TEMPO.CO, Jakarta - Novak Djokovic memulai usahanya untuk mempertahankan gelar Wimbledon dengan mulus. Dalam pertandingan babak pertama yang sempat terhenti selama 70 menit, petenis asal Serbia ini mengalahkan petenis Argentina Pedro Cachin dengan skor 6-3, 6-3, 7-6(4), Senin, 4 Juli 2023.
Djokovic tengah memimpin 6-3 di set pertama ketika hujan ringan turun. Permainan di lapangan utama itu dihentikan dan atap pun digeser untuk menutupi arena. Proses ini memakan waktu 10 menit.
Para penggemar dan pemirsa TV yang mengharapkan dimulainya kembali pertandingan dengan cepat, kemudian harus kecewa karena. Setelah atap terpasangn, pertandingan belum bisa berlanjut.
Didampingi oleh wasit turnamen Gerry Armstrong, Djokovic berpatroli di lapangan rumput terkenal yang telah ia kuasai selama lima tahun. Ia menemukan banyak area yang dianggap licin dan berbahaya.
Blower atau peniup daun akhirnya digunakan untuk mencoba mengeringkan rumput. Hujan reda dan atap, yang dipasang sejak 2009, dibuka kembali.
Secara total pertandingan tertunda hingga 70 menit. Padahal, di Lapangan Satu yang juga memakai atap, pertandingan bisa dimulai lebih cepat. Djokovic sempat mengungkapkan keherannya seusai laga.
"Biasanya dibutuhkan 10 hingga 20 menit saat atap ditutup agar AC melakukan tugasnya dan rumput mengering dan siap untuk dimainkan," kata peteis berusia 36 tahun.
"Kami melihat para pemain kembali setelah mungkin 15 menit ke Lapangan Satu, dan mereka kembali bermain. Tapi kami tidak melakukannya di sini. Terlalu banyak tempat di lapangan terlalu licin dan sangat lembab. Sentuh rumput dan Anda telapak tangan benar-benar basah."
"Sangat aneh bahwa selama lebih dari satu jam situasinya tidak berubah sama sekali menjadi lebih baik. Kami kemudian menerima kabar baik bahwa mereka akan membuka atap, lalu angin jelas melakukan tugasnya."
Kejar Rekor
Djokovic tengah mengincar catatan bersejarah di Wimbledon 2023. Ia sedang mencari gelar Grand Slam ke-24 yang akan kian mengokohkannya rekornya di bagian putra, juga akan membuatnya sejajar dengan Margaret Court dari Australia. Ia juga tengah mengehar gelar Wimbledon kedelapan, untuk menayamai torehan Roger Federer.
Ia senang bisa melewati ujian pertama dengan mengalahkan Pedro Cachin. "Bagi saya, pertandingan pembuka sedikit rumit, saya belum pernah memainkan pertandingan pemanasan dan lapangan rumput sedikit berbeda dengan lapangan tanah liat," kata dia.
"Saya telah berhasil beradaptasi dengan cukup baik selama bertahun-tahun dan mudah-mudahan saya berhasil melakukannya lagi."
Djokovic mengakui bahwa penundaan hujan membuat frustrasi penonton tetapi mengatakan itu masih licin sampai atap dibuka kembali. "Saya biasanya keluar dengan raket, bukan dengan handuk," kata dia merujuk pada aksinya memeriksa kondisi rumput dengan handuknya.
REUTERS
Pilihan Editor: Menpora Dito Ariotedjo Tanggapi Desakan Mundur