TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas Brasil, Dorival Jr, memuji kemampuan Vinicius Junior saat mereka menang 4-1 atas Paraguay di Copa America 2024, Sabtu WIB, 29 Juni.
Vinicius Jr meneror pertahanan Paraguay dengan kecepatan dan tipu muslihatnya saat ia mencetak dua gol. Penampilan mengesankan dan jauh berbeda dengan penampilannya saat Brasil bermain imbang 0-0 dengan Kosta Rika di pertandingan pembuka.
"Hari ini dia memainkan peran yang sangat penting," kata Dorival kepada wartawan, dengan bantuan penerjemah.
Dorival Junior. REUTERS
"Dia memainkan pertandingan yang nyaris sempurna, menciptakan situasi dan peluang yang sangat bagus. Dia dinamis, sangat efektif dan lugas serta langsung.”
"Dia bermain dengan baik dengan pemain lain dan bekerja sama dengan baik, dia memiliki kapasitas yang luar biasa."
Kemenangan atas Paraguay membuat peluang lolos Brasil ke perempat final. Mereka selanjutnya akan menghadapi Kolombia, yang sudah lolos ke perempat final, dalam laga di California pada Rabu, 3 Juli. Hasil imbang sudah cukup untuk memastikan mereka melaju.
Kolombia memiliki rekor 25 pertandingan tanpa kekalahan dan mengalahkan Brasil 2-1 dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 pada November lalu.
Dorival mewaspadai laga nanti. "Saya pikir kami akan menjalani pertandingan dengan level yang sangat tinggi, dengan para pemain yang saling mengenal satu sama lain, yang biasanya bermain satu sama lain," kata dia.
"Ini adalah tim yang berbeda yang sedang menjalani momen yang berbeda, tetapi saya tidak ragu bahwa Brasil akan tampil di level tertinggi, dan saya berharap itu akan lebih baik dari dua pertandingan pertama ini."
Bicara Dudu yang Berpulang
Dalam konferensi pers yang emosional, pelatih Brasil yang berlinang air mata ini juga berbicara panjang lebar mengenai pamannya dan mantan pemain internasionalnya, Dudu, yang meninggal dalam usia 84 tahun pada hari Jumat malam.
"Dudu adalah referensi bagi saya sebagai pemain, sebagai pelatih, tetapi terutama sebagai manusia," kata Dorival.
"Dia selalu mengkhawatirkan orang lain kecuali dirinya sendiri. Dia adalah panutan bagi saya, saya selalu ingin mengikuti langkahnya. Bagi saya, dia sangat berarti, selain sejarah luar biasa yang dia miliki.”
"Saya rasa saya tidak pernah bertemu dengan orang seperti dia. Ia adalah ayah kedua bagi saya, ia membimbing saya di setiap waktu dalam hidup saya."
REUTERS