TEMPO.CO, Jakarta - Regu campuran vovinam Indonesia melakukan pertandingan ulang untuk perebutan medali perak di partai final 1 Female Defense Against 3 Male With Weapon pada SEA Games 2023. Itu terjadi setelah skor keseluruhan tim Merah Putih sama dengan skor lawan, tim tuan rumah Kamboja.
"Sesuai dengan peraturan, bila skornya 100 persen sama, maka akan diadakan rematch. Untuk itu kita dipanggil, diperlihatkan hasil nilainya, dan tidak ada yang bisa dibedakan, sehingga kita harus tanding ulang, karena angkanya persis sama," kata Manajer Tim Nasional Vovinam Indonesia Isnaldi Muhammad Dini di Chroy Changvar Convention Center, Selasa, 9 Mei 2023.
Tim Indonesia yang diperkuat oleh I Wayan Wisma Pratama Putra dan kawan-kawan awalnya meraih skor total 263. Indonesia tampil lebih awal dari Kamboja, yang akhirnya juga mengemban 263 poin dari penampilannya.
Setelah rematch dilakukan, Indonesia dinilai tampil lebih baik dari penampilan sebelumnya dengan meraih skor 266. Namun, Kamboja yang tampil setelahnya juga mencatatkan skor yang lebih baik, yakni 270 sehingga medali perak diberikan kepada tim lawan.
Pada pagi ini, tim vovinam Indonesia mengikuti tiga nomor pertandingan dan mendapatkan tiga medali termasuk emas. Medali emas diperoleh di kategori Knife Form Ganda Putri yang diperkuat oleh Putu Wahana Maha Yoni dan Ni Made Purnami. Mereka meraih skor tertinggi melawan para pesaingnya yakni 267.
Selain dari regu campuran, medali perunggu juga didapatkan Ni Made Purnami dan Manik Trisna Dewi Wetan untuk nomor pertandingan Sword Form Ganda Putri dengan skor 261. Para pemenang masih belum melaksanakan pengalungan medali, karena akan diadakan pada sore hari ini, saat semua nomor sudah dipertandingkan.
Sejauh ini, tim vovinam Indonesia sudah mengoleksi tiga emas, satu perak, dan 14 perunggu untuk Kontingen Merah-Putih di SEA Games 2023 Kamboja.
Pilihan Editor: Manik Trisna Dewi Wetan Raih Emas Vovinam SEA Games 2023: untuk Indonesia dan untuk Anak Tercinta di Bali