Perjalanan Jeka menuju UFC
Jeka Saragih memulai karir di MMA profesional pada tahun 2016. Dalam tiga pertandingan pertamanya, Jeka mampu tampil impresif dengan memperoleh tiga kemenangan termasuk dua kemenangan TKO.
Setahun berselang, Jeka memutuskan untuk bergabung di turnamen One Pride MMA. Tak perlu waktu lama, pada tahun 2018 Jeka memastikan gelar juara One Pride MMA di kelas ringan.
Perjalanan Jeka ke UFC melewati anak tangga yang panjang. Jeka memulai melalui ajang Road to UFC 2022 pada Desember 2022 yang berlangsung di Bali.
Di babak pertama Si Tendangan Maut tampil memukau dengan menumbangkan wakil India, Pawan Maan Singh dengan TKO. Lalu di babak semifinal, Jeka mengandaskan perlawanan petarung asal Korea Selatan Won Bin Ki melalui TKO dalam satu ronde.
Di partai final, Jeka harus mengakui keunggulan Anshul Jubli. Namun berkat penampilan impresifnya selama turnamen, Jeka mendapatkan kontrak lima pertandingan dari UFC.
"Ketika saya kalah di final turun dari octagon, langsung ditemui pihak UFC yang menawari kontrak. Lalu kontrak tersebut saya terima," kata Jeka.
Mengenai industri UFC, Jeka mengungkapkan perbedaan di bandingkan dengan Indonesia terlihat dari segi sarana latihan.
"Kalau di sini MMA sudah sangat berkembang dari segi sarana latihan. Bisa dibilang jauh dengan kita (Indonesia). Di sini sudah lama mengenal dunia MMA, jadi itu juga menjadi faktor ketertinggalan kita dengan sejumlah negara," ungkap Jeka.
Jeka Saragih mengungkapkan MMA di Indonesia dapat berkembang apabila memperbanyak event-event MMA dan membangun sarana-sarana pelatihan MMA.
"Di Indonesia mungkin harus memperbanyak event-event yang mempertandingkan MMA. Lalu pemerintah juga harus membangun sejumlah sarana-sarana pelatihan MMA," kata petarung MMA berusia 28 tahun tersebut.
Selain itu, Jeka menilai bahwa dengan memperbanyak wadah berupa ajang MMA maka akan dapat melahirkan talenta-talenta petarung MMA di masa depan.
Harapan Jeka agar lebih banyak lagi ajang MMA tentu juga harapan semua petarung di Indonesia. Namun yang lebih mendasar harus dilakukan saat ini adalah upaya mengkampanyekan MMA sebagai basis olahraga atau seni bela diri yang profesional yang sejajar dengan cabang olahraga yang lain
Melalui olahraga MMA, Jeka dan para petarung lain pun bisa mengibarkan Merah Putih dan mengharumkan nama Indonesia.
Pilihan Editor: Iga Swiatek Juarai WTA Finals, Kembali Jadi Petenis Nomor Satu Dunia