Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Palestina Kritik Standar Ganda IOC Soal Keikutsertaan Israel di Olimpiade Paris 2024

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Olimpiade Paris 2024. REUTERS/Abdul Saboor
Olimpiade Paris 2024. REUTERS/Abdul Saboor
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Olimpiade Palestina mengkritik "standar ganda" dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) atas keputusan untuk mengizinkan Israel berkompetisi di Olimpiade Paris 2024.

Ketua Olimpiade Palestina Jibril Rajoub menuntut boikot yang dilayangkan melalui surat kepada IOC awal pekan ini yang ditolak oleh Ketua Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach.

"Ini menegaskan bahwa ada lembaga internasional yang bersikeras menerapkan standar ganda dan tidak mematuhi Piagam Olimpiade, undang-undang dan peraturan, atau moral," kata Rajoub saat tiba di Bandara Charles de Gaulle Paris bersama delegasi olahraga Palestina, dikutip dari AFP, Jumat.

Sekitar seratus orang hadir menyambut para atlet dengan kurma dan teriakan "Free, Free Palestine!".

"Israel atau Komite Olimpiade Israel telah kehilangan hak moral, olahraga, kemanusiaan, dan hukum untuk berpartisipasi," kata Rajoub, menambahkan bahwa pemboman Israel yang sedang berlangsung di Gaza merupakan "kejahatan genosida, pembersihan etnis."

Militan Palestina dari Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober, mengakibatkan kematian sekitar 1.170 orang, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.

Kampanye militer balasan Israel untuk menghancurkan Hamas telah menewaskan 39.175 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas.

Komite Olimpiade Palestina menyebut sekitar 400 atlet Palestina tewas, sementara yang lain tidak dapat berlatih atau bepergian karena pemboman atau pembatasan yang dilakukan Israel.

Di sisi lain, Rusia dilarang mengikuti Olimpiade Paris oleh IOC karena melanggar Piagam Olimpiade ketika negara itu mencaplok organisasi olahraga Ukraina setelah invasi Kremlin pada 2022.

IOC di masa lalu membantah bahwa Israel melanggar Piagam Olimpiade dan menekankan hubungan antara Komite Olimpiade Israel dan Palestina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami memiliki dua Komite Olimpiade Nasional, itulah perbedaannya dengan dunia politik, dan dalam hal ini keduanya hidup berdampingan secara damai," kata ketua IOC Thomas Bach di Paris, Selasa, 23 Juli.

"Kami tidak berada dalam urusan politik, kami berada di sana untuk mencapai misi kami untuk menyatukan para atlet."

Saat tiba pada Kamis, 25 Juli, atlet renang Palestina Yazan Al Bawwab mengatakan ingin meningkatkan kesadaran tentang perjuangan Palestina dan penderitaan di Gaza.

"Sebagai seorang atlet... ini bukan soal medali. Ini tentang menjangkau sebanyak mungkin orang, tentang perjuangan Palestina," kata Yazan Al Bawwab.

"Olahraga juga merupakan alat perdamaian, ini adalah cara untuk menyebarkan pesan saya kepada dunia tentang orang-orang Palestina dan bahwa kami sedang menderita."

Sementara itu, delegasi Israel yang beranggotakan 88 orang tiba di Paris awal pekan ini dan tim sepak bola putra memainkan pertandingan pertama mereka pada Rabu malam (24 Juli), bermain imbang 1-1 dengan Mali.

Lagu kebangsaan Israel diputar di Stadion Parc des Princes dan bendera Palestina dikibarkan oleh segelintir penonton, yang memicu perdebatan antara mereka dan pendukung Israel.

Pilihan Editor: Timnas Bola Voli Putra Indonesia Lolos ke Perempat Final AVC U-20 2024, Begini Kata Dawuda Alaihi setelah Dipuji Pelatih Lawan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terungkap, Ini Alasan Negara Arab Segan Melawan Israel

1 jam lalu

Warga Palestina memeriksa reruntuhan bangunan sekolah untuk mencari para korban setelah terkena serangan Israeldi tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 1 September 2024.  Sekolah tersebut yang menjadi tempat penampungan warga Palestina terlantar akibat perang. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Terungkap, Ini Alasan Negara Arab Segan Melawan Israel

Negara-negara Arab segan untuk melawan Israel kzrena beberapa alasan mulai dari aspek politik, ekonomi hingga diplomasi.


Top 3 Dunia: Wali Kota Lebanon Tewas, Komandan Al Quds Masih Sehat

3 jam lalu

Anak-anak pengungsi melukis batu di pantai tempat mereka berlindung, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan pasukan Israel, di Beirut, Lebanon, 16 Oktober 2024. REUTERS/Louisa Gouliamaki
Top 3 Dunia: Wali Kota Lebanon Tewas, Komandan Al Quds Masih Sehat

Top 3 dunia adalah Wali Kota Lebanon tewas, Komandan Brigade Al Quds masih sehat setelah dikabarkan wafat.


