TEMPO.CO, Jakarta - Oleksandr Usyk berharap pertandingan tinju dunia kelas berat melawan Anthony Joshua di Jeddah, Arab Saudi, pada Sabtu, 20 Agustus 2022, menjadi kelanjutan dari pertarungan pertama keduanya di London. Kala itu, Usyk berhasil merebut gelar kelas berat WBA, WBO, IBO, dan IBF, dari Joshua di hadapan pendukungnya di Stadion Tottenham Hotspur, London.
“Saya tidak berpikir ini akan menjadi pertarungan baru. Pertarungan terakhir akan dilanjutkan ke ronde 13, ronde 14, ronde 15, hingga berapa lama pun pertarungan akan berlangsung," ujar Usyk saat sesi konferensi pers di Shangri-La Hotel di sebelah Laut Merah, dikutip dari Boxing Scene.
“Kami belajar tentang satu sama lain di pertarungan pertama. Dia belajar tentang saya dan saya belajar tentang dia. Kami memiliki cukup waktu untuk belajar satu sama lain dan pada Sabtu malam, itu akan menjadi pertarungan yang hebat dan hebat,” ujar petinju asal Ukraina tersebut.
Dia juga menyelesaikan konferensi pers di Jeddah dengan menyanyikan lagu patriotik Ukraina bersama dengan anggota timnya. “Pertarungan ini sangat penting bagi saya, tim saya, dan negara saya. Kami dilahirkan untuk bersaing untuk hidup, untuk sabuk, untuk segalanya. Semua hidup kita adalah kompetisi untuk apa saja, itu sebabnya kami bersaing.”
Adapun Joshua mengakui bahwa kariernya dipertaruhkan dalam duel kedua melawan Usyk. “Saya harus menang. Saya suka tekanan untuk pertanidngan ini. Robert Garcia dan Angel Fernandez dan anggota tim lainnya telah mendorong dan menantang saya. Semua tentang fokus dan menyelesaikan pekerjaan dan, dengan kehendak Tuhan, saya akan menang.”
Joshua mengatakan dia tidak peduli dengan sabuk lamanya. Dia hanya ingin mengalahkan Usyk pada pertandingan nanti. “Kompetisi adalah kuncinya,” katanya. “Anda menetapkan tujuan dan saya memiliki tujuan yang ingin saya capai pada malam itu dan saya akan berdisiplin untuk memenuhinya."
“Semua itu persaingan dengan diri saya sendiri. Sabuk juara berarti sesuatu, tetapi itu datang di akhir proses dan saya tidak akan melewatkan prosesnya,” ujar Anthony Joshua.
Egis Klimas, manajer Usyk, mengungkapkan beberapa aktivitas ketahanan dalam pelatihan yang telah dilakukan petinjunya. Usyk telah bersepeda 100km dalam suhu 45 derajat Celcius, berenang 10km di kolam selama lima jam sehari sebelum konferensi pers mereka di London dan menahan napas di bawah air.
Alexander Krassyuk, promotornya, bahkan mengatakan Usyk telah berubah menjadi cyborg alias manusia setengah robot. “Dia menjalani kamp pelatihan dan itu membuatnya lebih kuat,” kata Krassyuk. “Itu adalah tantangan yang sangat rumit baginya, tetapi dia memutuskan untuk menerimanya.”
Baca juga : Saran Mike Tyson dan Siasat Anthony Joshua untuk Mengalahkan Oleksandr Usyk