TEMPO.CO, Jakarta - Pegulat Kuba Mijain Lopez Nunez mengukir sejarah di Olimpiade Paris 2024. Ia menjadi atlet pertama yang memenangkan lima medali emas perorangan berturut-turut dalam cabang olahraga yang sama.
Ia memecahkan rekor atlet ikonik Olimpiade seperti Carl Lewis dan Michael Phelps. Dikutip dari AFP, Lopez mengalahkan wakil Chile Yasmani Acosta pada final cabang olahraga gulat nomor Greco-Roman 130 kg Olimpiade Paris pada Rabu, 7 Agustus 2024.
Lopez memecahkan rekor empat medali emas Olimpiade perorangan berturut-turut yang diraih Carl Lewis (atletik/lompat jauh), Michael Phelps (renang/gaya ganti 200 m), Katie Ledecky (renang/gaya bebas 800 m), Al Oerter (atletik/cakram), Paul Elvstrom (berlayar) dan Kaori Icho (gulat).
Dalam enam penampilan Olimpiade, Lopez kini telah meraih 22 kemenangan dan hanya satu kekalahan yang terjadi di perempat final Olimpiade Athena 2004. Mulai dari edisi Beijing 2008, dominasi Lopez tak terhentikan hingga hari ini.
“Beijing adalah tentang masa muda, London adalah tentang transendensi, Rio tentang kerja keras, Tokyo adalah tentang pengorbanan, dan Paris berarti kegembiraan. Untuk mencapai semua hasil ini, seseorang harus mencintai olahraganya, mencintai pekerjaannya, dan menunjukkan kepada dunia bahwa dengan sedikit hal Anda dapat mencapai hal-hal hebat,” ujar Lopez menambahkan.
Lopez, yang akan menginjak usia 42 tahun, sebenarnya telah mengumumkan untuk pensiun usai Olimpiade Tokyo 2020. Namun, ia kembali ke olahraga gulat lagi karena masih memiliki keinginan untuk mencetak kemenangan bersejarah lainnya.
Lopez menerima tepuk tangan meriah dari penonton pada final di Olimpiade Paris, sebelum sang legenda meletakkan sepatunya di tengah matras. Ini menjadi sebuah tradisi bagi pegulat yang sudah pensiun. “Kita harus memberi ruang bagi anak-anak muda yang sedang naik daun untuk memastikan keberlanjutan. Gulat telah menjadi cinta dalam hidupku, sepanjang hidupku,” ujar Lopez.
AFP | ANTARA
Pegulat Kuba Mijain Lopez Nunez berpose dengan medali emas yang merupakan medali emas Olimpiade keempatnya dalam seremoni medali di Makuhari Messe Hall A, Chiba, Jepang, 2 Agustus 2021. (REUTERS/PIROSCHKA VAN DE WOUW).
Pilihan Editor: Profil Trinity Rodman, Kunci Timnas Putri AS di Olimpiade Paris yang Lepas dari Bayang-bayang Dennis Rodman