TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna, mengapresasi keberhasilan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana (Fikri/Bagas) menjuarai turnamen buli tangkis All England 2022.
Ia mengatakan, keberhasilan Fikri/Bagas menjadi juara di turnamen bulu tangkis tertua dunia tersebut menyiratkan jika regenerasi di sektor ganda putra pelatnas PBSI berada di jalur yang benar.
Dalam laga final All England, Fikri/Bagas mengalahkan senior mereka, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dengan skor 21-19, 21-13, di Birmingham, Inggris, Ahad. Sebelum lolos final, Bagas/Fikri juga berhasil menumbangkan pasangan kuat lainnya, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang).
"Saya mengapresiasi serta mengucapkan salut dan selamat kepada Bagas/Fikri atas keberhasilan menjadi juara di All England, turnamen tertua dan paling bergengsi. Prestasi ini tentu sangat menggembirakan, tak hanya bagi PBSI tetapi juga para pecinta bulu tangkis dan masyarakat Indonesia," kata Agung Firman Sampurna dalam rilis PBSI, Senin, 21 Maret 2022.
Menurut Agung, ada banyak pesan penting yang bisa diambil dari keberhasilan Fikri/Bagas. Kemengan dari ganda pelapis tersebut menunjukkan bahwa proses regenerasi di sektor ganda putra pelatnas berjalan mulus.
"Ketika Marcus/Kevin dan Hendra/Ahsan terus menguasai rangking atas dunia, serta Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di 10 besar dunia. Kami sudah memiliki jagoan baru pada diri Bagas/Fikri. Kami punya stok ganda putra yang melimpah," ungkap Agung.
"Pesan pentingnya, pembinaan ini sudah berada di jalur yang benar. Regenerasi berjalan dengan baik. Ketika para pemain pelapis diberi kesempatan, mereka mampu menjawab dengan prestasi nyata. Ke depan, pemain-pemain muda akan kami beri kesempatan seluas-luasnya agar berprestasi."
Prestasi yang ditorehkan oleh, Fikri/Bagas, Hendra/Ahsan dan Marcus/Kevin mengulang kejayaan di All England 1994, 1995 dan 2001, di mana ada tiga wakil Indonesia yang lolos ke semifinal. Agung berharap, keberhasilan Fikri/Bagas di All England ini bisa menginspirasi bagi pemain-pemain lain penghuni Pelatnas Cipayung, agar tidak mudah menyerah dalam mengejar prestasi.
"Semoga pemain lain makin semangat berlatih dan pantang menyerah. Saat turun bermain, jangan merasa takut duluan menghadapi pemain unggulan. Ini seperti yang telah ditunjukkan oleh Bagas/Fikri di All England. Keberhasilan mereka layak dicontoh pemain lain," kata Agung.
Baca Juga: Hasil Undian Wakil Indonesia di Swiss Open