Sebagai atlet profesional yang sudah menekuni panjat tebing selama empat tahun, apakah profesi ini menjanjikan?
Pastinya ya, apalagi kalau saya waktu sudah masuk ke timnas bersyukur banget ekonomi keluarga juga bisa naik sedikit-sedikit. Lalu, kalau bisa kontrol diri, untuk masa depan itu menjajikan.
Maksudnya kontrol diri, seperti apa?
Misalnya, menang kompetisi dapat bonus, ya nggak terlalu foya-foya. Harus bisa manage keuanganlah pokoknya.
Boleh dibocorkan, biasanya sekali ikut turnamen hadiah yang didapat berapa?
Lumayan. Bagi saya lumayan. Cukuplah pokoknya.
Bagaimana mengelola hadiah?
Biasanya saya tabung, terus kasih ke orang tua, lebih banyak kasih ke orang tua sih, soalnya mereka yang mengatur keuangannya.
Atlet panjat tebing Indonesia, Desak Made Rita Kusuma Dewi, meraih penghargaan saat peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2023. (kemenpora.go.id)
Menjadi atlet di usia muda tentu bukan hal yang mudah. Bagaimana menjaga komitmen agar terhindar dari star syndrome?
Kalau saya sih fokus ke mimpi saja. Syukurnya, pada 2020 saya diberikan kesempatan masuk ke timnas, terus diberi tahu kalau di timnas ini jangka panjang untuk Olimpiade Paris 2024.
Semenjak itu, saya fokus pada mimpi saya, saya ingin lolos Olimpiade dan saya ingin berada di podium satu Olimpiade Paris 2024. Jadi, untuk kata-kata orang lain saya enggak mau mempedulikan itu, mau fokus ke mimpi saya saja.
Ngomong-ngomong, pernah mengalami star syndrome?
Syukurnya, sampai sekarang saya belum pernah ya. Saya di sini disupport penuh sama pemerintah, Kemenpora, federasi, pelatih, dan tim, serta keluarga saya, jadi saya enggak terlalu mempedulikan hal-hal di luar itu dan hanya fokus latihan dan kejar mimpi.
Apakah ada ritual khusus yang dilakukan menjelang bertanding?
Biasanya saya enggak mau memikirkan lawan. Jadi, nikmati pemanjatanmu, fokus pada diri sendiri. Kalau sebelum manjat, biasanya saya melihat pelatih saya biar tenang dan fokus. Tidak ada ritual yang sangat spesifik sih.
Menurut kamu, bagaimana perkembangan panjat tebing di Indonesia sekarang?
Kalau di Indonesia, olahraga panjat tebing cukup terkenal ya sekarang dan atletnya juga banyak banget. Saya juga bersyukur panjat tebing dimainkan di Olimpiade dan untuk kategorinya udah dipisah untuk combine dan speed, jadi untuk saya bersyukur dan enggak mau menyia-nyiakan kesempatan ini.
Selanjutnya, persiapan menuju Olimpiade Paris 2024.