TEMPO.CO, Jakarta - Usia sudah 36 tahun dan 24 gelar grand slam sudah diraih, Novak Djokovic belum berniat pensiun dari arena tenis dan meneruskan obor kepada generasi berikutnya. Pemain Serbia itu bahkan berkelakar masih berniat bermain puluhan tahun lagi.
“Pada akhirnya suatu hari saya akan meninggalkan tenis dalam waktu sekitar...23, 24 tahun lagi,” kata dia, bercanda. "Sampai saat itu tiba, saya rasa Anda akan lebih sering bertemu denganku."
Djokovic menyampaikan itu ketika sesuai menjuarai US Open 2023. Pada final di New York, Senin pagi WIB, 11 September 2023, ia mengalahkan Daniil Medvedev, dari Rusia, dengan skor 6-3 7-6(5) 6-3.
Ini merupakan gelar grand slam ke-24 yang dia raih. Ia menjadi petenis tunggal putra satu-satunya yang berhasil menorehkan prestasi itu. Gelar grand slam-nya sama dengan Margaret Court, yang sebagian gelarnya itu diraih dalam level amatir.
Apakah Djokovic memiliki target soal jumlah gelar juara grand slam yang ingin diriah? “Saat ini saya belum memikirkan berapa banyak grand slam yang ingin saya menangkan. Saya akan terus memprioritaskannya sebagai turnamen terpenting dan di ajang itu saya ingin memainkan tenis terbaik,” kata dia.
Djokovic kini menjadi petenis "Tiga Besar" tersisa yang masih mencorong dan mampu bersaing secara konsisten. Roger Federer sudah pensiun dan Rafa Nadal yang sering diganggu cedera sehingga segera akan berhenti.
"Kadang-kadang bertanya pada diri sendiri, mengapa saya masih membutuhkan ini pada tahap ini setelah semua yang telah saya lakukan, Anda tahu? Berapa lama saya ingin terus melaju? Tentu saja saya punya pertanyaan-pertanyaan ini di kepala saya," kata Djokovic.
“Mengetahui bahwa saya masih bermain di level tinggi dan saya memenangi turnamen terbesar dalam olahraga ini, ya, saya tidak ingin menyingkirkan olahraga ini atau saya tidak ingin meninggalkan olahraga ini jika saya masih di atas sini."
Djokovic mengalahkan beberapa bintang muda Amerika Serikat paling cemerlang dalam perjalanan ke final US Open. Ia meredam Taylor Fritz yang berusia 25 tahun di perempat final dan Ben Shelton yang berusia 20 tahun di semifinal. Petenis muda lainnya, Carlos Alcaraz, dikalahkan Medvedev di semifinal.
Djokovic benar-benar serius menghadapi laga final melawan Medvedev itu, yang mengalahkannya di partai puncak US Open 2021. “Tim saya, keluarga saya tahu bahwa dalam 24 jam terakhir, jangan sentuh saya, jangan bicara dengan saya tentang, Anda tahu, sejarah dipertaruhkan,” katanya.
“Saya benar-benar melakukan yang terbaik untuk menjaga segala sesuatunya. Tetap sederhana dan tetap berpegang pada rutinitas yang membawa saya ke posisi saya sekarang dan memperlakukan pertandingan ini seperti pertandingan lainnya di mana saya hanya perlu menang.”
Tahun ini, ia untuk ketiga kalinya kembali meraih tiga gelar grand slam. Carlos Alcaraz, 16 tahun lebih muda darinya, menggagalkan upayanya menyapu bersih dengan mengalahkannya di final Wimbledon.
Apa kata Djokovic soal ancaman dari generasi muda? “Anda tahu, para pemain datang dan pergi,” katanya. “Ini akan menjadi takdir yang sama bagi saya. Suatu hari nanti saya akan meninggalkan tenis dalam waktu sekitar 23, 24 tahun."
REUTERS
Pilihan Editor: Kenapa Djokovic Pakai Kaus Mamba Forever Usai Menjuarai US Open 2023?