TEMPO.CO, Jakarta - Jawa Tengah (Jateng) mengunci juara umum cabang olahraga bulu tangkis Pekan Olahraga Nasional atau PON 2024 Aceh-Sumut meski laga final baur akan digelar Kamis, 19 September. Mereka dipastikan meraih dua emas dari nomor tunggal putra dan ganda putri, yang diwarnai "All Jateng Final".
Pada semifinal di GOR PBSI Sumut, Deli Serdang, Rabu, tunggal putra Zaki Ubaidillah dan Richie Duta Ricardo mengalahkan wakil-wakilnya.
Ubaid menaklukkan unggulan ketiga dari Jawa Barat Fachri Akbar Romadhon dengan skor 21-15, 21-11, sedangkan Richie yang merupakan unggulan keempat menghentikan langkah wakil Jawa Timur yang merupakan unggulan kedua Muhammad Rizky Akbar dengan skor 22-20, 8-21, 21-8.
Untuk sektor ganda putri, Ardita Anjani/Titis Maulida Rahma melangkah ke final setelah mengalahkan wakil DKI Jakarta Nabila Cahya Permata Ayu/Reva Olivia Damayani dengan skor 22-20, 16-21, 21-12.
Langkah mereka kemudian diikuti oleh Bernadine Anindya Wardana/Velisha Christina yang menang 21-16, 21-19 atas pasangan Aceh Mutia Dita Ainul Baroroh/Rista Berlian Maharani.
Pelatih bulu tangkis Jateng nomor tunggal Hayom Rumbaka mengatakan sangat bersyukur atas prestasi ini, terlebih Jateng pada edisi PON sebelumnya hanya mendapatkan satu perak dan dua perunggu.
Prestasi ini mengulangi torehan Jateng di PON 2012 yang menjadi juara umum bulu tangkis dengan tiga emas, tiga perak, dan tiga perunggu.
"Ya memang kan target awalnya satu emas, kalau nambah-nambah terus ya bersyukur. Tidak tahu nambahnya berapa," kata Hayom ketika ditemui awak media, Rabu.
Setelah memastikan empat emas yang berasal dari beregu putra, beregu putri, tunggal putra, dan ganda putri, Jateng masih dapat menambah medali emas mereka setelah menempatkan wakilnya di final tunggal putri dan ganda campuran.
Nomor Tungga Putri Berpeluang
Jateng juga berpeluang juara di sektor tunggal putri. Pemain mereka, Sausan Dwi Ramadhani, lolos ke final dan akan berhadapan dengan tunggal putri Jawa Timur Aurelia Salsabila.
Sausan yang unggulan keenam, menyingkirkan Azzahra Melani Arjisetya dari Jawa Timur yang juga unggulan pertama, dengan 21-13, 23-21. Aurelia yang berstatus non unggulan mengalahkan atlet Jawa Tengah, Aura Ihza Aulia, yang merupakan unggulan kedua dengan 21-19, 21-14.
Kepada wartawan setelah pertandingan, Aurelia yang bermain dalam kondisi cedera, mengatakan "Tadi tuh sebelum main, udah kayak nothing to lose aja lah".
Aurelia hanya fokus memberikan kemampuan maksimal dan untuk hasil, perempuan asli Surabaya itu memasrahkan diri kepada Tuhan.
Hal itulah yang membuatnya bermain lepas untuk memenangkan gim ketat atas unggulan kedua dalam tempo 57 menit.
"Hasil biar Tuhan yang ngatur, yang penting kita udah berusaha maksimal," kata Aurelia.
Faktor lawannya yang lebih muda darinya, kata Aurelia, turut menambah kepercayaan dirinya. "Terus yang kedua musuhnya juga itu junior sendiri, jadi kayak aku lebih agak pede sedikit buat balikinnya. Meskipun kayak udah 3 tahun yang lalu ya terakhir ketemu itu," kata dia.
Pilihan Editor: Presiden Jokowi Bakal Hadiri Upacara Penutupan PON 2024, Prabowo Subianto Belum Pasti