TEMPO.CO, Jakarta - Finalis 2020 Dominic Thiem terhenti pada babak pertama Australian Open 2023, Selasa. Mantan petenis nomor tiga dunia itu dikalahkan unggulan kelima Andrey Rublev.
Thiem kembali tampil setelah pulih dari cedera panjang, sempat memiliki catatan bagus dalam kariernya di Grand Slam. Ia adalah juara US Open 2020 dan dua kali finalis di Roland Garros.
Petenis Austria itu, yang absen selama sembilan bulan karena cedera pergelangan tangan dan kini berperingkat 98, harus bertanding di bawah cuaca panas 36 derajat celsius
Dalam pertandingan di John Cain Arena Melbourne Park itu ia harus mengakui keunggulan petenis Rusia Rublev yang kini peringkatnya lebih tinggi, 6-3, 6-4, 6-2.
Rublev yang di awal tahun ini menelan dua kekalahan pada turnamen pemanasan, selanjutnya di putaran kedua akan menghadapi Max Purcell dari Australia atau Emil Ruusuvuori dari Finlandia.
"Pertama-tama saya senang bisa lolos dengan straight set. Hari ini sangat panas, jadi senang saya bisa menghemat energi untuk pertandingan mendatang," kata Rublev, yang mencapai perempat final di Melbourne pada 2021 dan memenangkan empat gelar tahun lalu.
“Ketika Anda bermain melawan Dominic, itu tidak pernah mudah," katanya seperti dikutip AFP.
"Kami benar-benar teman baik dan saya tahu dia sedang melalui masa-masa yang tidak mudah, jadi saya hanya ingin mendoakan yang terbaik untuknya agar kembali ke level yang sama secepat mungkin."
Thiem telah menunjukkan tanda-tanda yang menggembirakan saat kembali ke tur tenis, bangkit dari luar peringkat 350 untuk menembus 100 besar tahun ini setelah mencapai babak semifinal tahun lalu dalam turnamen di Gstaad, Gijon, dan Antwerp.
Dia mengatakan masalah tulang rusuk menghambatnya melawan Rublev.
"Itu terjadi pada satu servis di set kedua. Matahari sedang - saya berada dalam posisi yang sulit untuk melakukan servis, jadi saya benar-benar mengubah lemparan, dan sesuatu terjadi setelahnya di perut atau di tulang rusuk," katanya.
Meski kalah, Thiem mengaku tetap percaya diri untuk kembali ke performa terbaiknya.
"Ya, itu tujuan utama, dan saya harap saya bisa melakukannya sekarang selama musim ini," katanya.
"Turnamen ini tidak mengubah apapun karena saya baru saja menghadapi lawan yang sangat tangguh."
Itu adalah pertemuan ketujuh antara keduanya tetapi yang pertama di Grand Slam, dengan Rublev kini memimpin 5-2.
Baca Juga: Nadal Lolos, Petenis Cina Bikin Kejutan di Australian Open 2023
