Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seperti Apa Karier Tinju Ryan Garcia yang Dipecat WBC karena Menghina Islam?

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Ryan Garcia. (Instagram/@kingryan)
Ryan Garcia. (Instagram/@kingryan)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Petinju Amerika Serikat, Ryan Garcia, sedang viral. Ia dipecat badan tinju WBC karena menghina Islam dan bersikap rasis lewat media sosial.

Garcia, yang kini 25 tahun, didepak WBC setelah membuat unggahannya di sosial media, yang menyebut mengaku sangat membenci orang berkulit hitam dan ia merupakan bagian KKK, organisasi anti-kulit hitam dalam sejarah Amerika. 

Garcia mengaku membenci umat Katolik dan Yahudi. Garcia juga dianggap menghina islam dan menyebarkan Islamofobia termasuk saat memaki youtuber gaming, Sneako, yang baru menjadi mualaf. 

Presiden WBC, Mauricio Sulaiman, menyatakan memecat pemain itu dari organisasinya sebagai bentuk penolakan atas aksi rasisme dan diskriminasi. "Dengan menjalankan wewenang sebagai presiden WBC, saya dengan ini mengeluarkan Ryan Garcia dari segala aktivitas dengan organisasi kami. Kami menolak segala bentuk diskriminasi. Saya khawatir dengan keselamatan Ryan karena dia telah menolak beberapa kali permintaan bantuan kami terkait kesehatan mental dan penyalahgunaan zat (terlarang),"
 cuit dia dalam X.

Belakangan, Garcia meminta maaf. Ia mengaku hanya bercanda. "Saya hanya ingin trolling, saya ingin semua pembunuhan dihentikan. Saya mencintai semua orang, maaf jika saya menyinggung Anda," tulis Garcia di akun X miliknya. Unggahan dia sebelumnya telah dihapus.

Keluarga Garcia juga ikut mengeluarkan pernyataan. "Ryan telah terbuka tentang perjuangannya yang sedang berlangsung dengan kesehatan mental selama bertahun-tahun dan sebagai sebuah keluarga kami berkomitmen untuk memastikan dan mendorong bahwa dia menerima bantuan yang diperlukan untuk melewati masa yang sangat menantang ini dan mengatasi masalah-masalah mendesaknya." 

Seperti Apa Karier Bertinju Ryan Garcia?

Ryan Garcia lahir di Victorville, California, pada 8 Agustus 1998. Ia mulai bertinju pada usia tujuh tahun dan pernah menjadi juara amatir nasional sebanyak 15 kali , dengan rekor menang kalah 215-15.

Garcia menjadi petinju profesional pada usia 17, pada 9 Juni 2016. Hingga kini ia telah menorehkan rekor 24 kali menang (20 KO), 1 kalah, dan 1 no contest.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Garcia pernah menyandang gelar juara dunia interim. Ia meraihnya pada 2 Januari 2021 dengan kemenangan TKO atas Luke Campbell (Inggris).

Garcia terakhir kali bertarung melawan Devin Heney, pada 20 April 2024. Ia menang, tapi kemenangannya dibatalkan karena doping.

Pada Juni 2024, Garcia sempat ditangkap polisi karena merusak kamar dan lorong di Waldorf Astoria di Beverly Hills, California.

Sebagai petinju Ryan Garcia kerap memakai julukan The Flash atau King Ryan.

TALKSPORT | ESPN

Pilihan Editor: Final Four Proliga 2024 Putaran Pertama Sudah Tuntas Digelar: Simak Rekap Hasil, Klasemen, dan Jadwal Berikutnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jadwal Tinju Dunia Kelas Berat Sepanjang 2024: Ada Perebutan Gelar Juara Sejati Oleksandr Usyk vs Tyson Fury, Juga Aksi Mike Tyson

13 hari lalu

Oleksandr Usyk berselebrasi setelah mengalahkan Tyson Fury dalam duel tinju perebutan juara sejati kelas berat di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi, 19 Mei 2024.  Action Images via Reuters/Andrew Couldridge
Jadwal Tinju Dunia Kelas Berat Sepanjang 2024: Ada Perebutan Gelar Juara Sejati Oleksandr Usyk vs Tyson Fury, Juga Aksi Mike Tyson

Jadwal tinju dunia sepanjang 2024 akan menampilkan serangkaian pertarungan kelas berat yang menarik. Salah satunya perebutan juara sejati.