Ini Kelemahan Israel yang Bikin Netanyahu Kewalahan

11 jam lalu

Benjamin Netanyahu di Yerusalem, 13 Mei 2024. GIL COHEN-MAGEN/Pool via REUTERS
Ini Kelemahan Israel yang Bikin Netanyahu Kewalahan

Meski dikenal sebagai negara yang kuat di bidang militer, ada beberapa kelemahan Israel yang bisa mengancam stabilitas negara.


Politico: AS Tidak Akan Pertimbangkan Hentikan Bantuan Senjata Israel, Ini Alasannya

12 jam lalu

Presiden AS Joe Biden menyetujui rencana penjualan senjata berpemandu presisi senilai US$ 735 juta (Rp 10,4 triliun) ke Israel di tengah konflik yang kian memanas antara Palestina dan Israel. Joe Biden menjual bom pintar Joint Direct Attack Munition, atau JDAM, yang dibuat oleh Boeing senilai US dollar 735 juta atau sekitar Rp 10,4 triliun. ausairpower.net
Politico: AS Tidak Akan Pertimbangkan Hentikan Bantuan Senjata Israel, Ini Alasannya

Pejabat senior AS mengirim surat kepada menhan Israel untuk memperbaiki krisis kemanusiaan di Gaza, jika tidak bantuan senjata akan terancam.


Alasan Netanyahu Ingin UNIFIL Keluar dari Lebanon

14 jam lalu

Anggota pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) mengamati perbatasan Lebanon-Israel, saat mereka berdiri di atap menara pengawas di kota Marwahin, di Lebanon selatan, 12 Oktober 2023. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Alasan Netanyahu Ingin UNIFIL Keluar dari Lebanon

UNIFIL terus mendapat intimidasi dari Israel dengan serangan-serangan yang menurut mereka tak disengaja.


Cerita di Balik Kesuksesan Perenang Joe Aditya Raih 8 Medali Emas dalam Ajang PON Aceh-Sumut 2024

15 jam lalu

Perenang Joe Aditya Wijaya Kurniawan saat diwawancara Tempo di Kolam Renang Pertamina Millennium Aquatic Center, Jakarta, Senin, 14 Oktober 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Cerita di Balik Kesuksesan Perenang Joe Aditya Raih 8 Medali Emas dalam Ajang PON Aceh-Sumut 2024

Perenang Joe Aditya menceritakan bagaimana persiapan yang dijalaninya selama tiga tahun untuk tampil di PON 2024.


Iran Peringatkan Israel Tak Lancarkan Serangan Balasan

15 jam lalu

Seorang pria melihat sisa-sisa rudal balistik yang tergeletak di padang pasir, menyusul serangan Iran terhadap Israel di dekat kota selatan Arad, Israel, 2 Oktober 2024. REUTERS/Amir Cohen
Iran Peringatkan Israel Tak Lancarkan Serangan Balasan

Iran memperingatkan Israel agar tidak melakukan serangan balasan. Iran telah meluncurkan ratusan roket ke Israel sebelumnya.


Kenapa Negara Arab Diam Saja Melihat Gaza Dibombardir Israel? Ini 5 Alasannya

18 jam lalu

Kenapa Negara Arab Diam Saja Melihat Gaza Dibombardir Israel? Ini 5 Alasannya

Ada sejumlah alasan mengapa negara Arab diam ketika Gaza dibombardir Israel mulai dari faktor ekonomi hingga tekanan Barat.


Israel Hancurkan Situs Makam Putra Nabi Yakub Berusia 2.000 Tahun di Lebanon

18 jam lalu

Seorang pria membawa barang-barangnya sambil melewati kawah saat menyeberang dari Lebanon ke Suriah, setelah serangan Israel menutup jalan bagi kendaraan, di perbatasan Maasna antara Lebanon dan Suriah, 14 Oktober 2024. REUTERS/Louisa Gouliamaki
Israel Hancurkan Situs Makam Putra Nabi Yakub Berusia 2.000 Tahun di Lebanon

Tentara Israel menghancurkan situs bersejarah berusia 2.100 tahun di Mhaibib, Lebanon selatan, di mana makam putra Nabi Yakub, Bunyamin, berada.


Wali Kota Lebanon Tewas bersama 15 Warga dalam Serangan Bom Israel

21 jam lalu

Bangunan yang rusak setelah serangan Israel di pasar komersial, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan pasukan Israel, di Nabatieh, Lebanon selatan, 13 Oktober 2024. REUTERS/Mohammed Yassin
Wali Kota Lebanon Tewas bersama 15 Warga dalam Serangan Bom Israel

Sedikitnya 16 orang, termasuk seorang wali kota, tewas dalam serangan udara Israel terhadap kantor pusat kota di sebuah kota di Lebanon selatan