Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

36 Tahun Lalu Mike Tyson Raih Gelar Kelas Berat Tinju Termuda Setelah Kalahkan Trevor Berbick

image-gnews
Mike Tyson memberikan pukulan kepada lawannya, Roy Jones Jr dalam pertarungan tinju kelas berat di Staples Center, Los Angeles, AS, 28 November 2020. Duel eksibisi tinju dunia antara Mike Tyson versus Roy Jones Jr tersebut berakhir seri. Joe Scarnici/Handout Photo via USA TODAY Sports
Mike Tyson memberikan pukulan kepada lawannya, Roy Jones Jr dalam pertarungan tinju kelas berat di Staples Center, Los Angeles, AS, 28 November 2020. Duel eksibisi tinju dunia antara Mike Tyson versus Roy Jones Jr tersebut berakhir seri. Joe Scarnici/Handout Photo via USA TODAY Sports
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 22 November 1986, Mike Tyson yang saat itu tepat berusia 20 tahun 150 hari memukul KO Trevor Berbick. Hal ini sekaligus membuat dirinya dianugerahi sebagai juara kelas berat termuda dalam sejarah tinju di masanya.

Dikutip dari talksport.com, Mike Tyson sudah memenangi semua dari 27 pertandingan sebelum masuk ke ring tinju. Lawan Tyson adalah Trevor Berbick yang ketika itu dinobatkan sebagai juara WBC, setelah mengalahkan Pinklon Thomas dalam turnamen yang dirancang untuk menyatukan tiga gelar kelas berat utama.

Menjadi Berbick tentu memiliki suatu keistimewaan. Misalnya ia berhak untuk memilih pakaian yang ia kenakan, seperti ciri khasnya yang selalu memakai celana hitam bersamaan dengan sepatu bot setinggi pergelangan kaki dan tanpa kaus kaki. Sementara Tyson yang dilarang berpakaian hitam, tetap memakainya meski ia harus dedenda sebesar 5.000 dollar AS

Baca: 7 Peristiwa Kontroversial Petinju Mike Tyson yang Hari Ini Genap 56 Tahun

Mike Tyson hanya membutuhkan dua ronde untuk menghancurkan Trevor Berbick. Pertandingan lengkapnya seperti dikutip History, Tyson mulai menyerang dengan ganas dan memberi pukulan tajam kepada Berbick.

Terlihat Berbick hanya berdiri saja menahan pukulan di awal ronde, karena ingin menunjukkan kepada dunia bahwa dia bisa mengambil apa pun yang Tyson berikan. Selama ronde pertama, Berbick bertarung dalam gerakan lambat sehingga ia terlihat seperti berada di bawah air.

Namun di satu sisi, Berbick juga menolak untuk diintimidasi oleh permainan agresif dari Tyson yang lebih muda tersebut. Akhirnya Berbick yang disebut sebagai 'Penyihir Jahat dari Barat' ini mencoba untuk melenturkan kekuatannya di ronde kedua. Lalu ia mendaratkan beberapa jabs dan pukulan.

Tyson tak menolak pukulan dari Berbick, tetapi setelahnya ia mampu mendominasi pertandingan di hari itu. Selain itu, Tyson juga mengatakan bahwa setiap pukulan yang ia lemparkan adalah sebuah bom hidrogen.

Dengan pukulan kerasnya, Tyson menjatuhkannya ke matras dengan hook kiri yang kuat ketika ronde kedua masih berjalan. Berbick yang sudah berumur 33 tahun itu pun terjatuh dan kakinya nampak lemas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berbick pun berjuang untuk bangun dari ring sebanyak dua kali. Terlihat kakinya goyah ketika bangun sehingga dia jatuh kembali. Melihat kondisi Berbick, Wasit Mills Lane menghentikan pertandingan yang sekaligus membuat Tyson mampu memenangkan pertandingan hari itu.

“Saya datang ke sini dengan sangat percaya diri dan saya tahu saya tidak akan meninggalkan ring ini hidup-hidup tanpa juara dunia,” kata Mike Tyson. “Saya melontarkan pukulan yang mematikan dan akurat.

Selama empat tahun, Mike Tyson memegang gelarnya secara terus-menerus dalam sembilan pertandingan setelahnya. Hingga akhirnya ia dikalahkan oleh Buster Douglas mengalahkannya pada 1990.

FATHUR RACHMAN 

Baca juga: Mike Tyson Gigit Telinga Evander Holyfield Hari Ini 25 Tahun Lalu

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jadwal Tinju Dunia Kelas Berat Sepanjang 2024: Ada Perebutan Gelar Juara Sejati Oleksandr Usyk vs Tyson Fury, Juga Aksi Mike Tyson

13 hari lalu

Oleksandr Usyk berselebrasi setelah mengalahkan Tyson Fury dalam duel tinju perebutan juara sejati kelas berat di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi, 19 Mei 2024.  Action Images via Reuters/Andrew Couldridge
Jadwal Tinju Dunia Kelas Berat Sepanjang 2024: Ada Perebutan Gelar Juara Sejati Oleksandr Usyk vs Tyson Fury, Juga Aksi Mike Tyson

Jadwal tinju dunia sepanjang 2024 akan menampilkan serangkaian pertarungan kelas berat yang menarik. Salah satunya perebutan juara sejati.


