TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Ahad, 18 Desember 2022, bahwa dunia telah mendengar seruannya untuk perdamaian meskipun FIFA menolak mengizinkan pesan videonya disiarkan menjelang pertandingan final Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail, Qatar.
Baca: Jadi Juara Piala Dunia 2022, Timnas Argentina Bawa Pulang Hadiah Rp 655 Miliar
Zelensky telah meminta agar video tersebut disiarkan, termasuk seruannya untuk mengadakan konferensi perdamaian global guna membantu menyelesaikan perang yang dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina. Menurut dia, pemain sepak bola Ukraina dan pejabat lainnya telah mempublikasikan pesan tersebut.
“Meskipun FIFA memblokir pesan ini agar tidak ditayangkan di stadion sebelum pertandingan terakhir di Qatar, dunia masih mendengar seruan kami," kata Zelenskiy dalam pidato video malamnya kepada warga Ukraina.
Ia mengatakan Piala Dunia adalah inti dari perjuangan untuk menang. "Tapi persaingan ada di lapangan permainan dan bukan di medan perang. Hal terburuk yang bisa terjadi adalah kartu merah, dan bukan tombol merah," katanya, menyinggung kemungkinan serangan nuklir.
CNN melaporkan pada Jumat, 16 Desember 2022, Zelensky telah meminta FIFA untuk mengizinkannya berbagi pesan perdamaian sebelum pertandingan final Argentina vs Prancis.
"Kami menawarkan (sebuah) formula perdamaian kepada dunia. Sangat adil. Kami menawarkannya karena tidak ada juara dalam perang, tidak ada undian," kata Zelenskiy dalam sebuah video yang dilansir oleh kantornya.