TEMPO.CO, Jakarta - Novak Djokovic sudah sangat terbiasa menghadapi penonton yang tak ramah. Hal itu ia buktikan saat tampil di final ATP Finals 2023 di Turin, Italia, Minggu, 19 November.
Djokovic tampil melawan pemain muda pujaan penonton tuan rumah, Jannik Sinner, dalam final itu. Sudah barang tentu, penonton lebih memihak pada Sinner dan berusaha sebisa mungkin menjatuhkan mental Djokovic.
Pada satu momen di tengah pertandingan, terdengar para penonton beramai-ramai melontarkan sorakan ejekan buat Djokovic yang saat ini sedang melakukan istirahat di bangku pinggir lapangan. Pemain Serbia itu terlihat tak terganggu.
Setelah beberapa saat, ia bahkan melakukan aksi yang kemudian menjadi viral di media sosial. Sambil merem seperti sedang menikmati musik, Djokovic beraksi seperti seorang konduktor: mengangkat kedua tangannya seperti memberi komando pada koor ejekan itu.
Let's play Italian Symphony
— Charlie (@Shanks63331148) November 15, 2023
Djokovic the conductor controlling wild Italian crowd and Sinner#Djokovic #Carlos #Alcaraz #NittoATPFinals #SinnerDjokovic#ATPFinals #Medvedev #Rublev #Zverev #Rune #DjokovicSinner#djokovicpic.twitter.com/BYkk1Tth2b
Kekutan mentalnya juga terbukti di lapangan. Petenis nomor satu dunia itu akhirnya menjadi juara setelah mengalahkan Sinner dengan skor 6-3, 6-3.
“Ini sangat istimewa,” kata Djokovic yang didampingi anak-anaknya, Stefan dan Tara, di lapangan seusai pertandingan.
“Salah satu musim terbaik yang saya alami dan puncaknya melawan Jannik yang bermain sangat baik adalah hal yang fenomenal."
Keberhasilan Novak Djokovic menjadi juara sekaligus mengantarnya membuat beberapa catatan apik, yakni:
• Ia menjadi petenis paling sering menjuarai ATP Final, yakni tujuh kali. Ia unggul satu gelar dari Roger Federer.
• Gelar juara itu juga memungkasi musim luar biasa Djokovic sepanjang tahun ini. Ia memenangi tiga gelar Grand Slam pada tahun ini, yang membuatnya menorekan rekor sebagai peraih grand slam terbanyak, yakni 24 gelar.
• Dalam perjalanan menjadi juara ia juga mengalahkan dua bintang muda masa depan, Carlos Alcaraz (20 tahun) dan Jannik Sinner (22 tahun). Hal ini membuktikan dominasi pemain berusia 36 tahun ini.
• Torehan di ATP Finals membuat Novak Djokovic menjadi petenis nomor satu di akhir tahun ini. Ia sudah melakukannya delapan kali, yang juga merupakan rekor, unggul dua dari Pete Sampras.
REUTERS | TENNIS
Pilihan Editor: 8 Bintang yang Bersinar di Babak Penyisihan Piala Dunia U-17