TEMPO.CO, Jakarta - Kesiapan Stadion Lusail sebagai salah satu arena pertandingan Piala Dunia 2022 Qatar menjadi sorotan. Menjadi tempat pertandingan persahabatan bertajuk Piala Super Lusail, sejumlah masalah berujung kekacauan muncul di stadion dengan kapasita terbesar untuk turnamen sepak bola terbesar empat tahunan tersebut.
Piala Super Lusail mempertemukan tim Arab Saudi, Al Hilal, dan tim asal Mesir, Zamalek, pada Jumat lalu. Dikutip dari Reuters, pada Selasa, 13 September 2022, sekitar 78 ribu penonton keluar dari stadion tersebut dengan kekacauan hingga larut malam.
Ini menjadi kerumuman terbesar yang pernah ada di Qatar. Keluarga membawa anak-anak ke stadion untuk melihat laga Al Hilal tim dari Arab Saudi dan Zamalek Mesir. Pertandingan ini dimenangkan oleh Al Hilal melalui adu penalti setelah berakhir imbang 1-1 sebelumnya. "Berhenti. Tidak bisakah kamu melihat stasiun metro penuh? Berhenti," kata seorang petugas sambil berteriak.
Tidak hanya kekacauan saat bubaran. Stadion tersebut juga kekurangan air saat pertandingan memasuki paruh pertama. Tidak ada air juga di luar stadion. Suhu udara mencapai 34 derajat celcius, tetapi semakin terasa panas karena udara yang lembab.
"Biarkan kami lewat! Kami membawa anak," teriak penonton menggendong balita yang berkeringat. "Kami butuh air. Apakah ada air?" ujar seorang perempuan lain yang menonton pertandingan.
Pintu masuk stasiun berjarak 400 meter dari stadion, namun para penggemar menunggu dalam antrian yang mengular sepanjang 2,5 kilometer. "Ini sangat kacau," kata Eslam, seorang suporter dari Mesir. "Saya tidak akan datang ke Piala Dunia, jika seperti ini," ujar dia menambahkan.
Bahkan beberapa kontraktor cukup sulit untuk masuk ke dalam stadion. Katering, personil keamanan, petugas medis tampak kesulitan dalam mengakses stadion. "Bahkan beberapa ambulan berkeliling mencoba untuk mencari tahu di mana lokasi mereka seharusnya. Kami diberi arah yang salah berulang-ulang. Kartu parkir yang diberikan kepada kami beberapa tidak ada," ujar petugas yang tak ingin namanya disebutkan.
Stadion Lusail, Lusail, Qatar - 9 September 2022. Pemandangan di dalam stadion sebelum pertandingan Al Hilal v Zamalek. Pertandingan tersebut merupakan yang pertama berlangsung di stadion yang akan menjadi tuan rumah final Piala Dunia 2022. REUTERS/Ibraheem Al Omari
Pihak penyelenggara pun juga telah mengeluarkan pernyataan. Mereka menyebutkan apa yang terjadi tersebut bisa dijadikan pelajaran ke depannya. "Setiap tim yang terlibat dalam organisasi acara memperoleh pengalaman berharga yang mereka akan bawa ke turnamen di akhir tahun ini," ujar juru bicara Stadion Lusail dalam sebuah pernyataan.
Stadion Lusail merupakan stadion yang berkapasitas terbesar di Piala Dunia 2022 Qatar nanti. Stadion ini dibagun pada April 2017 dan selesai pada April 2021. Selain menggelar laga babak penyisihan, Stadion Lusail juga akan digunakan untuk laga semifinal dan final.
REUTERS
Baca juga : Prediksi Viktoria Plzen vs Inter Milan di Liga Champions, Nerazzurri Waspadai Rekor Kandang Tuan Rumah