TEMPO.CO, Jakarta - Juara bertahan tunggal putra asal Singapura Loh Kean Yew dipastikan gagal mempertahankan gelar di Kejuaraan Dunia BWF. Ia kandas di perempat final seelah dikalahkan pemain Thailand Kunlavut Vitidsarn pada Kejuaraan Dunia di Tokyo, Jumat.
Loh Kean Yew, yang jadi unggulan delapan, kalah 12-21, 21-17, 8-21 oleh Vitidsarn, bintang yang baru naik daun.
Loh mengatakan ia merasa "tidak ada tekanan" saat berusaha untuk mempertahankan mahkotanya setelah memenangi gelar tersebut tahun lalu di kota Huelva Spanyol.
"Pekan ini baik-baik saja," kata pebulu tangkis berusia 25 tahun, yang mengatakan ia kesulitan untuk mengatasi arus udara di dalam Tokyo Metropolitan Gymnasium.
"Saya hanya berusaha yang terbaik untuk memperjuangkan setiap poin dan itulah yang terpenting."
Vitidsarn yang berusia 21 tahun adalah juara dunia junior tiga kali yang dipandang sebagai salah satu pemain bulu tangkis muda terbaik dunia.
Ia mengatakan, Loh telah melakukan "beberapa kesalahan mudah" dalam pertandingan mereka dan bahwa ia menanti semifinal melawan pemain bukan unggulan asal China Zhao Junpeng.
"Pekan ini saya melakukan langkah demi langkah karena ini adalah turnamen besar dengan banyak pemain top dan sangat sulit untuk dihadapi," kata Vitidsarn dikutip AFP.
"Saya tidak berpikir terlalu banyak karena jika saya berpikir terlalu banyak saya memiliki tekanan dalam permainan. Saya ingin belajar tentang pemain-pemain top."
Loh mengatakan dia akan berusaha untuk "meningkatkan segalanya" mengenai permainannya setelah kehilangan gelar.
"Semua yang saya kuasai, saya harus menjadi lebih baik – apa pun yang tidak saya kuasai, saya juga perlu meningkatkannya," katanya. "Tujuan saya adalah melakukan yang terbaik dalam setiap pertandingan dan menjadi lebih baik setiap hari."
Baca Juga: Rekap Hasil Wakil Indonesia di Kejuaraan Dunia BWF Hari Ini