TEMPO.CO, Jakarta - Badan Sepak Bola Dunia FIFA secara resmi membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Keputusan tersebut diumumkan pada Rabu malam WIB, 30 Maret, melalui situs resmi mereka.
“FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023,” demikian pengumuman FIFA dalam laman resminya.
Keputusan FIFA tersebut membuat Indonesia mengalami kerugian besar. Setidaknya Indonesia telah menggelontorkan dana bernilai triliunan rupiah dalam persiapan sebagai tuan rumah.
Pada September 2020 Presiden Joko Widodo menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 8 tahun 2020 tentang Dukungan penyelenggara FIFA U-20 World Cup tahun 2021. Inpres ini membagi tanggung jawab perbaikan infrastruktur stadion ke pemerintah pusat dan daerah. Oleh sebab itu, Pemerintah dilaporkan menyiapkan dana sebesar Rp 600 miliar yang nantinya akan dibagi dua. Yakni Rp.400 miliar untuk persiapan pelaksanaan Piala Dunia U-20. Sementara Rp 200 miliar sisanya untuk persiapan Timnas Indonesia.
Dalam hal ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui APBN menggunakan anggaran hingga Rp 400 miliar untuk renovasi stadion Manahan dan Kapten I Wayan Dipta. Kemudian mengerjakan 15 stadion atau lapangan pendukung yang terbagi dalam lima klaster yakni Palembang, Bandung, Surakarta, Bali dan Surabaya.
Sesuai Inpres nomor 8 tahun 2020, Pemerintah Sumatera Selatan juga menyediakan dana sebesar Rp.20 miliar untuk memperbaiki stadion di daerahnya. Kemudian Pemerintah Jawa Barat pun menggelontorkan Rp.35,6 miliar ke Kabupaten Bandung untuk peningkatan dan rehabilitasi sejumlah stadion. Pasalnya, ada empat lokasi yang disiapkan Pemda Jabar sebagai tempat latihan, yaitu Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Lapangan Sidolig, Lapangan Unpad, dan Lapangan IPDN Jatinangor.
Dirangkum dari beberapa sumber berikut daftar stadion yang diajukan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
1. Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta
Stadion Utama Gelora Bung Karno merupakan stadion terbesar kedua setelah Jakarta International yang dibangun pada 1960 lalu. Stadion ini diresmikan pada 24 Agustus 1962 dan digunakan pada gelaran Asian Games di Indonesia tahun 1962.
Selain itu, Stadion ini didirikan atas keinginan Presiden Soekarno untuk ajang Asian Games IV 1962. Gedung ini juga sempat dipercaya menjadi tempat penyelenggaraan multi event yang bertaraf internasional. Sebagaimana dijelaskan di setneg.go.id, stadion Utama Gelora Bung Karno pernah menjadi tuan rumah Piala Asia pada 2007 dan pakai pada Asian Games XVIII 2018.
Stadion ini memiliki kapasitas yang besar yaitu 77.192 kursi dan dilengkapi berbagai infrastruktur yang dapat digunakan oleh berbagai kalangan masyarakat, termasuk para kaum disabilitas. Selain itu, rumput berjenis Zeon Zoysia yang bersertifikasi internasional menjadi bagian yang paling banyak dilirik di Stadion ini.
Foto udara Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 17 Maret 2023. Renovasi yang sedang berlangsung di Stadion Jalak Harupat tersebut rencananya akan ditinjau langsung oleh FIFA pada 21 hingga 27 Maret 2023 mendatang. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
2. Stadion Si Jalak Harupat di Bandung
Stadion Si Jalak Harupat merupakan stadion olahraga yang berlokasi di desa Kopo dan Cibodas, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung. Nama Si Jalak Harupat diambil dari julukan salah seorang pahlawan nasional dari Bojongsoang, Bandung yaitu Otto Iskandardinata. Penamaan tersebut merupakan hasil sayembara dari 45 kecamatan di Kabupaten Bandung.
