Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pesenam Kelahiran New York Tetap Tak Boleh Berangkat Mandiri ke SEA Games

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Pesenam DKI Jakarta Nabila Evandestiera (tengah) bersama pesenam Lampung Sutjiati K. Narendra (kiri) dan rekannya dari Lampung Tri Wahyuni (kanan) menunjukkan medali yang diperoleh dalam final senam ritmik perorangan nomor serba bisa PON Papua di Istora Papua Bangkit, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat 8 Oktober 2021. Nabila Evandestiera memperoleh medali emas disusul Sutjiati K. Narendra meraih medali perak dan Tri Wahyuni mendapatkan medali perunggu. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Pesenam DKI Jakarta Nabila Evandestiera (tengah) bersama pesenam Lampung Sutjiati K. Narendra (kiri) dan rekannya dari Lampung Tri Wahyuni (kanan) menunjukkan medali yang diperoleh dalam final senam ritmik perorangan nomor serba bisa PON Papua di Istora Papua Bangkit, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat 8 Oktober 2021. Nabila Evandestiera memperoleh medali emas disusul Sutjiati K. Narendra meraih medali perak dan Tri Wahyuni mendapatkan medali perunggu. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Ketua tim review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Prof. Moch Asmawi mengatakan para atlet tidak diizinkan berangkat secara mandiri ke SEA Games Vietnam karena keberangkatan kontingen ke multievent tersebut menjadi tanggung jawab pemerintah.

“Sudah ditekankan oleh pemerintah bahwa atlet yang dibiayai induk cabang olahraga maupun mandiri itu tidak diperkenankan karena ini memang tanggung jawab pemerintah,” jelas Asmawi kepada media di Jakarta, Jumat.

“Dan sudah ada rekomendasi dari tim review yang berarti itu lah yang harus dibiayai oleh pemerintah. Kami tidak berani memberi rekomendasi apabila mereka tidak bisa memberi medali di SEA Games,” kata dia.

Beberapa cabang olahraga berinisiatif mengirimkan atlet ke SEA Games 2021 Vietnam setelah tidak lolos proses review karena dinilai tidak berpeluang menyumbang medali.

Keinginan tersebut sempat diutarakan salah satunya oleh atlet senam ritmik Indonesia Sutjiati Narendra. Atlet kelahiran New York di Amerika Serikat itu tidak dikirimkan ke SEA Games 2021 karena disebut tidak memiliki rekam jejak prestasi, baik dalam multievent maupun single event regional atau internasional.

Pesenam berusia 18 tahun itu juga tetap tidak diberangkatkan meski dia dan pelatih siap merogoh kocek pribadi demi mendapat kesempatan bersaing dalam SEA Games.

Asmawi mengatakan Sutjiati Narendra sejak awal tidak mendapat rekomendasi dari Pengurus Besar Persatuan Senam Seluruh Indonesia (PB Persani) untuk berangkat ke SEA Games 2021.

Hal Itu disampaikan Asmawi menanggapi perdebatan yang belakangan ini hangat dibicarakan di media sosial terkait keputusan pemerintah tidak memberi kesempatan Sutjiati berlaga di SEA Games Vietnam karena dianggap tidak berpotensi menyumbang medali.

“Pertama, atlet itu (Sutjiati) tidak mendapat rekomendasi dari PB, lalu kedua peringkat dia jauh untuk di kawasan Asia Tenggara. Dia kalah dari Malaysia, Thailand, dan Filipina. Jadi kami tidak berani memberangkatkan karena setiap atlet yang ikut SEA Games diharapkan bisa meraih medali emas, perak, atau perunggu,” kata Asmawi kepada media di Jakarta, Jumat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Senam masuk dalam cabang olahraga Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) sehingga pemerintah mempunyai target bahwa cabang-cabang olahraga DBON harus bisa meraih medali emas, perak, atau perunggu di SEA Games.

Sutjiati sendiri dinilai tidak mempunyai peluang itu ataupun rekam jejak prestasi di multievent maupun single event regional dan internasional sehingga belum bisa diikutsertakan dalam SEA Games tahun ini.

Meski tak diberangkatkan, Asmawi menyatakan pemerintah tidak ada niatan menutup pintu bagi atlet-atlet muda unjuk gigi di kancah dunia. Hanya saja, pemerintah tidak ingin asal-asalan mengirimkan atlet ke ajang multi cabang Asia Tenggara itu.

Dia  meminta atlet-atlet yang saat ini belum lolos diberangkatkan ke SEA Games agar tidak berkecil hati dan terus berlatih untuk membuktikan diri.

“Saya pikir tidak usah takut. Kalau memang punya prestasi pasti akan dibina oleh pemerintah. Saya kira pengurus cabang olahraga harus giat membina atlet."

"Para atlet bisa mengikuti single event atau kejuaraan internasional lainnya,” kata Asmawi.

