Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menjelang Motocross MXPG 2022 di Sumbawa Juni, Pengendalian Rabies Diperketat

Reporter

image-gnews
Crosser AHRT Muhammad Delvintor Alfarizi berlaga di seri perdana Kejurnas Motocross 2019 di sirkuit motocross Langensari Sport Center, Banjar, Jawa Barat, 1 September 2019. (AHM)
Crosser AHRT Muhammad Delvintor Alfarizi berlaga di seri perdana Kejurnas Motocross 2019 di sirkuit motocross Langensari Sport Center, Banjar, Jawa Barat, 1 September 2019. (AHM)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perhelatan internasional Motocross Grand Prix (MXPG) direncanakan bakal berlangsung di kawasan Samota, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Juni mendatang. Menghadapi event tersebut, pengendalian rabies diperketat.

Upaya pengendalian pun dilakukan, antara lain melalui vaksinasi masal pada anjing, pelatihan Tata Laksana Kasus Gigitan Terpadu (TAKGIT), sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat termasuk penyelenggara, serta pembentukan Kader Siaga Rabies (KASIRA).

Salah satu langkah pencegahan rabies, utamanya pada anjing, dapat dilakukan melalui vaksinasi setidaknya 70 persen dari populasi anjing di suatu wilayah tertular.

"Hal ini yang sedang diupayakan pemerintah melalui dinas terkait di Sumbawa dengan melakukan vaksinasi massal pada anjing," kata Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Syamsul Ma'arif, dalam pembukaan kegiatan pengendalian rabies di Sumbawa Besar, seperti dikutip dari rilis yang diterima Tempo, Kamis, 14 April 2022.

Vaksinasi anjing massal di Dompu, pulau Sumbawa, NTB (FAO/Sadewa/2019)

Tahun ini, pemerintah menetapkan kondisi rabies di Kabupaten Sumbawa Barat sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Penetapan dilakukan setelah Kabupaten Sumbawa dan Dompu pada 2019.

"Melalui program pengendalian rabies di Sumbawa ini, kami berharap dapat turut menyukseskan perhelatan internasional MXGP yang akan datang dan menjadikan Indonesia tujuan wisata yang aman dari rabies," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa, Hasan Basri, dalam kesempatan yang sama.

Pelatihan penanganan rabies dengan pendekatan One Health juga dilakukan. Sebanyak 98 orang perwakilan petugas kesehatan hewan dan kesehatan manusia dari 24 kecamatan di Kabupaten Sumbawa mengikuti pelatihan TAKGIT.

Pelatihan itu membekali petugas dengan keterampilan penanganan kasus gigitan rabies serta memberi kesempatan kunjungan ke pusat kesehatan hewan (Puskeswan) dan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) yang ditunjuk sebagai pusat penanggulangan rabies atau rabies centre.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pelatihan Tata Laksana Gigitan Terpadu di pulau Sumbawa, NTB (FAO/Saskia Soedarjo/2022)

Seluruh upaya pengendalian rabies ini dilaksanakan oleh pemerintah bekerja sama erat dengan Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-bangsa (FAO) dengan dukungan pendanaan dari Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID).

“FAO berkomitmen untuk bekerja sama erat dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Kesehatan dan pemerintah daerah dengan memberikan segala dukungan yang diperlukan untuk mengendalikan rabies di Indonesia,” ujar Rajendra Aryal, Kepala Perwakilan FAO di Indonesia dan Timor Leste.

Anjing yang telah divaksinasi ditandai dengan kalung oranye di Dompu, pulau Sumbawa, NTB (FAO/Sadewa/2019)

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Nusa Tenggara Barat, Khairul Arifin, berharap kegiatan pengendalian rabies ini dapat mendukung tercapainya Sumbawa bebas rabies sekaligus menyukseskan acara MXGP. "Hal ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi di pulau Sumbawa," ujarnya.

FAO telah bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dalam pengendalian rabies di berbagai provinsi sejak tahun 2011. Kegiatan ini dilakukan melalui peningkatan kesadaran masyarakat, peningkatan kapasitas petugas, manajemen populasi anjing, serta penyediaan vaksin dan sistem informasi dengan menggunakan pendekatan One Health, yakni kolaborasi antara kesehatan hewan, manusia dan lingkungan.

Baca Juga: Menjelang Motocross MXGP 2022 Pemprov NTB Genjot Kursus Bahasa Inggris

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penanda Satelit pada Hiu Paus Sumbawa, Konservasi Indonesia: untuk Monitor Pergerakan dan Habitat

8 hari lalu

Wisatawan melihat Hiu Paus (Rhincodon Typus) dengan menaiki perahu di objek wisata Hiu Paus Desa Botubarani, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Sabtu 31 Agustus 2024. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
Penanda Satelit pada Hiu Paus Sumbawa, Konservasi Indonesia: untuk Monitor Pergerakan dan Habitat

Konservasi Indonesia memasang penanda satelit pada hiu paus di Sumbawa untuk memonitor pergerakan dan habitatnya.


