TEMPO.CO, Jakarta - Piala Dunia U-17 2023 Indonesia telah mengakhiri babak penyisihan grup yang berlangsung sejak 10 November lalu di empat kota yaitu Surabaya, Solo, Jakarta dan Bandung.
Sebanyak 24 negara yang terbagi ke dalam enam grup mulai dari grup A hingga F, telah menjalani pertandingan untuk memperebutkan jatah 16 tiket ke babak selanjutnya.
Dari total dari 36 pertandingan fase grup turnamen yang pertama kali digelar di Indonesia ini, telah terjadi 126 gol dengan rata-rata 3,5 gol per pertandingan.
Sebagai ajang yang dikhususkan untuk memberi jam terbang kepada pemain muda, maka turnamen Piala Dunia U-17 kali ini juga telah menghasilkan beberapa pemain yang tampil memukau sepanjang gelaran fase grup berlangsung.
Tentu ke depannya para pemain yang saat ini masih mendapatkan jam terbang di Piala Dunia U-17 juga akan berkemungkinan untuk membela tim senior mereka masing-masing. Selain itu turnamen ini juga menjadi ajang untuk menunjukkan kemampuan agar menarik perhatian para pencari bakat dari klub-klub top dunia.
Berikut deretan pemain yang memukau selama fase grup.
Rayan - Brasil
Pesepak bola Timnas Brasil Rayan berselebrasi usai membobol gawang Timnas Kaledonia Baru. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/app/YU
Brasil tak pernah kekurangan pemain-pemain bertalenta terutama untuk mengisi pos penyerang. Di ajang Piala Dunia U-17 kali ini, selain punya senjata pemain berposisi nomor sembilan Kaua Elias, tim Samba punya Rayan yang punya mobilitas dan daya jelajah yang luas.
Rayan sejauh babak fase grup telah mencetak tiga gol. Terlepas dari segi statistik, Rayan merupakan penyerang modern dengan kemampuan dapat mengisi semua lini penyerangan mulai dari winger kiri, winger kanan hingga penyerang tengah.
Dengan absennya bomber Palmeiras, Endrick tak terlalu membuat pusing pelatih Brazil Phelippe Leal karena telah membentuk trio maut di lini serang yaitu Rayan-Kaua Elias-Estevao.
Noah Darvich - Jerman
Berposisi sebagai gelandang nomor sepuluh, sejauh fase grup Noah Darvich telah menampilkan sihirnya untuk membawa Jerman meraup tiga pertandingan dengan kemenangan. Pemain akademi La Masia (Barcelona) tersebut merupakan jendral lini tengah yang mengatur tempo permainan tim asuhan Christian Wueck.
Sebagai dirigen Die Mannschaft, Darvich mempunyai visi permainan di atas rata-rata pemain. Selain itu pemain berkaki kidal menyerupai seniornya di timnas Jerman, Mesut Ozil tersebut mempunyai kemampuan eksekusi bola mati yang mematikan. Sepanjang fase grup, Darvich telah mengemas satu gol dan tiga assits.
Rento Takaoka - Jepang
Pesepak bola Timnas Jepang Rento Takaoka (kiri). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Meski baru memulai debut untuk timnas Jepang pada Maret lalu, Takaoka tampil menyatu dengan skema Samurai Biru. Berpostur 1,65 meter, Takaoka kerap menyelinap di lini pertahanan lawan bagai seorang "Ninja".
Di pertandingan Grup D, Rento justru kerap tampil sebagai supersub, namun hasilnya para lawan kerap kecolongan dengan aksi penyerang berusia 16 tahun tersebut. Sejauh ini sang "Ninja" menjadi pemimpin top skor sementara bersanding dengan penyerang Brazil Kaua Elias dengan torehan empat gol dari tiga pertandingan.
Nimfasha Berchimas - Amerika Serikat
Pesepak bola Timnas Amerika Serikat U-17, Nimfasha Berchimas. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Berstatus sebagai pemain termuda dalam skuad Amerika Serikat saat ini tak mengurangi kepercayaan pelatih Gonzalo Segares untuk menggaransi satu tempat di line-up kepada Berchimas. Pemain berposisi winger tersebut memiliki kemampuan dribbling di atas rata-rata pemain. Pemain yang masih menginjak usia 15 tahun sejauh ini telah mencetak tiga gol untuk tim berjuluk Baby Nats tersebut.
Selanjutnya...