TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Arisa Putra Pohan yang akrab disapa Boy Pohan termasuk dalam 15 wasit yang akan memimpin pertandingan tinju semifinal Olimpiade Paris 2024. Wasit asal Indonesia ini menjadi satu-satunya dari Asia Tenggara yang masih bertugas.
Untuk bisa menjadi wasit juru (International Technical Officials) di multievent di Paris ini, Boy harus mengikuti seleksi ketat yang dibuat Komite Olimpiade Internasional (IOC). Dia bersaing ketat dengan wasit juri dari 80 negara di dunia.
“Seleksinya cukup ketat, saya ikut seleksi di European Championship di Polandia dan Kualifikasi di Afrika hingga akhirnya terpilih 44 wasit juri terbaik untuk olahraga tinju dari seluruh dunia,” kata dia dikutip dari keterangan yang dibagikan tim media NOC Indonesia, Selasa, 6 Agustus 2024.
Setiap hari, ia bertugas memimpin paling sedikit tiga pertandingan. Tiap bertugas mendapatkan penilaian langsung dari Price Waterhouse Cooper sebagai auditor dan Paris Boxing Unit yang ditunjuk langsung oleh IOC.
Muhammad Arisa Putra Pohan yang akrab disapa Boy Pohan, yang jadi juri tinju di Olimpiade Paris 2024. Kredit: Istimewa
Boy menuturkan, sekarang tersisa 15 wasit yang akan memimpin pertandingan semifinal dan final di Olimpiade Paris 2024. Lainnya, kata dia, sudah dipulangkan karena mendapatkan penilaian di bawah standar kepemimpinan wasit.
"Sebagai wasit kita tidak boleh salah kasih nilai. Kita akan mendapat poin jika keputusannya benar, serta pengurangan poin jika kurang tepat dalam pengambil keputusan,” kata dia.
Total sudah lima kali dia bertugas dari penyisihan hingga babak perempat final. "Saya sudah lima kali bertugas dan setiap harinya ada tiga penugasan. Dua kali menjadi wasit dan sekali menjadi hakim. Itu semua mendapat penilaian, jika tidak bagus makan kita akan dipulangkan," tuturnya.
Olimpiade Paris 2024 ini bukan kali pertama baginya tampil memimpin pertandingan tinju Olimpiade. Sebelumnya, dia menjalani debut ketika Olimpiade Tokyo 2020.
“Sekarang dari Asia Tenggara wasit juri yang tersisa tinggal saya, selebihnya dari benua lainnya. Tentu ini kebanggaan Merah-Putih dan saya juga berharap bisa memimpin di partai final," ujarnya.
Boy Pohan berharap, nantinya ada atlet tinju Indonesia ang tampil di Los Angeles 2028. "Kalau wasit juri Insya Allah saya masih bisa berjuang lagi, tapi beda kalau juga ada atlet kita yang tampil,” ucapnya.
Pilihan Editor: Olimpiade Paris 2024: Kemenagan An Se-young Buat Legenda Korea Teringat Kekalahan dari Susi Susanti