Keberhasilan seorang Derrick Michael Xzaverrio menembus NCAA menuai pujian dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Erick Thohir yang juga anggota FIBA Central Board, mengekspresikan rasa bangga dan dukungannya terhadap alumni Sekolah Khusus Olahragawan Ragunan itu.
"Saya pertama tahu dan bertemu Derrick Michael saat (dia) berusia 16 tahun pada 2019," kata pria yang identik dengan basket nasional itu, seperti dikutip laman IBL.
"Karena Derrick orang kita (Indonesia), saya memantau dan memperhatikan kualitasnya yang memang sangat diperlukan timnas yang sangat butuh pemain berkualitas, terutama yang mempunyai postur tinggi atau di atas dua meter."
"Jadi saya senang dan bangga jika kini ia bisa bergabung di Divisi I NCAA karena itu akan makin menambah jam terbang, meningkat kualitasnya, dan itu akan sangat berguna bagi karier basketnya," kata Erick Thohir.
Untuk membentuk timnas basket Indonesia yang padu, strategi mendatangkan pemain-pemain berpostur di atas 2 meter akan diutamakan.
"Kita perlu 4-5 orang yang tingginya 2 meter lebih. Kita melihat ada alternatif, selain naturalisasi, juga ada pemain seperti Derrick yang masih berusia muda. Ini sebagai bagian dari strategi long-term untuk membangun timnas yang solid," kata Erick.
"Apalagi dengan tantangan akan bertanding di FIBA Asia Cup 2022 dan harus di posisi delapan besar agar lolos bertanding di Piala Dunia 2023. Maka keberadaan pemain-pemain muda, berkualitas, dan punya tinggi dua meter jadi kunci."
Grand Canyon University, yang akan diperkuat Derrick Michael Xzaverrio , sendiri memiliki prestasi bola basket yang cukup baik. Tim bola basketnya yang dijuluki "Lopes" ini tercatat berada pada peringkat 88, dan bermain pada Divisi I atau tertinggi bagi tim basket Universitas di Amerika.
ANTARA | SKOR.ID
Baca Juga: Fikri / Bagas Kandas di Perempat Final Korea Masters 2022