Baca Juga: Viral, Mike Tyson Pukuli Penumpang Pesawat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025, Atlet dari 70 Negara Bakal Jadi Peserta

11 hari lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo bersama Ketua PB Persani Ita Yuliati serta jajarannya dalam sesi jumpa pers di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 7 Mei 2024. TEMPO/Randy.
Indonesia Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025, Atlet dari 70 Negara Bakal Jadi Peserta

Indonesia resmi ditunjuk Federation International Gymnastics (FIG) sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025. Menpora ingin olahraga ini populer.


Roberto Mancini Sebut 4 Pemain Timnas U-23 Indonesia Ini Layak Main di Serie B Italia

13 hari lalu

Roberto Mancini. REUTERS
Roberto Mancini Sebut 4 Pemain Timnas U-23 Indonesia Ini Layak Main di Serie B Italia

Pelatih timnas Arab Saudi Roberto Mancini memuji penampilan Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024.


Kemenpora Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Irak, Kawal Perburuan Tiket Olimpiade 2024

16 hari lalu

Ilustrai nobar Timnas Indonesia U-23. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kemenpora Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Irak, Kawal Perburuan Tiket Olimpiade 2024

Kemenpora kembali menggelar acara nonton bareng (nobar) laga Timnas U-23 Indonesia melawan Irak di perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024.


Lokasi Nobar Piala Asia U-23 Pindah ke Halaman Kemenpora, Bisa Datang Tanpa Registrasi

19 hari lalu

Suporter Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 di Qatar. Twitter @AFC.
Lokasi Nobar Piala Asia U-23 Pindah ke Halaman Kemenpora, Bisa Datang Tanpa Registrasi

Lokasi nobar Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan malam ini dipindah dari Auditorium Wisma Kemenpora ke Halaman Kemenpora.


Timnas Indonesia Punya Pengalaman Buruk dengan Shen Yinhao, Wasit Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

19 hari lalu

Shen Yinhao, wasit yang memimpin laga Indonesia vs Uzbekistan. Instagram
Timnas Indonesia Punya Pengalaman Buruk dengan Shen Yinhao, Wasit Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Wasit Shen Yinhao asal Cina pimpin laga semifinal timnas Indonesia vs Uzbekistan. Berikut profilnya.


Marak Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Instansi Pemda, Kemenpora Ingatkan Tak Dikomersialkan

19 hari lalu

Suporter Indonesia memberi dukungan saat pertandingan  Timnas U-23 Indonesia melawan Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024.. Timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 setelah mengalahkan Korea Selatan melalui adu pinalti dengan agregat 11-10, setelah sebelumnya bermain imbang dengan skor 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Marak Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Instansi Pemda, Kemenpora Ingatkan Tak Dikomersialkan

Kemenpora mengingatkan agar acara nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 tak dikomersialkan.


Kemenpora Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Red Sparks untuk Buat Akademi Bola Voli

26 hari lalu

Skuad Dajeon JungKwanJang Red Sparks dalam laga eksibisi melawan Indonesia All Star di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 20 April 2024. TEMPO/Randy
Kemenpora Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Red Sparks untuk Buat Akademi Bola Voli

Kemenpora membuka kemungkinan untuk membuat akademi bola voli bersama klub asal Korea Selatan, Daejeon JungKwanJang Red Sparks, di Indonesia.


Sebelum Pulang ke Korea Selatan, Pemain Red Sparks Sempat Diajak Berkeliling TMII

27 hari lalu

Para pemain dan ofisial klub voli Red Sparks menyaksikan pertunjukan Tari Kecak di TMII, Jakarta, Minggu, 21 April 2024. ANTARA/Kemenpora RI
Sebelum Pulang ke Korea Selatan, Pemain Red Sparks Sempat Diajak Berkeliling TMII

Para pemain klub bola voli Red Sparks sempat diajak berkeliling mengenal ragam budaya Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.


Kemenpora Buka Program Pertukaran Pelajar Dalam dan Luar Negeri, Cek Syaratnya

38 hari lalu

Delapan mahasiswa FIB UGM ikuti Program Pertukaran Pelajar di Korea Selatan. dok/ugm.ac.id KOMUNIKA ONLINE
Kemenpora Buka Program Pertukaran Pelajar Dalam dan Luar Negeri, Cek Syaratnya

Program Indonesian Dream PPAN dan PPAP dari Kemenpora buka hingga 15 Mei 2024.


Jadwal Penjualan Tiket Red Sparks vs Indonesia All Stars, Ada Kategori Khusus Jumpa Megawati Hangestri Cs

56 hari lalu

Daejeon Red Sparks. (Instagram/@red__sparks)
Jadwal Penjualan Tiket Red Sparks vs Indonesia All Stars, Ada Kategori Khusus Jumpa Megawati Hangestri Cs

LPDUK mengumumkan delapan kategori tiket ditambah satu kategori khusus untuk laga eksibisi Red Sparks vs Indonesia All Star.