TEMPO.CO, Jakarta - LeBron James sudah pulih dari cedera dan akan memimpin Timnas basket Amerika Serikat di babak semifinal Olimpiade Paris 2024, Kamis, 8 Agustus. Mereka akan berusaha menjaga peluang meraih medali emas kelima berturut-turut.
Amerika Serikat meningkatkan rekor mereka menjadi 4-0 di Olimpiade Paris 2024 setelah menang telak 122-87 atas Brasil di perempat final. Sementara Serbia yang dipimpin Nikola Jokic harus berjuang mati-matian untuk menghapus defisit 24 poin dalam perjalanan mereka menang tipis melalui perpanjangan waktu dengan skor 95-90 atas Australia.
“Setiap pertandingan adalah ujian tersendiri,” kata James seraya menegaskan dia baik-baik saja setelah secara tidak sengaja terkena sikut di dekat mata kirinya dan meninggalkan pertandingan melawan Brasil, dikutip dari AFP, Rabu.
"Tidak peduli apa yang terjadi pada dua peristiwa pertama, yang terpenting adalah apa yang terjadi pada Kamis malam," kata dia lagi.
Amerika mendapat tambahan kepercayaan diri setelah dua kemenangan baru-baru ini atas Serbia dalam pertandingan persahabatan dan di babak penyisihan grup, namun pelatih mereka Steve Kerr memperingatkan LeBron dan kawan-kawan agar tidak bersantai.
“Serbia benar-benar bagus,” kata Kerr. “Kami tidak bisa terlena karena kami mengalahkan mereka dua kali.
"Kita harus bersiap untuk upaya terbaik mereka. Kita harus memikirkan apa yang akan mereka ubah," tambah Kerr. "Setiap pertandingan sangat berbeda dan unik. Anda tidak pernah tahu kapan bola masuk, kapan tidak masuk. Kami harus bersiap."
James, pencetak poin terbanyak sepanjang masa NBA, memimpin tim Olimpiade AS dengan kekuatan bintang yang lebih besar dibandingkan tim mana pun sejak Dream Team asuhan Michael Jordan pada 1992.
Sang juara NBA empat kali itu mengincar medali emas Olimpiade ketiganya. Sementara itu, bintang Phoenix Suns Kevin Durant mengejar medali keempat dan bintang Golden State Warriors Stephen Curry yang bermain di Olimpiade pertamanya, mencari medali emas untuk menambah empat mahkota NBA-nya.
Pilihan Editor: Efek An Se-young, Kementerian Olahraga Selidiki Dugaan Kesalahan Penanganan Cedera Asosiasi Badminton Korea