TEMPO.CO, Jakarta - Pada 74 tahun yang lalu, tepatnya 13 Mei 1950, Silverstone, Inggris menjadi tuan rumah untuk kejuaraan Formula 1 yang pertama sepanjang masa. Ini merupakan babak pembuka dari musim perdana Kejuaraan Dunia Formula 1 Fédération Internationale de l'Automobile (FIA).
Tujuan utama dari ajang ini adalah untuk mengumpulkan para pembalap dan tim terbaik dari seluruh dunia, yang akan bersaing dalam serangkaian balapan untuk menentukan Juara Dunia. Dilansir dari maraya-tours.com, kejuaraan ini menampilkan partisipasi dari 10 tim berbeda, termasuk Alfa Romeo, Ferrari, dan Maserati, yang saling bersaing dalam lomba sepanjang 70 lap.
Sejak itu, Formula 1 telah menjadi salah satu olahraga otomotif paling bergengsi di dunia, menarik jutaan penggemar global. Selama lebih dari tujuh dekade, ajang ini telah menyaksikan evolusi yang luar biasa dalam teknologi mobil, kecepatan, dan strategi balapan.
Dilansir dari sportskeeda.com, sejak Kejuaraan Pembalap Dunia Formula 1 dimulai pada tahun 1950, gelar tersebut telah dimenangkan oleh 32 pembalap berbeda, 15 di antaranya memenangkan lebih dari satu kejuaraan.
Pemegang jawara Juara Dunia Formula 1 sepanjang masa yaitu Michael Schumacher, dengan 7 gelar. Dia memegang rekor bersama Lewis Hamilton, yang juga memiliki 7 gelar juara F1. Kejuaraan terakhir Schumacher terjadi pada tahun 2004, sedangkan Hamilton terakhir kali memenangkan Kejuaraan Pembalap Dunia F1 2020.
Michael Schumacher
Dilansir dari formula1.com, Michael Schumacher masih dianggap sebagai salah satu pembalap Formula 1 terhebat sepanjang masa. Ia merupakan figur sentral dalam dunia olahraga pada tahun 90-an dan 2000-an. Ia meraih gelar Juara Dunia pada 1994, 1995, 2000, 2001, 2002, 2003, dan 2004.
Setelah membuat debutnya dengan Jordan pada tahun 1991, Schumacher memenangkan gelar pertamanya pada tahun 1994 dalam sebuah kontroversi. Insiden tabrakan dengan Damon Hill dalam balapan terakhir musim di sirkuit jalanan Adelaide, Australia, menyebabkan kontroversi besar, di mana banyak pihak menyalahkan Schumacher atas insiden tersebut.
Dia berhasil mengulangi prestasi tersebut satu tahun kemudian sebelum bergabung dengan tim Ferrari pada 1996. Pada 2000, tonggak penting bagi Schumacher tiba ketika ia memenangkan gelar pertamanya bersama tim Italia, memulai periode dominasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Rekornya terpecahkan saat ia meraih lima gelar secara berturut-turut, dengan tim Ferrari yang menjadi kekuatan tak tertandingi dalam ajang tersebut.
Meskipun pensiun pada tahun 2006, Schumacher kembali pada tahun 2010 untuk balapan bersama Mercedes selama tiga tahun. Namun, pada tahun 2013, cedera serius otak yang dideritanya dalam sebuah kecelakaan ski menyebabkan pemulihannya yang panjang dan detailnya masih dirahasiakan dari media.
Lewis Hamilton
Dilansir dari radiotimes.com, Lewis Hamilton memulai debutnya di F1 pada 2007 untuk tim McLaren. Dia menjadi rekan tim dari juara dunia Fernando Alonso dan menunjukkan kecepatan mengesankan pada musim pertamanya, hanya kalah tipis dari Kimi Raikkonen.
Lewis Hamilton. (Foto: Mercedes)
Musim 2008 menjadi momen penting dalam karirnya, saat ia memenangkan kejuaraan dalam sebuah Grand Prix Brasil yang dramatis, di mana Felipe Massa tampaknya akan mengalahkannya dengan selisih tipis. Namun, di tengah hujan, Hamilton berhasil menyalip Timo Glock di tikungan terakhir dan meraih gelar di McLaren.
Setelah menunggu enam tahun, ia kembali memenangkan gelar Juara Dunia Formula 1 pada 2014, musim keduanya bersama Mercedes. Hamilton telah mendominasi musim-musim terakhir, memenangkan enam dari sembilan gelar terakhir. Meskipun gagal meraih gelar kedelapan pada 2021 di Grand Prix Abu Dhabi yang kontroversial, dia masih berusaha keras untuk memecahkan rekor gelar di usia 38 tahun, menjalani masa-masa terakhir dalam kariernya.
SPORTS KEEDA | RADIOTIMES | FORMULA 1
Pilihan editor : Ajang Balap Formula 1 Pertama Diadakan 74 Tahun Lalu, Siapa Juaranya?