Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Termotivasi Ingin Lamar Kekasih, Muhammad Nur Fuad Jamal Raih Medali Perak PON 2024

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Lifter Jawa Barat Muhammad Nur Fuad Jamal meraih emas cabang angkat besi kelas 67 kilogram putra di PON 2024 Aceh-Sumatera Utara. (ANTARA/RAUF ADIPATI)
Lifter Jawa Barat Muhammad Nur Fuad Jamal meraih emas cabang angkat besi kelas 67 kilogram putra di PON 2024 Aceh-Sumatera Utara. (ANTARA/RAUF ADIPATI)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lifter Jawa Barat, Muhammad Nur Fuad Jamal, memiliki motivasi ekstra untuk dapat membawa pulang medali dari partisipasinya di PON 2024 Aceh-Sumatera Utara, yakni ingin melamar calon istri.

Bertarung di kelas 67 kilogram putra, Fuad berada satu kelas dengan lifter legendaris Indonesia Eko Yuli Irawan. Meski demikian, Fuad tidak takut dan sempat “menantang” Eko pada angkatan clean and jerk, pada pertandingan di GOR Seramoe, Banda Aceh, Kamis.

Fuad memasang beban 172 kilogram pada angkatan clean and jerk terakhirnya sebagai upayanya menandingi catatan beban Eko. Sayangnya, ia gagal mengangkat beban tersebut dan harus puas meraih medali perak dengan total angkatan 287 kilogram.

“Ini yang pertama kali (memenangi medali PON). Kebetulan saya juga punya niat baik, setelah ini insya Allah saya mau menikah. Untuk Mega Lestari, Bapak Agus Permadi, saya sudah buktikan. Tunggu kepulangan saya,” kata Fuad pada konferensi pers usai pertandingan.

“Jadi pertama saya sebelum ini kan ada seleksi pra-PON dulu ya, 2023 di Bandung, saya ke situ sudah dialog (ingin melamar ke) pacar saya, umur saya kan gak beda jauh sama dia. Saya jujur semangat faktor eksternal saya ini ya, kalau internal kan pasti orang tua, keluarga, ini faktor eksternal saya, karena dia. Saya bisa lolos Pra PON semangat ya karena dia,” tutur Fuad.

Fuad yang terjun ke dunia angkat besi sejak kelas 6 SD itu mengaku sangat bangga sebab akhirnya mampu meraih prestasi di level PON. Ia berkaca ke pengalamannya tampil di PON Papua 2021, yakni pulang dengan tangan hampa akibat mengalami cedera saat melakukan persiapan.

“PON Papua saya peringkat kelima. Kebetulan di situ saya berlatih di Bekasi, saya mengalami cedera dislokasi siku. Tiga bulan langsung ke Papua, di situ saya gak mengharapkan medali, mengharapkannya selamat, yang penting menggugurkan kewajiban untuk Jabar, sudah,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di balik kegembiraan Fuad, terselip satu harapan terkait masa depannya. Atlet 25 tahun itu sangat berharap bisa mendapatkan pekerjaan untuk menghidupi keluarganya.

“Saya cuma satu saja sih, belum kerja, ingin kerja. Sediakan lah buat atlet-atlet daerah, minimal yang sudah juara di Porprov atau PON sudah dapat medali, soalnya ini gak gampang lho masuk PON ini. (Ajang) olahraga terbesar di Indonesia, empat tahun sekali, saya butuh benar-benar perjuangan lho dapat ini. Latihan pagi-sore-malam, sampai naik-turunkan berat badan, sakit pinggang, lutut,” paparnya.

Saat ditanyai apakah dirinya akan ikhlas melepas status sebagai atlet yang sudah ditekuni sejak kecil jika mendapat pekerjaan, Fuad berharap bisa mendapatkan pekerjaan yang mendukung aktivitasnya sebagai atlet.

“Kalau saya sih inginnya kalau memang ada instansi dari KONI atau apa yang bisa kerja sambil latihan, saya akan tekuni dua-duanya. Kan banyak ya, misal dari atlet masuk Polisi, kerjanya apa? Ya latihan. Soalnya kan dia punya prestasi gitu. Ya saya sih pengennya gitu, soalnya saya juga target ingin ke SEA Games 2025,” kata dia.

Pilihan Editor: Jadwal MotoGP GP San Marino 2024 Minggu 8 September, Francesco Bagnaia Tetap Antusias meski Belum Pulih 100 Persen

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berikan Bonus buat Atlet Peraih Medali PON 2024, Jateng Kucurkan Rp 60,6 Miliar

7 hari lalu

Logo Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Dok.ponxxi-acehsumut.id
Berikan Bonus buat Atlet Peraih Medali PON 2024, Jateng Kucurkan Rp 60,6 Miliar

Jateng kucurkan Rp 60,6 miliar untuk bonus atlet dan kontingen Jateng peraih medali pada PON 2024.