Jadwal Tinju Dunia: Naoya Inoue yang Tak Terkalahkan Hadapi Doheny pada 3 September 2024

22 hari lalu

Naoya Inoue. (instagram/@naoyainoue_410)
Jadwal Tinju Dunia: Naoya Inoue yang Tak Terkalahkan Hadapi Doheny pada 3 September 2024

Petinju tak terkalahkan asal Jepang, Naoya Inoue, akan mempertaruhkan mahkotanya melawan veteran TJ Doheny pada 3 September 2024.


Di Tengah Kontroversi Gender, Lin Yu-ting Juga Raih Emas Tinju Olimpiade 2024, Ikuti Jejak Imane Khelif

27 hari lalu

Petinju Taiwan Lin Yu-ting di Olimpiade Paris 2024. REUTERS/Peter Cziborra
Di Tengah Kontroversi Gender, Lin Yu-ting Juga Raih Emas Tinju Olimpiade 2024, Ikuti Jejak Imane Khelif

Lin Yu-ting, salah satu dari dua petinju yang menjadi pusat pertikaian gendernya, berhasil meraih emas Olimpiade 2024.


Rebut Emas Tinju Olimpiade Paris 202, Imane Khelif: Saya Seorang Wanita, namun Ada Musuh-musuh Kesuksesan

28 hari lalu

Petinju Aljazair yang gendernya sempat dipersoalkan, Imane Khelif, meraih emas Olimpiade 2024. REUTERS
Rebut Emas Tinju Olimpiade Paris 202, Imane Khelif: Saya Seorang Wanita, namun Ada Musuh-musuh Kesuksesan

Imane Khelif, yang gendernya sempat dipersoalkan, menorehkan sejarah dengan menjadi petinju wanita Aljazair pertama yang memenangi emas Olimpiade.


Imane Khelif, Petinju yang Gendernya Sempat Dipersoalkan, Raih Emas Olimpiade Paris 2024

28 hari lalu

Petinju putri Aljazair, Imane Khelif, saat berlaga di Olimpiade 2024. REUTERS/Peter Cziborra
Imane Khelif, Petinju yang Gendernya Sempat Dipersoalkan, Raih Emas Olimpiade Paris 2024

Petinju Aljazair yang gendernya sempat dipersoalkan, Imane Khelif, berhasil merebut medali emas Olimpiade Paris 2024.


5 Hal tentang Boy Pohan, Wasit Tinju Asal Indonesia di Olimpiade Paris 2024

31 hari lalu

Muhammad Arisa Putra Pohan yang akrab disapa Boy Pohan, yang jadi juri tinju di Olimpiade Paris 2024. Kredit: Istimewa
5 Hal tentang Boy Pohan, Wasit Tinju Asal Indonesia di Olimpiade Paris 2024

Boy Pohan menjadi satu-satunya wasit dari kawasan Asia Tenggara yang memimpin laga semifinal tinju di Olimpiade Paris 2024


Imane Khelif, Petinju yang Gendernya Dipersoalkan, Lolos ke Final Olimpiade Paris 2024

32 hari lalu

Petinju Aljazair Imane Khelif. REUTERS
Imane Khelif, Petinju yang Gendernya Dipersoalkan, Lolos ke Final Olimpiade Paris 2024

Imane Khelif, petinju yang menjadi sorotan karena masalah gendernya, selangkah lagi bisa meraih emas Olimpiade Paris 2024.


Cerita Boy Pohan yang Jadi Wasit Asal Indonesia yang Pimpin Pertandingan Tinju di Olimpiade Paris 2024

32 hari lalu

Muhammad Arisa Putra Pohan yang akrab disapa Boy Pohan, yang jadi juri tinju di Olimpiade Paris 2024. Kredit: Istimewa
Cerita Boy Pohan yang Jadi Wasit Asal Indonesia yang Pimpin Pertandingan Tinju di Olimpiade Paris 2024

Untuk bisa menjadi wasit pertandingan tinju di Olimpiade Paris 2024, Boy Pohan harus mengikuti seleksi ketat.


Kontingen Pengungsi Raih Medali Pertamanya di Olimpiade Paris 2024 setelah Cindy Ngamba Lolos ke Semifinal Tinju

34 hari lalu

Cindy Ngamba dari Tim Pengungsi di Olimpiade Paris 2024. REUTERS/Peter Cziborra
Kontingen Pengungsi Raih Medali Pertamanya di Olimpiade Paris 2024 setelah Cindy Ngamba Lolos ke Semifinal Tinju

Cindy Ngamba memastikan kontingen pengungsi meraih medali partamanya di Olimpiade Paris 2024. Hal itu dipastikan setelah ia lolos ke semifinal tinju.


Olimpiade Paris 2024: Lin Yu-ting, Petinju Taiwan yang Gendernya Dipersoalkan, Dipastikan Raih Medali setelah Lolos ke Semifinal

34 hari lalu

Petinju Taiwan Lin Yu-ting di Olimpiade Paris 2024. REUTERS/Peter Cziborra
Olimpiade Paris 2024: Lin Yu-ting, Petinju Taiwan yang Gendernya Dipersoalkan, Dipastikan Raih Medali setelah Lolos ke Semifinal

Petinju Taiwan, Lin Yu-ting, dipastikan meraih medali di Olimpiade Paris 2024. Ia lolos ke semifinal, sehingga setidaknya akan meraih perunggu.