TEMPO.CO, Jakarta - Gregoria Mariska Tunjung gagal mengulang kesuksesan di Kumamoto Masters 2023 ketika tampil di China Masters 2023. Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia ini kandas di babak kedua turnamen bulu tangkis BWF Super 750 yang digelar di Shenzhen Bay Gymnasium, Cina, Kamis, 23 November 2023.
Gregoria gagal mendapatkan tiket ke perempat final setelah dikalahkan Nozomi Okuhara asal Jepang lewat duel sengit yang berlangsung 62 menit. Pertandingan berakhir dengan skor 12-21, 21-15, 16-21.
Pebulu tangkis Indonesia peringkat ketujuh dunia yang menjadi unggulan ketujuh di turnamen ini sempat bangkit di game kedua setelah kekalahan game pertama. Namun, di game ketiga, Gergoria yang unggul di awal, terkejar dan akhirnya pemain Jepang yang kini menempati peringkat ke-38 dunia itu mampu mengalahkannya.
Ini menjadi kekalahan keempat Gregoria dari Nozomi dari enam pertemuan mereka. Padahal, dua laga terakhir sebelumnya, pemain Jepang itu selalu kalah. Dengan hasil ini, rekor head-to-head menjadi 4-2 untuk keunggulan Nozomi.
"Hasilnya tidak memuaskan. Saya di sini sangat berharap bisa bermain maksimal. Harus diakui juga lawan bermain dengan benar," kata Jorji, biasa disapa, dikutip dari keterangan rilis yang dibagikan tim media PBSI, Kamis.
"Saya sendiri di pertandingan hari ini bukan penampilan terbaik kaena di game ketiga alwan bisa dapat poin banyak dari kesalahan saya," ujarnya menambahkan. "Secara keseluruhan, saya tidak puas dengan penampilan hari ini."
Lebih detail Gregoria mengakui dirinya terlalu lama menyesuaikan diri di game pertama. Situasi diperburuk dengan ketertinggalan poin yang terlalu jauh. Karena itu, dia kesulitan untuk mengejar.
Di game kedua, Gregoria bisa kembali ke pola permainannya dan bisa mengatasi pola permainan lawan dengan baik. Berikutnya, di game ketiga, dia mampu menerapkan taktik dengan baik dan bisa berjalan lancar hingga unggul lima poin. "Tapi, di saat lawan mengubah pola, di situ saya malah bingung dan takut untuk mengadu permainan," ucapnya.
"Seandainya di situ saya tidak kalah, saya bisa bermain lepas dan lawan pun masih dalam posisi tertekan karena masih ketinggalan poin. Saya malah tidak bisa memanfaatkan kesempatan tersebut."
Menyinggung soal telapak kakinya yang masih sakit, Gregoria menegaskan, karena dia sendiri yang ingin tetap bermain, hal itu sudah menjadi risiko yang harus dihadapi dan bukan menjadi alasan kekalahannya.
"Karena sudah saya putuskan terus main, itu harus menjadi tanggung jawab saya. Hari ini saya harus belajar lagi agar ke depan bisa lebih baik. Kesalahan-kesalahan di game ketiga tadi harus menjadi pembelajaran bagi saya," tuturnya.
Tersingkirnya Gregoria membuat Indonesia tidak lagi memiliki wakil lagi di sektor tunggal putri di China Masters 2023. Dia menjadi satu-satunya wakil dari tim Merah Putih. Bagi dia, kegagalannya ke perempat final membuatnya tak bisa melanjutkan kesuksesan meraih gelar juara di Kumamoto Japan Masters 2023 pekan lalu.
Pilihan Editor: Hasil China Masters 2023: Gregoria Mariska Tunjung, Anthony Ginting, dan Rinov / Pitha Kandas di Babak 16 Besar