TEMPO.CO, Jakarta - Ketua tim review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Prof. Moch Asmawi mengatakan para atlet tidak diizinkan berangkat secara mandiri ke SEA Games Vietnam karena keberangkatan kontingen ke multievent tersebut menjadi tanggung jawab pemerintah.
“Sudah ditekankan oleh pemerintah bahwa atlet yang dibiayai induk cabang olahraga maupun mandiri itu tidak diperkenankan karena ini memang tanggung jawab pemerintah,” jelas Asmawi kepada media di Jakarta, Jumat.
“Dan sudah ada rekomendasi dari tim review yang berarti itu lah yang harus dibiayai oleh pemerintah. Kami tidak berani memberi rekomendasi apabila mereka tidak bisa memberi medali di SEA Games,” kata dia.
Beberapa cabang olahraga berinisiatif mengirimkan atlet ke SEA Games 2021 Vietnam setelah tidak lolos proses review karena dinilai tidak berpeluang menyumbang medali.
Keinginan tersebut sempat diutarakan salah satunya oleh atlet senam ritmik Indonesia Sutjiati Narendra. Atlet kelahiran New York di Amerika Serikat itu tidak dikirimkan ke SEA Games 2021 karena disebut tidak memiliki rekam jejak prestasi, baik dalam multievent maupun single event regional atau internasional.
Pesenam berusia 18 tahun itu juga tetap tidak diberangkatkan meski dia dan pelatih siap merogoh kocek pribadi demi mendapat kesempatan bersaing dalam SEA Games.
Asmawi mengatakan Sutjiati Narendra sejak awal tidak mendapat rekomendasi dari Pengurus Besar Persatuan Senam Seluruh Indonesia (PB Persani) untuk berangkat ke SEA Games 2021.
Hal Itu disampaikan Asmawi menanggapi perdebatan yang belakangan ini hangat dibicarakan di media sosial terkait keputusan pemerintah tidak memberi kesempatan Sutjiati berlaga di SEA Games Vietnam karena dianggap tidak berpotensi menyumbang medali.
“Pertama, atlet itu (Sutjiati) tidak mendapat rekomendasi dari PB, lalu kedua peringkat dia jauh untuk di kawasan Asia Tenggara. Dia kalah dari Malaysia, Thailand, dan Filipina. Jadi kami tidak berani memberangkatkan karena setiap atlet yang ikut SEA Games diharapkan bisa meraih medali emas, perak, atau perunggu,” kata Asmawi kepada media di Jakarta, Jumat.
Senam masuk dalam cabang olahraga Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) sehingga pemerintah mempunyai target bahwa cabang-cabang olahraga DBON harus bisa meraih medali emas, perak, atau perunggu di SEA Games.
Sutjiati sendiri dinilai tidak mempunyai peluang itu ataupun rekam jejak prestasi di multievent maupun single event regional dan internasional sehingga belum bisa diikutsertakan dalam SEA Games tahun ini.
Meski tak diberangkatkan, Asmawi menyatakan pemerintah tidak ada niatan menutup pintu bagi atlet-atlet muda unjuk gigi di kancah dunia. Hanya saja, pemerintah tidak ingin asal-asalan mengirimkan atlet ke ajang multi cabang Asia Tenggara itu.
Dia meminta atlet-atlet yang saat ini belum lolos diberangkatkan ke SEA Games agar tidak berkecil hati dan terus berlatih untuk membuktikan diri.
“Saya pikir tidak usah takut. Kalau memang punya prestasi pasti akan dibina oleh pemerintah. Saya kira pengurus cabang olahraga harus giat membina atlet."
"Para atlet bisa mengikuti single event atau kejuaraan internasional lainnya,” kata Asmawi.
Baca Juga: Viral, Mike Tyson Pukuli Penumpang Pesawat