Stadion ini mulai dibangun pada 2003 yang digagas oleh Obar Sobama. Selain itu, stadion ini memiliki kapasitas 27 ribu penonton. Saat ini stadion Si Jalak Harupat dijadikan markas oleh Persib Bandung dan Persikab Kabupaten Bandung.
3. Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya
Stadion Gelora Bung Tomo terletak di kompleks olahraga Surabaya Sport Center. Stadion ini dibangun pada 2008 silam dan resmi dibuka pada 6 Agustus 2010. Gelora Bung Tomo memiliki daya tampung 55 ribu penonton dan sempat direnovasi pada 2019 lalu.
Stadion ini dijadikan markas Persebaya Surabaya dan pengganti Stadion Gelora 10 November. Seperti mengutip dari lama PSSI, Stadion Bung Tomo juga kerap dipakai buat pertandingan Timnas Indonesia berbagai level saat bertanding di luar Jakarta. Terakhir, Timnas Indonesia U-20 menjalani Kualifikasi Piala Asia U-20 2023.
4. Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring di Palembang
Stadion Gelora Sriwijaya berada di kompleks olahraga Jakabaring Palembang yang juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas olahraga lain, seperti kolam renang, fasilitas senam, hingga landas pacu balap sepeda. Stadion Gelora Sriwijaya Palembang mempunyai kapasitas penonton mencapai 40.000 orang.
Merangkum dari indonesia.go.id, stadion Sriwijaya pernah digunakan sebagai venue Asian Games 2018. Sebelumnya stadion ini dibangun untuk keperluan Pekan Olahraga Nasional ke-16. Setelah sukses dengan PON 2004, Stadion Sriwijaya menjadi tempat perhelatan SEA Games 2011, Islamic Solidarity Games 2013, dan ASEAN University Games 2014.
Pekerja melakukan pengerjaan renovasi Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali, Ahad, 12 Maret 2023. Sejumlah pengerjaan renovasi dan pemeliharaan fasilitas Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali terus dilakukan sebagai persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023. ANTARA/Fikri Yusuf
5. Stadion Kapten I Wayan Dipta di Bali
Stadion Kapten I Wayan Dipta merupakan sebuah stadion multifungsi di Gianyar, Bali, dengan kapasitas 25.000 kursi penonton. Fungsi utama stadion ini adalah untuk menyelenggarakan pertandingan sepak bola.
Awalnya stadion ini merupakan markas kesebelasan asal Gianyar, yakni Persegi Gianyar. Namun sejak bergulirnya Liga Primer Indonesia, Stadion Dipta kembali difungsikan dan untuk sementara menjadi homebase kesebelasan Bali Devata FC. Sejak tahun 2015, stadion ini dipakai oleh Bali United FC.
Stadion Dipta terletak di Desa Blahbatuh, Kota Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali dan diresmikan pada 19 Februari 2003 oleh Bupati Gianyar saat itu Tjokorda Gede Budi Suryawan. Untuk perhelatan Piala Dunia U-20 Stadion berkanopi tunggal ini akan menjadi venue laga penyisihan grup.
6. Stadion Manahan di Solo
Stadion Manahan Solo berada di Kota Solo, Jawa Tengah. Stadion ini memiliki kapasitas 25 ribu penonton dengan model bangku single-seat yang digunakan di setiap sisi tribunnya. Stadion ini menjadi markas Persis Solo yang berlaga di Liga 1 2022/2023.
Lokasi stadion tepatnya berada di Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari. Stadion ini digagas pembangunannya pertama kali oleh Tien Soeharto, istri Presiden RI Kedua, Soeharto pada 1989 silam lalu diresmikan pada 21 Februari 1998.
Stadion Manahan ini sempat mengalami perbaikan pada September 2008 dan selesai Juni 2009. Kemudian, Agustus 2018 stadion Manahan direnovasi besar-besaran oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan biaya mencapai Rp 330 miliar. Pada Februari 2020, Presiden Joko Widodo meresmikan kembali Stadion Manahan yang disebut sebagai miniatur Stadion GBK.
Pilihan Editor: Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, Bukan Kali Pertama Indonesia dapat Sanksi FIFA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.