Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perjalanan Karier Imane Khelif, Dari Penjual Roti Hingga Jadi Bintang Tinju Olimpiade Paris 2024

image-gnews
Petinju Aljazair, Imane Khelif. REUTERS/Isabel Infantes
Petinju Aljazair, Imane Khelif. REUTERS/Isabel Infantes
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Petinju Aljazair Imane Khelif memiliki masa kecil yang sangat sulit. Dia terpaksa berlatih di usia muda. Tekad serta bakatnya membawanya ke Olimpiade Paris 2024.

Pertandingan tinju Imane Khelif melawan Angela Carini akan menjadi salah satu pertandingan paling kontroversial dalam sejarah Olimpiade. Melawan Carini di babak 16 besar, ia hanya butuh waktu 46 detik untuk mengalahkan atlet asal Italia tersebut. 

Khelif mengklaim telah melakukan pukulan terkeras dalam kariernya. Namun, aksi pemain berusia 25 tahun itu memicu kegemparan global. Banyak orang berspekulasi mengenai gender Khelif dan hak untuk berpartisipasi dalam olahraga tinju putri.

Sebelumnya, Imane Khelif, dan atlet Taiwan Lin Yu-ting, telah didiskualifikasi dari Kejuaraan Dunia 2023 setelah gagal memenuhi aturan kelayakan Asosiasi Tinju Internasional (IBA) yang melarang atlet dengan kromosom XY pria berkompetisi di nomor wanita. Namun, IBA tak diakui IOC karena masalah tata kelola dan keuangan.

IOC mengatakan keputusan IBA untuk mendiskualifikasi dua petinju itu bersifat sewenang-wenang. "Mereka adalah korban keputusan tiba-tiba dan sewenang-wenang oleh IBA. Menjelang akhir Kejuaraan Dunia IBA pada tahun 2023, mereka tiba-tiba didiskualifikasi tanpa proses hukum apa pun.”

Komite Olimpiade Internasional (IOC), yang mengambil alih IBA untuk mengelola cabang olahraga tinju di Paris, mengeluarkan pernyataan soal Imane Khelif. IOC mengonfirmasi bahwa jenis kelamin atlet didasarkan pada paspor mereka.  "Semua orang yang berkompetisi di kategori putri mematuhi aturan kelayakan kompetisi," kata juru bicara IOC Mark Adams.

Perjalanan Berat Imane Khelif

Khelif harus menempuh perjalanan panjang menuju kejayaan. Ia pernah menggambarkan masa kecilnya sebagai masa yang sulit. Dalam sebuah wawancara di saluran TV Aljazair Canal Algerie, dia berkata, "Saya berasal dari wilayah dan keluarga yang konservatif. Tinju adalah olahraga yang didedikasikan hanya untuk laki-laki."

Dia menceritakan perjuangan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Ia harus menjual roti untuk membiayai perjalanannya ke tempat pelatihan tinju. "Ini adalah kendala yang saya temui ketika saya memulai. Saya kebetulan berjualan roti di jalan, saya mengumpulkan piring dan benda-benda lain untuk mendapatkan uang dan untuk dapat berpindah-pindah karena saya berasal dari keluarga yang sangat miskin," ujar Khelif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tapi, itu semua sepadan. Dia jatuh cinta pada tinju begitu memasuki ring untuk pertama kalinya. Dengan tekadnya untuk sukses, Imane pindah dari desa kecilnya di Aljazair ke Kota Aljir.

Dia menggambarkan kariernya sebagai kisah yang mengesankan. Khelif sangat bangga dengan pencapaiannya. "Itu murni kebetulan, saya tidak pernah membayangkan suatu hari nanti saya akan menjadi petinju dan menjadi juara dunia. Saya selalu menyukai sepak bola dan saya memainkannya di desa kecil saya."

"Ayah saya selalu lebih suka sepak bola daripada tinju. Tapi saya sangat pandai olahraga di sekolah dan guru saya mendorong untuk menjadi petinju karena saya memiliki kualitas fisik yang bagus dan dia benar," lata Khelif.

Khelif sekarang mengincar medali emas impiannya di Olimpiade Paris 2024. Ia akan tampil di perempat final kelas welter putri pada hari Sabtu, 3 Agustus 2024. Ia akan menghadapi Anna Luca Hamori dari Hongaria.

Terlepas dari cara yang dilakukan terhadap Carini, Hamori mengaku sudah siap untuk memupus peluang Khelif mendapatkan medali. "Saya tidak takut. Saya tidak peduli dengan pemberitaan pers dan media sosial. Jika dia laki-laki  dan saya menang, itu akan menjadi kemenangan yang lebih besar."

Pilihan Editor: Jadwal Final Piala Presiden 2024 Borneo FC vs Arema FC Minggu, Perebutan Posisi 3 Persija Jakarta vs Persis Solo Sabtu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lolos ke Semifinal Hong Kong Open 2024, Jonatan Christie Merasa Bisa Tampil Lebih Baik

19 jam lalu

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie. Kredit: Tim Media PBSI
Lolos ke Semifinal Hong Kong Open 2024, Jonatan Christie Merasa Bisa Tampil Lebih Baik

Sebelum lolos ke semfinal Hong Kong Open 2024, Jonatan Christie mengaku sempat kehilangan kepercayaan diri usai gagal di Olimpiade Paris 2024.


