Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tom Pidcock Siap Jadi Penantang di Tour De France

Reporter

image-gnews
Thomas Pidcock. REUTERS/Christian Hartmann
Thomas Pidcock. REUTERS/Christian Hartmann
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTom Pidcock ingin meraih kesuksesan lagi di lomba balap sepeda Tour de France setelah memenangi etape ikonik di L'Alpe d'Huez pada Kamis, 14 Juli 2022. Hasil itu membuat dia menjadi sebagai salah satu atlet dengan prospek cerah di jajaran pembalap sepeda Inggris pada.

Pembalap berusia 22 tahun itu, yang telah meraih emas mountain bike Olimpiade dan gelar juara dunia cyclocross, melibas 10 km terakhir. Ia tampil apik saat memasuki tanjakan final sepanjang 13,8 km dengan gradien 8,1 persen sendirian setelah meninggalkan para pembalap yang melakukan breakaway untuk meraih kemenangan terbesarnya di ajang road race.

Keberhasilan Tom Pidcock ini tak lama setelah sukses merebut emas cross country mountain bike Olimpiade. Kemenangan tersebut menunjukkan bahwa Pidcock memiliki kemampuan melibas tanjakan untuk menjadi penantang gelar di Tour de France pada tahun-tahun mendatang.

Memulai Tour sebagai pembantu Geraint Thomas, Adam Yates, dan Dani Martinez, Pidcock bercokol di peringkat delapan klasemen umum. Gerakan breakaway yang ia lakukan membantunya menutup waktu yang hilang saat kewalahan di Col du Granon pada Rabu pekan ini.

"Saya memenangi satu etape di Tour tahun ini. Saya cukup puas," ujar Pidcock usai lomba. Ia menilai punya target yang tinggi untuk menghadapi balapan di masa-masa mendatang. 

"Saya ambisius, saya di sini untuk belajar. Saya telah banyak belajar dan saya membandingkan diri ke (juara bertahan) Tadej Pogacar atau Wout (van Aert). Mereka lebih senior dan mereka punya pengalaman lebih banyak dari saya.

Tom Pidcock akan meneruskan pembelajarannya di Tour de France tahun ini karena dia akan harus membantu Thomas. Geraint Thomas yang berada di peringkat tiga klasemen umum memiliki kesempatan besar finis podium di Paris. Tugas lainnya ialah Pidcock juga mesti membantu Adam Yates yang kini ada di peringkat lima.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jalannya balapan pada Kamis kemarin menjadi salah satu momen terhebat Pidcock. Dia membuat gebrakan pertamanya di puncak Col du Galibier, tanjakan pertama hari itu. Ia kemudian menurun dengan kecepatan tinggi untuk menyusul kelompok pembalap breakaway pertama sembari menunjukkan keahliannya mengendalikan sepeda.

Menanggapi kemenangan di etape 12, ia menyatakan sudah sejak kecil bergelut dengan sepeda. "Saya tumbuh mengendarai sepeda. Pergi ke sekolah setiap hari," kata dia.

Pidcock kecil kerap melintasi jalur berlumpur di hutan. "Seragam saya sama sekali kering. Saya sudah menjadi terbiasa mengendarai sepeda dan mengendalikan situasi ketika berada di limitnya.

"Saya memiliki pemahaman yang baik atas sepeda saya. Saya rasa itu datang secara alamiah," kata dia usai lomba Tour de France etape 12. 

Baca: Tour de France 2022: Jonas Vingegaard Rebut Kaus Kuning dari Pogacar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

1 hari lalu

Pelari marathon Indonesia Agus Prayogo melakukan selebrasi usai berhasil memasuki garis finis pada lomba maraton SEA Games 2023 di kawasan situs warisan budaya dunia UNESCO Angkor Wat, Siem Reap, Kamboja, Sabtu 6 Mei 2023. Pelari asal Jawa Barat tersebut berhasil meraih medali emas pertama untuk cabang atletik. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.


7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

1 hari lalu

Suporter Indonesia memberi dukungan saat pertandingan  Timnas U-23 Indonesia melawan Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024.. Timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 setelah mengalahkan Korea Selatan melalui adu pinalti dengan agregat 11-10, setelah sebelumnya bermain imbang dengan skor 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.


Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

1 hari lalu

Maulwi Saelan. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah berlaga di Olimpiade Melbourne pada 29 November 1956. Maulwi Saelan cs berhasil melaju hingga perempat final.


Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

2 hari lalu

Maulwi Saelan. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.


Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

7 hari lalu

Atlet dayung La Memo lolos ke Olimpiade 2024. (Instagram/@rowing_ina)
Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

Indonesia kembali menambah atlet yang lolos ke Olimpiade 2024, yakni atlet dayung putra La Memo.


Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

8 hari lalu

Atlet dayung La Memo lolos ke Olimpiade 2024. (Instagram/@rowing_ina)
Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

Atlet dayung putra Indonesia La Memo berhasil meraih tiket Olimpiade 2024. Lolos untuk kedua kalinya.


Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

11 hari lalu

Kento Momota. Doc. BWF.
Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

Juara bulu tangkis dunia dua kali Kento Momota mengumumkan segera pensiun pada usia 29 tahun.


Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

11 hari lalu

Amphitheater and Green Area Smart Campus STIN. koran.tempo.co
Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

Talent scouting adalah salah satu jalur untuk mendaftar ke Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Berikut adalah sejumlah talenta yang bisa dipilih.


Indonesia Tambah Kuota Atlet yang Lolos Olimpiade Paris 2024, Terbaru Atlet Balap Sepeda Bernard Benyamin van Aert

12 hari lalu

Bernard Benyamin van Aert. (Instagram/@bernardvanaert)
Indonesia Tambah Kuota Atlet yang Lolos Olimpiade Paris 2024, Terbaru Atlet Balap Sepeda Bernard Benyamin van Aert

Simak daftar atlet yang lolos Olimpiade Paris 2024 di luar wildcard, Diananda Choirunisa (panahan) hingga Bernard Benyamin van Aert (balap sepeda).


PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

17 hari lalu

Sekjen PBSI Muhammad Fadil Imran (kanan) mengalungkan bunga kepada juara tunggal putra Indonesia Jonatan Christie (kiri) setibanya dari Inggris di Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 18 Maret 2024. Pada kejuaraan bulu tangkis All England Open 2024, Indonesia berhasil merebut dua gelar juara yakni tunggal putra Jonatan Christie dan ganda putra Fajar/Rian, sementara Anthony Sinisuka Ginting meraih runner-up tunggal putra. ANTARA/Muhammad Iqbal
PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

Ketua Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI, Muhammad Fadil Imran, mengatakan wakil Indonesia perlu meraih status unggulan. Apa pertimbangannya?