TEMPO.CO, Jakarta - Pemain tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, lolos ke babak final turnamen bulu tangkis Australian Open 2022 di Sydney, Australia, Sabty, 19 November 2022. Dia mengatakan tiket final itu tak mudah untuk diraih.
Dalam laga semifinal, Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan pemain Cina, Han Yue. Ia harus berjuang dalam rubber game dengan kemenangan 18-21, 21-16 dan 21-14 atas Han.
Pemain bulu tangkis berusia 23 tahun ini bermain ngotot dan pantang menyerah.
"Senang dan Puji Tuhan saya bisa menang dan maju ke final. Tadi perjuangan yang tidak mudah. Perlu usaha keras untuk bisa ke final," kata Gregoria dalam rilis PBSI.
"Setelah lama tidak ke final turnamen level world tour, saya kini bisa lagi ke final di turnamen seperti di Australian Open ini. Terus terang saya kangen juara."
Baca Juga: Dejan / Gloria Kandas di Semifinal Australian Open 2022
Gregoria mengakui jika Han Yue memang lawan yang memiliki kelebihan. Menurut pebulu tangkis kelahiran Wonogiri ini, Han bisa bermain safe selain itu kualitas bolanya begitu matang dan bisa bermain sabar. Kemenangan Gregoria atas Han ini juga sekaligus membayar kekalahan di semifinal Hylo Open 2022 lalu.
"Setelah kalah, saya harus tetap berjuang dan pantang menyerah saja. Saya bisa belajar dan tidak ingin main seperti game pertama tadi," kata Juara Dunia Junior 2017 ini.
"Pada game kedua, saya juga belajar dari kekalahan di Hylo Open lalu. Saat itu saya kalah tipis karena kesalahan-kesalahan kecil. Yang penting harus dapat poin dan saya harus memaksa. Fokusnya juga saya paksa dan juga harus tahan," katanya.
Kemudian pada game ketiga, melihat kondisi sama-sama lelah, Gregoria berprinsip harus bisa bertahan saja. Dia memaksa untuk tidak mudah menyerah.
"Saya main seperti pada game kedua saja. Memang pada awal game ketiga saya masih belum sempat in dan buru-buru juga. Tetapi dengan memaksa, saya akhirnya unggul 11-8 dan terus memimpin dan makin yakin. Saya tetap harus memaksakan diri. Saya tidak mikir sudah unggul jauh, saya malah lebih hati-hati sebelum game berakhir," kata Gregoria.
Dalam pertandingan final Gregoria akan berhadapan dengan An Seyoung, wakil dari Korea Selatan. Sebelumnya An Seyoung mengalahkan Pornpawee Chochuwong wakil dari Thailand, 21-16, 21-11.
Pertemuan terakhir Gregoria dengan An Seyoung adalah di semifinal Malaysia Masters 2022. Di mana An Se Young menang, 21-18, 13-21 dan 21-8. Gregoria selalu kalah dalam dua pertemuan dengan dan pemain Korea itu.
"Besok saya ingin lebih memaksa lagi. Maklum, dia bukan lawan yang mudah. Lawan kelasnya sudah di atas saya. Besok saya tidak boleh menyerah. Coba memaksimalkan yang ada," kata Gregoria.
Australian Open ini merupakan final pertama Gregoria di tahun 2022. Final ini bisa dikatakan menjadi ajang pembuktian bagi Gregoria, sebab ia terakhir kali Gregoria juara adalah di Finlandia Open pada 2018.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Piala Dunia 2022