Tentang Elena Rybakina
Elena Rybakina juga percaya kepada pepatah 'tak ada yang mustahil dalam hidup ini'. Petenis berusia 23 tahun kelahiran Rusia itu berusaha menjadi warga Kazakhstan pertama yang menjuarai tunggal putri Grand Slam.
Petenis berpukulan servis keras nan kencang itu mencetak 144 winner, termasuk 49 ace, saat menaklukkan enam lawannya sebelum Jabeur, termasuk Bianca Andreescu dan Simona Halep yang keduanya pernah menjuarai turnamen Grand Slam.
Namun, alih-alih ditanya tentang dampak merusakkan yang diakibatkan servis geledek atau pukulan groundstroke miliknya yang selalu menggetarkan lawan itu, Rybakina justru disorot karena kaitannya dengan Rusia.
Elena Rybakina. REUTERS/Paul Childs
Petenis-petenis asal Rusia dan Belarus dilarang mengikuti turnamen Grand Slam lapangan rumput ini gara-gara invasi Rusia ke Ukraina. Andai empat tahun lalu Rybakina tidak berganti kewarganegaraan Kazakhstan, mungkin Rybakina juga akan dikeluarkan dari Wimbledon tahun ini.
Kazakhstan berbatasan di Rusia di bagian utara, dan memiliki 20 persen penduduk beretnis Rusia yang agak mirip dengan situasi di Ukraina.
Walaupun selama empat tahun terakhir ini memukulkan bola tenis dengan membawa nama Kazakhstan yang sudah menjadi negaranya, Rybakina tetap saja ditanyai soal negara yang menjadi tempat kelahirannya, Rusia.
Di antara pertanyaan yang sering diajukan kepada dia adalah, "apakah hatimu masih merasa Rusia?".
Rybakina tak menampik asal negaranya. Dia mengakui tak selalu berada di Kazakhstan karena jadwal tenisnya yang mengharuskan dia pergi ke mana-mana, dari turnamen ke turnamen di seluruh dunia. Tetapi dia ingin dilihat sebagai orang Kazakhstan yang berjuang demi Kazakhstan.
Kini dia akan menikmati pertemuan dengan Jabeur si petenis Tunisia dalam final yang akan menampilkan gaya bermain yang berbeda tajam.
"Kami akan bersama-sama melalui perjalanan (membuat sejarah) ini ... sungguh menakjubkan jika Anda membuat sejarah," kata unggulan ke-17 yang peringkatnya naik pada 2020 sebelum pandemi COVID-19 menghentikan laju kenaikan itu.
"Tentu saja saya bakal gugup. Tapi adalah tantangan saya menjadi stabil, kuat secara mental, dan berusaha sebaik mungkin. Saya tahu cara Ons bermain. Dia tahu cara saya bermain. Kami sudah saling mengenal," kata Rybakina seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Novak Djokovic Lolos ke Final Wimbledon 2022