“Setiap orang bebas untuk memiliki preferensi dan bisa mengkritik, tetapi ketika berbicara tentang orang lain, seperti yang dilakukan Antonio, itu berbeda," kata Mourinho kepada Football Italia.
“Beberapa dari kami bekerja di sepak bola, dia hanya ingin bersenang-senang. Cassano bermain untuk Roma, Inter, dan Real Madrid. Di Madrid dia hanya dikenang karena jaketnya. Bersama Roma dia memenangi Supercoppa tanpa bermain. Di Inter dia bahkan tidak berhasil memenangkan Piala Lombardy dalam pertandingan persahabatan."
“Anda tahu apa yang saya menangi bersama Inter, Real Madrid, dan Roma. Dia mungkin punya masalah dengan saya, saya tidak punya masalah dengan dia."
“Saya akan memberi tahu Cassano hanya satu hal: hati-hati Antonio, karena Anda berusia 40 tahun dan saya 60 tahun, terkadang tipe Marko Livaja muncul dan kemudian menjadi sulit.”
Menurut Football Italia, komentar Mourinho tentang jaket Cassano mengacu pada pakaian yang dikenakannya saat pertama kali tiba untuk bergabung dengan Real Madrid pada 2006. Kala itu ia disorot karena jaket yang dikenakannya.
The King is unable to forget about Cassano's jacket. pic.twitter.com/6V7ek4GUQo
— UEFA Europa League Official Spokesperson (@WWFTD) April 8, 2023
Sementara komentar soal Livaja diyakini merujuk pada rumor yang menyebut Cassano bentrok dengan pemain Kroasia itu saat sesi latihan saat masih bersama di Inter.
Mourinho menangani AS Roma sejak Juli 2021. Musim lalu ia membawa tim itu finis keenam di Liga Italia dan menjuarai Liga Conference. Musim ini, Roma ada di posisi ketiga klasemen dan sudah lolos ke perempat final Liga Europa.
GIVEMESPORT
Pilihan Editor: Daftar 20 Pemain Bulu Tangkis Indonesia untuk Piala Sudirman 2023
Ingin lebih terhubung dan berdiskusi langsung dengan redaksi Bola dan Sport? Mari bergabung di grup Telegram Olahraga Tempo. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.