TEMPO Interaktif, Padang: Pagi ini 143 pembalap yang tergabung dalam 25 tim Tour de Singkarak, Jumat (1/5) sedang menuju Kota Bukittinggi dengan jarak tempuh 88,2 kilometer.
Balapan dimulai dari Taman Budaya, Kota Padang pukul 08.00 WIB dan akan berakhir di depan Jam Gadang Bukittinggi.
Sejumlah medan tanjakan (special track) akan dihadapi peserta pada etape dua ini seperti Padangpanjang dengan ketinggian 730 meter dari permukaan laut dan dan di Koto Baru. Dengan ketnggian 1154 mdpl. Diperkirakan, etape ini akan mampu diselesaikan pada pukul 10.13 WIB pada kecepatan 30 kilometer per jam.
Namun hingga hari kedua lomba balap sepeda Tour de Singkarak masih sepi penonton. Penonton agak banyak hanya di tempat star di Taman Budaya di Pantai Padang. Puluhan anak-anak sekolah berjejer menonton di pinggir jalan diikuti dengan rombongan sepeda santai yang melepaskan peserta.
Namun di jalan Kota Padang tidak ada penonton berjubel. Di jalan-jalan yang dilalui peserta menuju Bukittinggi juga tidak terlihat penonton. Yang melihat hanya orang-orang yang kebetulan lewat.
Di hari pertama, dalam etape Team Trail Time yang berlangsung di sekitar kawasan Pantai Padang juga sepi penonton. Selain undangan, penonton hanya masyarakat di sekitar lokasi. Bahkan pembawa acara berkali-kali meminta penonton bertepuk tangan menyemangati pembalap.
Sementara itu di kawasan Danau Singkarak dan Danau Kembar yang akan dilewati pada hari ketiga dan keempat, masyarakat setempat juga tidak banyak yang tahu. “Kabarnya memang akan ada lomba sepeda lewat danau ini,kalau adasaya mau nonton, tapi kapan lewat sini,” kata Anwar, 60, warga Pasar Ombilindi tepi Danau Singkarak. Ia mengatakan, tidak ada acara khusus yang dibuat di Nagarinya untuk menyambut lomba sepeda ini.
Sementara itu warga Danau Kembar, Kabupaten Solok kawasan yang juga akan dilalui lomba balap sepeda bahkan tidak tahu sama sekali. “Apa benar ada lomba balap sepeda yang lewat Danau Kembar, saya belum tahu itui,” kata Jumiran, karyawan perkebunan Teh PTP Nusantara VI di Danau Kembar, Solok.
Di Sumatera Barat gaung Tour de Singkarak memang kurang terdengar di masyarakat. Acara ini diketahui hanya dari tanyangan iklan singkat di televisi. Umbul-umbul acara pun baru terasang sehari sebelum lomba.
FEBRIANTI