Raihan 10 medali emas itu bahkan jadi yang terbanyak dibanding ganda putra dari negara lain. Cina jadi pesaing terdekat dengan delapan medali emas. Jika dibanding nomor lain, raihan 10 medali emas ganda putra Indonesia jadi yang paling banyak ketimbang tunggal putra (6), ganda campuran (5), dan tunggal putri (2).
6. Nomor yang Belum Pernah Dimenangi Wakil Indonesia
Seperti yang sudah disinggung di atas, ganda putri jadi satu-satunya nomor pertandingan yang belum pernah dimenangi wakil Indonesia dalam Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis. Pencapaian terbaik ganda putri Indonesia adalah medali perak saat Verawaty Fadjrin/Imelda Wiguna pada dinal 1980 dan Finarsih/Lili Tampi pada final 1995.
Sedangkan ganda putri Indonesia terakhir yang mampu meraih medali Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis adalah Greysia Polii/Apriyani Rahayu saat mendapat perunggu edisi 2019.
7. Indonesia "Juara Umum" Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis
Predikat "juara umum" Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis diberikan kepada kontingen dengan torehan medali emas terbanyak. Jika masih berimbang, perbandingan akan melibatkan torehan medali perak dan perunggu.
Hingga saat ini, Indonesia tercatat sudah tiga kali sukses meraih predikat juara umum. Momen tersebut terjadi pada edisi 1980, 1993, dan 1995. Skuad Merah Putih sejatinya juga berpeluang jadi juara umum edisi 2005 dan 2013. Sayang, torehan Indonesia pada dua edisi tersebut kalah mentereng dibanding Cina.
Dalam Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2005 dan 2013, baik Indonesia maupun Cina sama-sama dapat dua emas. Namun, tim Negeri Tirai Bambu lebih baik dalam raihan medali perak.
8. Kesempatan Indonesia Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia
Sepanjang sejarah, Indonesia tercatat sudah tiga kali menyelenggarakan Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis. Jakarta selalu ditunjuk sebagai kota tuan rumah. Indonesia menggelar Kejuaraan Dunia pada 1980, 1989, dan 2015. Pencapaian ini sejajar dengan Inggris, Cina, dan Spanyol yang sama-sama sudah tiga kali jadi tuan rumah.
Sedangkan predikat negara paling sering menggelar Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis disandang oleh Denmark (empat kali). Indonesia belum akan kembali menghelat Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis dalam waktu dekat karena BWF sudah menentukan tuan rumah untuk edisi 2023 di Denmark, 2025 di Prancis, dan 2026 di India.
Baca juga : Untung Rugi Undian Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022 Sektor Ganda Putra