TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Kontingen Sulawesi Tengah Brigjen TNI Dody Triwinarto menyatakan siap mengambil langkah hukum soal perenang Joe Aditya Wijaya Kurniawan yang telah diklaim mewakili Provinsi Jakarta pada ajang PON 2024 Aceh-Sumut.
"Ini menjadi perhatian kita semua. Dua hari setelah pembukaan PON, atlet terbaik kita dalam cabang olahraga renang Joy Aditya Kurniawan diklaim, dibajak oleh Jakarta," kata Brigjen TNI Dody Triwinarto di Medan, Rabu.
Oleh karena itu, dia menegaskan bahwa kontingen Provinsi Sulawesi Tengah akan mengambil langkah hukum terkait masalah ini, karena perenang Joe Aditya telah mengikuti pembinaan selama dua tahun oleh provinsi ini.
Menurut dia, langkah hukum juga diambil berkaitan dengan anggaran pembinaan yang harus dipertanggungjawabkan. "Saya akan melaporkan hal ini ke Bareskrim. Saya sudah koordinasi dengan penasehat hukum, ini akan kita perjuangkan karena itu hak," ujarnya.
Hal ini, kata dia, menyebabkan Sulteng mengalami kerugian dengan kehilangan sejumlah medali yang seharusnya dipersembahkan untuk Provinsi Sulawesi Tengah.
Meski demikian, dia mengatakan hal ini tidak menyurutkan semangat atlet-atlet Sulteng. Sebaliknya, kata Dody, kasus ini menjadi pemantik motivasi bagi para atlet untuk berjuang lebih keras bagi provinsi ini.
Sikap Joe Aditya
Sementara itu, Perenang Jakarta Joe Aditya Wijaya Kurniawan mengatakan dirinya mempersembahkan medali emas yang diraihnya pada PON 2024 untuk Provinsi Sulteng. "Saya persembahkan untuk Provinsi Sulawesi Tengah,” ujar Joe.
Ia mengungkapkan sejak 2022, pembinaan dilakukan oleh Sulawesi Tengah dan prestasi ini diperuntukkan untuk provinsi tersebut. “Dan prestasi saya atas dasar pembinaan dari Provinsi Sulawesi Tengah,” kata Joe.
Ketika menerima emas nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra Joe tidak menggunakan seragam kontingen DKI Jakarta dan memilih memakai jaket tim nasional Indonesia yang dikenakan pada Olimpiade Paris 2024. “Ini adalah sikap saya atas kekecewaan dari Provinsi DKI Jakarta dan juga keputusan dewan hakim yang tidak mengizinkan saya mewakili Provinsi Sulawesi Tengah,” ujar Joe.
Tentang Kasus Joe Aditya
Joe Aditya sebelumnya menjadi perhatian karena didaftarkan di PON 2024 oleh dua daerah, yakni Jakarta dan Sulawesi Tengah. Hal ini membuat Joe Aditya memiliki dua ID Card.
Namun, KONI Pusat akhirnya memutuskan Joe Aditya memperkuat Jakarta, setelah mempertimbangkan keputusan dari Dewan Hakim PON 2024.
Manajer tim renang DKI Jakarta Jovinus Carolus Legawa mengatakan putusan itu sudah sewajarnya. "Joe Aditya Wijaya Kurniawan mewakili DKI Jakarta di SEA Games, Asian Games, dan bahkan kompetisi renang Olimpiade Paris kemarin. Jadi tidak habis pikir kita kenapa tiba-tiba dia diklaim milik Sulteng," kata dia.
Pilihan Editor: Nella Agustin Raih 3 Emas Atletik PON 2024 dan Pecahkan 2 Rekor, Sebut Saingan Terberatnya Diri Sendiri