TEMPO.CO, Jakarta - Islam Makhachev berhasil mempertahankan gelar juara UFC juara kelas ringan (66–70 kg) di arena UFC 302 yang digelar di Prudential Center, Newark, Amerika Serikat, Minggu, 2 Juni 2024. Ia mengalahkan Dustin Poirier dalam duel ronde kelima.
Dustin Poirier yang pernah jadi juara interim kelas ringan UFC memang mampu memberi perlawanan sengit. Sempat kewalahan di dua ronde pertama, Poirier perlahan mulai bisa mengimbangi dan meladeni sang juara.
Petarung 35 tahun itu bahkan mampu melayangkan serangan yang membuat bagian kepala Makhachev mengeluarkan darah pada ronde keempat.
Namun, Makhachev bangkit dan merebut momentum kemenangan lewat aksi takedown menawan pada pertengahan ronde pamungkas.
Usai "menangkap" kaki kiri Poirier di tengah octagon, Makhachev menariknya sehingga membuat lawan kehilangan keseimbangan dan jatuh. Tanpa buang banyak waktu, Makhachev yang punya keahlian dalam teknik grappling langsung menghampiri Poirier dan coba melakukan kuncian.
Makhachev melakukan teknik kuncian D'arce dari belakang yang pada akhirnya sukses memaksa Poirier melakukan tap out tanda menyerah.
Mengutip dari MMA Fighting, Makhachev menyebut D'arce adalah salah satu jurus favoritnya. Ia bahkan mampu melakukan kuncian itu meski dalam kondisi lelah. Tak heran jika petarung 32 tahun itu mampu mengeksekusinya dengan sempurna pada ronde terakhir kontra Poirier.
Bagi Islam Makhachev, ini jadi kali ketiga dirinya mempertahankan sabuk juara kelas ringan UFC. Sejauh ini, ia mempunyai catatan duel 26 menang-1 kalah.
Dalam wawancara usai duel, Islam Makhachev pun tak segan memuji perlawanan Dustin Poirier yang disebut-sebut bakal pensiun usai laga ini.
“Saya rasa, Dustin bertanding dengan hebat. Pelatihnya mempersiapkan dia dengan sangat baik,” kata Makhachev.
“Dia mampu mengantisipasi beberapa upaya takedown dan memberi saya kesulitan. Dia adalah seorang juara dan legenda olahraga ini. Terima kasih Dustin.”
Dalam kesempatan tersebut, Islam Makhachev juga mengungkap keinginannya untuk memenangi sabuk keduanya di UFC. Petarung asal Dagestan, Rusia itu bertekad untuk naik kelas dan merebut sabuk juara kelas welter UFC (71–77 kg) yang saat ini dipegang oleh Leon Edwards.
“Itu adalah impian saya, saya ingin bertarung untuk sabuk juara kedua. Saya ingin merasakan energi itu lagi, saya butuh sabuk juara baru.”
Pilihan Editor: Harus Bermain sampai 03.07 Pagi, Novak Djokovic Kritik Panitia French Open 2024