TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Muhammad Fadil Imran mengatakan bahwa pihaknya akan berfokus untuk memperbaiki ilmu keolahragaan atau sport science untuk mendongkrak prestasi atlet di ajang internasional. Ia ingin PSSI berinovasi dalam meningkatkan prestasi berbasis data.
Fadil Imran mengatakan, selain di All England 2024, tim bulu tangkis Indonesia juga menuai hasil optimal di Orleans Masters dan Vietnam International Challenge yang digelar pada waktu yang bersamaan. Ia menilai perbaikan aspek nonteknis seperti sport science harus dilakukan secara terus-menerus.
"Dari All England, Orleans, dan Vietnam sudah terbaca pekerjaan rumah kami. Kami harus memperbaiki aspek nonteknis dan serius dalam pengembangan lebih lanjut di sektor tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran," kata Fadil di Jakarta, Senin, 18 Maret 2024.
Menurut dia, semua hasil dalam ajang itu merupakan implementasi dari strategi Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI yang berfokus pada perbaikan peringkat atlet, serta inovasi melalui penerapan sport science dan tailor-made program alias program yang lebih spesifik untuk menunjang performa para pemain.
Penerapan inovasi itu dijalankan dengan melakukan analisis performa yang dibantu teknologi video dan basis data. Pembuatan profil performa atlet yang terukur secara kuantitatif dan pelibatan pendekatan psikologi olahraga dalam latihan juga bakal PBSI terapkan.
“Pelan tapi pasti kami melihat perkembangan yang sejalan dengan strategi menghadapi Olimpiade. Semoga momentum yang baik ini (hasil All England dan turnamen lain) bisa kami jaga sampai di Paris dan dapat melanjutkan tradisi emas di Olimpiade," kata Fadil yang juga Ketua Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024.
Pada All England 2024, Indonesia meraih dua gelar melalui Jonatan Christie di sektor tunggal putra dan Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto di ganda putra. Selain itu, kemenangan itu menjadi spesial karena mengakhiri penantian 30 tahun untuk "all Indonesian final" di sektor tunggal putra.
Duel sesama atlet Indonesia sebelumnya terjadi pada All England 1994 saat Hariyanto Arbi berhadapan dengan Ardy Bernardus Wiranata. Sementara itu, ganda putra juga spesial karena Fajar / Rian mampu mempertahankan gelar yang direbut dalam All England edisi sebelumnya.
Adapun pada ajang Orleans Masters 2024, Indonesia meraih gelar pada nomor ganda putri. Meilsya Trias Puspitasari / Rachel Allessya Rose berhasil mengalahkan wakil Jepang Rui Hirokami / Yuna Kato.