Mengenal TJ Doheny, yang akan Menghadapi Naoya Inoue

18 hari lalu

Petinju TJ Doheny. Instagram
Mengenal TJ Doheny, yang akan Menghadapi Naoya Inoue

TJ Doheny akan bertarung melawan petinju Naoya Inoue pada 3 September 2024


Perjalanan Karier Petinju Naoya Inoue, yang akan Melawan TJ Doheny

19 hari lalu

Naoya Inoue. (instagram/@naoyainoue_410)
Perjalanan Karier Petinju Naoya Inoue, yang akan Melawan TJ Doheny

Naoya Inoue bakal mempertaruhkan mahkota kelas batam saat laga World Boxing Association (WBA) melawan veteran TJ Doheny pada 3 September 2024


Jadwal Tinju Dunia: Naoya Inoue yang Tak Terkalahkan Hadapi Doheny pada 3 September 2024

22 hari lalu

Naoya Inoue. (instagram/@naoyainoue_410)
Jadwal Tinju Dunia: Naoya Inoue yang Tak Terkalahkan Hadapi Doheny pada 3 September 2024

Petinju tak terkalahkan asal Jepang, Naoya Inoue, akan mempertaruhkan mahkotanya melawan veteran TJ Doheny pada 3 September 2024.


Di Tengah Kontroversi Gender, Lin Yu-ting Juga Raih Emas Tinju Olimpiade 2024, Ikuti Jejak Imane Khelif

27 hari lalu

Petinju Taiwan Lin Yu-ting di Olimpiade Paris 2024. REUTERS/Peter Cziborra
Di Tengah Kontroversi Gender, Lin Yu-ting Juga Raih Emas Tinju Olimpiade 2024, Ikuti Jejak Imane Khelif

Lin Yu-ting, salah satu dari dua petinju yang menjadi pusat pertikaian gendernya, berhasil meraih emas Olimpiade 2024.


Rebut Emas Tinju Olimpiade Paris 202, Imane Khelif: Saya Seorang Wanita, namun Ada Musuh-musuh Kesuksesan

28 hari lalu

Petinju Aljazair yang gendernya sempat dipersoalkan, Imane Khelif, meraih emas Olimpiade 2024. REUTERS
Rebut Emas Tinju Olimpiade Paris 202, Imane Khelif: Saya Seorang Wanita, namun Ada Musuh-musuh Kesuksesan

Imane Khelif, yang gendernya sempat dipersoalkan, menorehkan sejarah dengan menjadi petinju wanita Aljazair pertama yang memenangi emas Olimpiade.


Imane Khelif, Petinju yang Gendernya Sempat Dipersoalkan, Raih Emas Olimpiade Paris 2024

28 hari lalu

Petinju putri Aljazair, Imane Khelif, saat berlaga di Olimpiade 2024. REUTERS/Peter Cziborra
Imane Khelif, Petinju yang Gendernya Sempat Dipersoalkan, Raih Emas Olimpiade Paris 2024

Petinju Aljazair yang gendernya sempat dipersoalkan, Imane Khelif, berhasil merebut medali emas Olimpiade Paris 2024.


5 Hal tentang Boy Pohan, Wasit Tinju Asal Indonesia di Olimpiade Paris 2024

31 hari lalu

Muhammad Arisa Putra Pohan yang akrab disapa Boy Pohan, yang jadi juri tinju di Olimpiade Paris 2024. Kredit: Istimewa
5 Hal tentang Boy Pohan, Wasit Tinju Asal Indonesia di Olimpiade Paris 2024

Boy Pohan menjadi satu-satunya wasit dari kawasan Asia Tenggara yang memimpin laga semifinal tinju di Olimpiade Paris 2024


Imane Khelif, Petinju yang Gendernya Dipersoalkan, Lolos ke Final Olimpiade Paris 2024

32 hari lalu

Petinju Aljazair Imane Khelif. REUTERS
Imane Khelif, Petinju yang Gendernya Dipersoalkan, Lolos ke Final Olimpiade Paris 2024

Imane Khelif, petinju yang menjadi sorotan karena masalah gendernya, selangkah lagi bisa meraih emas Olimpiade Paris 2024.


Cerita Boy Pohan yang Jadi Wasit Asal Indonesia yang Pimpin Pertandingan Tinju di Olimpiade Paris 2024

32 hari lalu

Muhammad Arisa Putra Pohan yang akrab disapa Boy Pohan, yang jadi juri tinju di Olimpiade Paris 2024. Kredit: Istimewa
Cerita Boy Pohan yang Jadi Wasit Asal Indonesia yang Pimpin Pertandingan Tinju di Olimpiade Paris 2024

Untuk bisa menjadi wasit pertandingan tinju di Olimpiade Paris 2024, Boy Pohan harus mengikuti seleksi ketat.