TEMPO.CO, Jakarta - Atlet bulu tangkis tunggal putri Korea Selatan, An Seyoung, menjalani salah satu musim terbaik dalam kariernya pada 2023. Ia tercatat menjuarai delapan turnamen dalam kalender BWF World Tour 2023 yang menjadikannya pebulu tangkis dengan gelar terbanyak.
Perempuan 21 tahun tersebut juga berhasil memenangi trofi Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023 dan medali emas nomor tunggal putri Asian Games 2022 yang digelar tahun ini. Pencapaiannya makin lengkap lantaran dirinya menduduki peringkat satu dunia dalam ranking BWF untuk nomor tunggal putri per 3 Agustus 2023.
Ia pun dinobatkan sebagai pemain putri terbaik dalam BWF Awards 2023 yang digelar saat gala dinner BWF World Tour Finals 2023 di Hangzhou, Cina. Meski tampil gemilang dan meraih hampir semuanya di sepanjang musim 2023, An Seyoung mengaku belum puas.
Atlet bulu tangkis kelahiran Gwangju itu bahkan hanya memberi nilai 70 untuk pencapaiannya pada tahun ini. “Saya ingin memberi diri saya sendiri nilai 70 untuk tahun ini. Jika penilaian dilakukan pada awal musim, saya mungkin akan memberi nilai 80 hingga 90,” ujar An Seyoung di sela-sela acara penghargaan internal untuk tim bulu tangkis Korea Selatan di Hotel Benikea pada Rabu, 20 Desember 2023, dikutip dari nocutnews.co.kr.
Penilaian itu sangat beralasan karena An Seyoung memang tampil impresif sejak awal musim dengan memenangi 10 gelar dari 13 turnamen individu yang diikuti. Akan tetapi, cedera lutut kanan yang dialami saat final Asian Games 2022 pada awal Oktober 2023 membuatnya sempat absen selama sekitar satu setengah bulan.
Setelah itu, An Seyoung mengikuti tiga kompetisi di sisa musim 2023 tetapi tak mampu menunjukkan performa maksimal sehingga gagal menambah koleksi gelarnya. Ia pun mengaku cukup kecewa karena tak bisa pulih dengan cepat sehingga tak bisa menutup musim dengan performa maksimal.
“Saya seharusnya bisa pulih dengan cepat tetapi itu sangat sulit. Saya ingin menjadi sempurna untuk diri saya sendiri,” kata dia.
Pada sisi lain, An Seyoung menyebut medali emas Asian Games 2022 jadi momen paling berkesan yang diraihnya sepanjang musim ini. Dalam ajang ini, ia meraih dua medali emas untuk nomor beregu putri dan tunggal putri.
Keberhasilan meraih medali emas tunggal putri juga membuat An Se-young mengulang pencapaian Bang Soo-hyun pada Asian Games 1994. “Saya pikir momen paling berkesan adalah saat memenangi medali emas Asian Games yang mana merupakan target terbesar saya tahun ini,” ujar dia.
Menatap tahun depan, An Seyoung bertekad menjadikan Olimpiade 2024 yang berlangsung di Paris, Prancis, sebagai target utama. Akan tetapi, ia ingin lebih dulu mempersiapkan diri dengan matang termasuk memperbaiki kondisi fisiknya yang belum sempurna pasca-cedera.
“Target terbesar untuk tahun depan adalah Olimpiade. Saya ingin mendapatkan tambahan nilai 30 yang tak bisa saya dapatkan tahun ini. Secara bertahap, saya bakal meningkatkan kondisi fisik tanpa berpikir untuk terburu-buru. Saya punya jadwal padat, seperti All England yang digelar awal tahun, tetapi saya akan menganggapnya sebagai proses untuk persiapan menghadapi Olimpiade,” ujar dia.
An Seyoung pun menyebut lawan terberat untuk mewujudkan target 2024 adalah dirinya sendiri, bukan Chen Yu Fei (Cina), Tai Tzu Ying (Taiwan), atau Akane Yamaguchi (Jepang). “Para pemain itu akan terus berkembang dan saya juga punya ruang untuk melakukannya. Rival saya adalah diri saya sendiri,” kata dia.
Pilihan Editor: Cedera Jelang Keberangkatan, Yance Sayuri Batal Gabung Pemusatan Latihan Timnas Indonesia di Turki