Peraih Emas Olimpiade Paris 2024, Veddriq Leonardo, Gagal Raih Medali Nomor Speed Perorangan Putra di PON 2024

2 hari lalu

Veddriq Leonardo. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Peraih Emas Olimpiade Paris 2024, Veddriq Leonardo, Gagal Raih Medali Nomor Speed Perorangan Putra di PON 2024

Atlet panjat tebing Kalimantan Barat peraih emas Olimpiade Paris 2024, Veddriq Leonardo, gagal meraih medali nomor speed perorangan putra PON 2024.


Jokowi Beri Bonus Atlet Peraih Medali Paralimpiade Paris 2024

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo menerima kontingen Indonesia yang ikut serta dalam Paralimpiade Paris di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 11 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Beri Bonus Atlet Peraih Medali Paralimpiade Paris 2024

Presiden Jokowi mengapresiasi setinggi-tingginya para atlet paralimpiade yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.


39 Tahun Hari Olahraga Nasional, Begini Keputusan Penetapannya

4 hari lalu

Ilustrasi peringatan Hari Olahraga Nasional 2024 yang diposting melalui akun Instagram @jokowi di Jakarta, Senin, 9 September 2024. (ANTARA/Setpres)
39 Tahun Hari Olahraga Nasional, Begini Keputusan Penetapannya

Hari Olahraga Nasional atau Haornas, yang diperingati setiap 9 September sejak 1985. Ini sejarahnya.


Peringati Hari Olahraga Nasional: Prestasi Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas

4 hari lalu

Mendiang atlet angkat besi Indonesia Lisa Rumbewas saat acara angkat besi di Olimpiade. (ANTARA/HO-referensi pihak ketiga/pri)
Peringati Hari Olahraga Nasional: Prestasi Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas

Memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) beberapa atlet angkat besi kerap mengharumkan nama Indonesia, termasuk lifter Lisa Rumbewas.


Tampil di PON 2024 Usai Raih Emas Olimpiade, Veddriq Leonardo Terkesan dengan Keramahan Masyarakat Aceh

6 hari lalu

Atlet panjat tebing Veddriq Leonardo. (ANTARA/Zuhdiar Laeis)
Tampil di PON 2024 Usai Raih Emas Olimpiade, Veddriq Leonardo Terkesan dengan Keramahan Masyarakat Aceh

Atlet panjat tebing Veddriq Leonardo sangat terkesan dengan keramahtamahan masyarakat Aceh di PON 2024.


Atlet Olimpiade Uganda Rebecca Cheptegei Tewas Usai Dibakar Pacarnya

8 hari lalu

Rebecca Cheptegei dari Uganda selama final maraton putri Atletik Kejuaraan Atletik Dunia di Pusat Atletik Nasional, Budapest, Hungaria, 26 Agustus 2023.REUTERS/Dylan Martinez
Atlet Olimpiade Uganda Rebecca Cheptegei Tewas Usai Dibakar Pacarnya

Pelari olimpiade Uganda Rebecca Cheptegei meninggal pada usia 33 tahun karena kegagalan beberapa organ setelah menderita luka bakar 80 persen


Menara Eiffel akan Dipasang Cincin Olimpiade Permanen , Keluarga Perancangnya Menentang

9 hari lalu

Cincin Olimpiade di menara Eiffel menjelang Olimpiade Paris 2024. REUTERS/Abdul Saboor
Menara Eiffel akan Dipasang Cincin Olimpiade Permanen , Keluarga Perancangnya Menentang

Menara Eiffel, yang telah menjadi simbol Paris dan Prancis, memiliki makna yang lebih luas daripada organisasi tertentu.


Atlet Lari Maraton Uganda Rebecca Cheptegei Terbakar setelah Diduga Disiram Bensin Pacarnya

10 hari lalu

Rebecca Cheptegei. Kirby Lee-USA TODAY Sports
Atlet Lari Maraton Uganda Rebecca Cheptegei Terbakar setelah Diduga Disiram Bensin Pacarnya

Atlet lari maraton Uganda Rebecca Cheptegei mengalami luka bakar sekujur tubuhnya hingga 75 persen.


Jadi Kontroversi, Cincin Olimpiade di Menara Eiffel Bakal Permanen

10 hari lalu

Cincin Olimpiade terpasang di Menara Eiffel, Paris, Prancis, Rabu  24 Juli 2024. Cincin Olimpiade berdiameter sekitar 9 meter dengan keseluruhan lebar struktur 29 meter dan tinggi 13 meter manjadi daya tarik di monumen ikonik Paris itu jelang pembukaan Olimpiade Paris 2024 pada 26 Juli 2024. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Jadi Kontroversi, Cincin Olimpiade di Menara Eiffel Bakal Permanen

Wali Kota Paris Anne Hidalgo akan mempertahankan cincin Olimpiade di Menara Eiffel untuk selamanya karena alasan ini.