TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih tim angkat besi Indonesia Dirja Wiharja menyatakan tim asuhannya matang menatap kualifikasi terakhir Olimpiade 2024 Paris.
Tim angkat besi Indonesia akan menjalani Piala Dunia Angkat Besi atau International Weighlifting Federation (IWF) World Cup 2024 di Phuket, Thailand, dari 31 Maret hingga 11 April.
"Yang jelas, kami nanti di Phuket adalah penentuan. Phuket ini merupakan kompetisi wajib yang harus diikuti sebelum menuju Olimpiade, jadi kami mempersiapkan atlet sebaik mungkin," kata Dirja usai memimpin latihan tim dalam pelatihan nasional (pelatnas) yang berlangsung di Jakarta, pada Jumat.
Dirja menilai Indonesia berpeluang besar lolos ke Paris. Menurutnya, terdapat sejumlah atlet yang berpotensi merebut tiket Olimpiade.
Eko Yuli Irawan dan Ricko Saputra berpeluang lolos dari kelas 61 kg putra, sedangkan Rahmat Erwin Abdullah serta Rizki Juniansyah dari kelas 73kg putra. Dari kelas +87 kg putri ada Nurul Akmal yang berpeluang lolos.
Dari kelas 49 kg putri terdapat Windy Cantika Aisyah dan Juliana Klarisa, sedangkan Natasya Beteyob dan Sarah berpeluang lolos dari kelas 59kg putri.
"Kami akan berusaha dengan minimal di kelas putra yang kita diandalkan dua akan lolos, lalu di putri kami akan berusaha mudah-mudahan di kelas 49kg, 59kg dan +87 kg dapat (tiket) dan berusaha semaksimal mungkin," kata Dirja yang juga anggota kontingen angkat besi Indonesia dalam Olimpiade Seoul 1988.
Pada Kejuaraan Angkat Besi Asia 2024 di Tashkent, Uzbekistan, total kontingen Merah Putih memborong sembilan medali.
Kesembilan medali itu dipersembahkan oleh Rahmat Erwin Abdullah yang meraih tiga emas, Natasya Beteyob yang mengunci satu medali perak dan dua medali perunggu, serta Ricko Saputra yang menyabet dua medali perak dan satu medali perunggu.
Selanjutnya: Siapa pesaing terkuat Indonesia?