Ajak Prilly Latuconsina, Konservasi Indonesia Pasang Satelit pada Hiu Paus di Sumbawa

8 hari lalu

Foto aerial sejumlah wisatawan melihat Hiu Paus (Rhincodon Typus) dengan menaiki perahu di objek wisata Hiu Paus Desa Botubarani, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Sabtu 31 Agustus 2024. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
Ajak Prilly Latuconsina, Konservasi Indonesia Pasang Satelit pada Hiu Paus di Sumbawa

Konservasi Indonesia, melibatkan Prilly Latuconsina, memasng satelit pada Hiu Paus di Sumbawa.


FAO, KSP, dan Kemenko Perekonomian Luncurkan Program untuk Merevitalisasi Pertanian Indonesia

9 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
FAO, KSP, dan Kemenko Perekonomian Luncurkan Program untuk Merevitalisasi Pertanian Indonesia

Inisiatif ini untuk mengatasi salah satu tantangan terbesar Indonesia memastikan keberlanjutan sektor pertanian di Indonesia.


Digigit Hewan Terinfeksi Rabies, Haruskah Korban Divaksin?

10 hari lalu

Petugas kesehatan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor menyiapkan vaksin Rabies untuk seekor kucing di Perumahan Gaperi, Cibinong, Bogor, Jabar, Senin 30 September 2024. Hari rabies sedunia tahun 2024 ini mengambil tema Breaking Rabies Boundaries atau Mendobrak Batasan Rabies guna mendorong pemerintah dan semua lapisan masyarakat untuk bersatu guna mencapai tujuan dunia bebas dari kematian akibat virus Rabies pada tahun 2030. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Digigit Hewan Terinfeksi Rabies, Haruskah Korban Divaksin?

Ada beberapa aspek yang menentukan seseorang bisa diberi vaksin rabies atau cukup cuci luka saja setelah digigit hewan penular, simak penjelasannya.


Australia Memuji Indonesia dalam Menangani Wabah Rabies

11 hari lalu

Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Kota Administrasi Jakarta Selatan berkolaborasi dengan Kecamatan Tebet dan Kelurahan Kebon Baru menggelar vaksinasi rabies gratis khusus hewan peliharaan: kucing, anjing, musang, dan kera. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Australia Memuji Indonesia dalam Menangani Wabah Rabies

Australia memuji kepemimpinan Indonesia dalam memobilisasi layanan kesehatan manusia dan hewan untuk mengatasi wabah rabies.


Kabupaten Sumbawa Kembali Raih Penghargaan di Indonesia Halal Industry Awards

13 hari lalu

Penjabat sementara Bupati Sumbawa Najamuddin Amy (kedua kiri) bersama Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (tengah) berfoto bersama usai menerima penghargaan Indonesia Halal Industry Awards (IHYA) 2024, Katagori best halal innovation dalam pemberdayaan industri halal di Jakarta, Kamis, 26 September 2024. Dok Pemkab  Sumbawa
Kabupaten Sumbawa Kembali Raih Penghargaan di Indonesia Halal Industry Awards

emerintah Kabupaten Sumbawa meraih juara Best Halal Innovation di Indonesia Halal Industry Awards 2024. Ini adalah prestasi ketiga, berkomitmen terus memberdayakan industri halal.


Doktor Najam Siap Kawal Suksesnya Pilkada Sumbawa 2024

14 hari lalu

Penjabat Gubernur Provinsi NTB  Hassanudin (kiri) bersama Penjabat Sementara Bupati Sumbawa Najamuddin Amy. Dok. Pemkab Sumbawa
Doktor Najam Siap Kawal Suksesnya Pilkada Sumbawa 2024

Dr. Najamuddin Amy, S.Sos., M.M, resmi dilantik sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kabupaten Sumbawa pada Selasa, 24 September 2024.


Hari Rabies Dunia, WHO dan FAO Menyoroti Perlunya Tindakan Cepat untuk Cegah Kematian Akibat Rabies

14 hari lalu

Ilustrasi suntik rabies. AP/Wally Santana
Hari Rabies Dunia, WHO dan FAO Menyoroti Perlunya Tindakan Cepat untuk Cegah Kematian Akibat Rabies

WHO dan FAO mendorong tindakan di seluruh Indonesia untuk menghentikan kematian akibat rabies pada manusia.


Ini Alasan Agroforestri Salak Bali Masuk Daftar Warisan Pertanian FAO

17 hari lalu

Petani perempuan sedang mengumpulkan buah salak selama panen di perkebunan di Karangasem, Bali. Dok. FAO/Harriansyah
Ini Alasan Agroforestri Salak Bali Masuk Daftar Warisan Pertanian FAO

Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) menilai agroforestri salak bali menunjukkan praktik budaya berkelanjutan dan punya arti sejarah.


Jelang Hari Rabies Sedunia, Masyarakat Perlu Pahami Penyakit Menular dan Mematikan Ini

18 hari lalu

Ilustrasi suntik rabies. AP/Wally Santana
Jelang Hari Rabies Sedunia, Masyarakat Perlu Pahami Penyakit Menular dan Mematikan Ini

Rabies merupakan penyakit menular dan menjadi masalah kesehatan masyarakat. Warga perlu memahami penyakit ini karena tergolong penyakit berbahaya.