TEMPO.CO, Jakarta - Anthony Sinisuka Ginting mungkin telah memberikan kemampuan terbaik saat menghadapi Viktor Axelsen di babak perempat final Malaysia Open 2022. Namun, penampilan di Axiata Arena, Kuala Lumpur, pada Jumat, 1 Juli 2022, tak cukup membuatnya terhindar dari tujuh kekalahan beruntun dari tunggal putra nomor satu dunia asal Denmark tersebut.
Meski begitu, Ginting tak frustrasi dengan kekalahan ketiga dalam empat pekan terakhir dari Axelsen. Ia justru mendapatkan pelajaran berharga dari juara Olimpiade Tokyo tersebut. “Saya tidak memikirkannya. Maksud saya, ada baiknya bahwa saya bisa belajar lagi tentang cara bermain menghadapi Axelsen," ujar Ginting dikutip dari BWF Badminton.
"Saya masih harus meningkatkan, saya masih harus mengerjakan pekerjaan rumah dari pertandingan ini. Jadi setelah ini, saya harus berdiskusi dengan pelatih saya tentang cara bermain, apa strategi saya. Jadi ya, itu bagus untuk saya bisa belajar lagi dan belajar lagi. Saya tidak merasa down sama sekali."
Menghadapi Axelsen di Axiata Arena, Ginting memulai pertandingan dengan baik. Ia menjaga kecepatan dan intensitas tinggi untuk memenangkan game pertama. Namun, Axelsen berhasil melemahkannya di game kedua. Pada posisi 10-7 di game ketiga, Ginting memiliki peluang.
Namun, lagi-lagi, beberapa serangan Ginting buntu. “Saya pikir pertandingan kami hari ini sangat intens. Itu cukup sulit dari awal hingga akhir, tetapi saya pikir kuncinya adalah pertandingan terakhir karena Axelsen berada di sisi yang lebih baik dan dia bisa memainkan rencana permainannya."
"Saya berusaha sangat keras di bagian terakhir game kedua. Saya memenangkan banyak poin, tetapi dia bermain dengan sangat sabar. Dia tinggi, dia bisa bergerak di sekitar lapangan dengan cukup baik, dan pertahanan serta serangannya sangat bagus,” ujar atlet Indonesia yang saat ini bertengger di peringkat enam dunia itu.
Sebelum kalah di Malaysia Open, Ginting juga harus menelan pil pahit Axelsen di ajang Indonesia Masters, Indonesia Open dan All England 2022. Selain itu, ia juga kalah di Piala Thomas, BWF World Tour Finals 2020 dan Thailand Open 2021. Kemenangan Ginting terakhir terjadi pada ajang Indonesia Masters 2020. Axelsen pun mempertajam rekor pertemuan dengan catatan delapan kemenangan dari 12 pertamuan menghadapi Ginting.
Atlet tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen. Doc. BWF.
Axelsen, yang sedang mengejar gelar kelimanya tahun ini, mengaku puas dengan kemenangan atas Ginting. “Itu adalah pertandingan yang intens hari ini. Dia memainkan pertandingan yang bagus. Ini adalah ketiga kalinya kami bermain satu sama lain dalam empat atau lima pekan. Jadi jelas, kami sudah saling mengenal dengan baik sekarang," ujar Axelsen.
"Namun, saya sangat-sangat senang bahwa saya berhasil memenangkan pertandingan ini, dengan kondisi seperti ini di sini. Namun, saya berhasil mengontrolnya dengan baik, terutama di dua game terakhir. Jadi saya sangat senang tentang itu dan super-super bersemangat untuk bermain lagi besok."
Di babak semifinal Malaysia Open 2022, Viktor Axelsen akan menghadapi wakil Indonesia lainnya, Jonatan Christie. "Sejauh ini sangat bagus. Saya tidak memiliki cedera atau apa pun. Jadi itu membuatnya sedikit lebih mudah untuk pemulihan. Saya hanya mencoba untuk memasukkan semua kemampuan ke dalam permainan dan bermain sepenuh hati.Itulah yang akan saya lakukan.”
Baca juga : Jadwal Semifinal Malaysia Open 2022 dan H2H Fajar / Rian vs Goh Sze Fei / Nur Izzudin