Pecco menyebut motor yang ditunggangi Enea Bastianini (Gresini Racing), yakni GP21 atau edisi musim lalu, punya performa lebih apik. Hal itu terbukti ketika Enea Bastianini secara mengejutkan mampu memenangi MotoGP Qatar 2022. "Itu (GP21) adalah motor yang memenangi balapan, tahun lalu, dan sekarang menang lagi."
Pembalap asal Italia itu menilai bahwa, "Motor itu sangat kompetitif dan Enea hanya perlu melengkapi dengan gas dan gaya balapan sejak hari pertama latihan bebas. Enea mengambil sesuatu yang telah kami tinggalkan dalam motor tersebut."
"Saya tidak bermaksud meremehkan penampilannya. Bukan juga berarti saya mengatakan bahwa siapapun bisa menang dengan motor itu. Dia (Bastianini) balapan dengan sangat bagus," kata Bagnaia.
Pembalap 25 tahun itu mengatakan telah menyampaikan keluh kesahnya kepada Luigi Dall'Igna. "Saya hanya meminta Gigi untuk bekerja seperti tahun lalu. Jadi, kami putuskan setelan motor di Austria dan tidak menyentuhnya sejak itu," kata Pecco.
"Saya memilih fokus ke diri sendiri karena tim mungkin bisa memberi kendaraan yang lebih bertenaga atau lebih cepat. Tapi, jika tidak ada waktu (yang cukup untuk) adaptasi, Anda tidak akan lebih cepat karena itu adalah sesuatu yang baru," kata dia.
Maverick Vinales (Aprilia Racing), MotoGP Qatar, 6 Maret 2022. (Aprilia)
Maverick Vinales kecewa hasil di Qatar
Maverick Vinales kecewa dengan hasil balapan di Sirkuit Losail akhir pekan lalu. Ia finis di posisi ke-12 atau berselisih 21 detik di belakang rekan satu timnya, Aleix Espargaro. "Ini jelas merupakan hasil yang mengecewakan. Ini tentu saja tidak sesuai dengan harapan saya atau tim," kata dia dikutip dari Crash.
Vinales mengakui bahwa ia masih harus beradaptasi dengan mesin baru Aprilia RS-GP 2022. “Kami memiliki banyak pekerjaan rumah. Kami perlu mengenal motor ini lebih baik. Kami memiliki beberapa feel dalam tes yang tampaknya perlu kami temukan lagi," kata mantan pembalap Yamaha tersebut.
“Saya tidak melakukan kesalahan apa pun dalam balapan dan saya tidak mengalami penurunan performa ban yang signifikan, tetapi saya juga tidak berhasil memiliki kecepatan yang baik. Ini bukan yang kami inginkan atau apa yang kami tahu bisa kami capai," kata Vinales.
Setelah menghabiskan lima putaran terakhir tahun 2021 dengan Aprilia, Vinales berharap bisa memetik poin yang signifikan pada setiap seri balap. Kini para pembalap tersebut bakal bersiap untuk menghadapi seri kedua MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika pada 18-20 Maret 2022.
MOTOSAN | CRASH | SPEEDWEEK | SKOR.ID