Sulawesi Tengah Berikan Bonus buat Atlet PON 2024, Peraih Medali Emas Dapat Rp 500 Juta

9 hari lalu

Jajaran Forkompinda Sulteng berfoto bersama dengan para atlet peraih medali PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Palu, Rabu malam, 2 Oktober 2024. (ANTARA/Nur Amalia Amir)
Sulawesi Tengah Berikan Bonus buat Atlet PON 2024, Peraih Medali Emas Dapat Rp 500 Juta

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menyerahkan bonus kepada atlet peraih medali di PON 2024 Aceh - Sumut.


Kenapa Ada Honor Panitia Pelaksana Pertandingan PON 2024 yang Belum Dibayar?

12 hari lalu

Logo Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Dok.ponxxi-acehsumut.id
Kenapa Ada Honor Panitia Pelaksana Pertandingan PON 2024 yang Belum Dibayar?

Ketua Bidang Pertandingan Panitia Besar PON 2024 Wilayah Sumatera Utara Budi Syahputra menjelaskan soal pembayaran honorarium untuk panitia pelaksana.


Atlet Muda Berjaya di PON XXI Aceh-Sumut

12 hari lalu

Atlet Muda Berjaya di PON XXI Aceh-Sumut

Sejumlah atlet muda menjadi bintang di Pekan Olahraga Nasional atau PON XXI Aceh-Sumut (Sumatera Utara). Mereka membawa pulang banyak medali emas.


Jakarta Gagal Juara Umum PON 2024 meski Dominan di 21 Cabang Olahraga, Pengurus KONI DKI Minta Maaf

16 hari lalu

Logo Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Dok.ponxxi-acehsumut.id
Jakarta Gagal Juara Umum PON 2024 meski Dominan di 21 Cabang Olahraga, Pengurus KONI DKI Minta Maaf

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jakarta akan melakukan evaluasi usai menjadi runner-up Pekan Olahraga Nasional atau PON 2024 Aceh-Sumut.


NTB Siapkan Bonus Rp 350 Juta untuk Atlet Peraih Medali Emas PON 2024

18 hari lalu

Para atlet NTB peraih medali PON XXI Aceh-Sumut 2024 diarak keliling jalan-jalan protokol di Kota Mataram, Senin, 23 September 2024. ANTARA/Nur Imansyah
NTB Siapkan Bonus Rp 350 Juta untuk Atlet Peraih Medali Emas PON 2024

Pemerintah Provinsi NTB menyiapkan bonus sebesar Rp 350 juta untuk para atlet peraih medali emas PON XXI Aceh-Sumut atau PON 2024.


Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya Sumbang 123 Medali untuk Jatim di PON 2024 Aceh - Sumut

19 hari lalu

Rektor UNESA Nurhasan (tengah) bersama mahasiswanya peraih medali emas dan perak dalam ajang PON XXI Aceh-Sumut. ANTARA/HO-Unesa
Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya Sumbang 123 Medali untuk Jatim di PON 2024 Aceh - Sumut

Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menyumbangkan 123 medali untuk kontingen Jawa Timur di PON 2024 Aceh - Sumut.


Profil Alma Ariella Tsany, Atlet Remaja yang Mencuri Perhatian dengan Prestasi di Arena Panjat Tebing PON 2024

19 hari lalu

Atlet panajt tebing Jawa Timur, Alma Ariella Tsany, meraih emas nomor combine (boulder and lead) perorangan putri  di PON 2024. (ANTARA/Zuhdiar Laeis)
Profil Alma Ariella Tsany, Atlet Remaja yang Mencuri Perhatian dengan Prestasi di Arena Panjat Tebing PON 2024

Atlet remaja Alma Ariella Tsany menjadi salah satu bintang di arena panjat tebing Pekan Olahraga Nasional atau PON 2024. Simak profilnya.


Rahasia Keberhasilan Jateng Membuat Penebusan dan Menjadi Juara Umum Cabang Bulu Tangkis PON 2024

19 hari lalu

Pemain bulu tangkis tunggal putra Jawa Tengah, Richie Duta Ricardo, meraih emas tunggal putra PON 2024. (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar)
Rahasia Keberhasilan Jateng Membuat Penebusan dan Menjadi Juara Umum Cabang Bulu Tangkis PON 2024

Bagi Jawa Tengah keberhasilan menjadi juara umum cabang bulu tangkis di PON 2024 Aceh - Sumatera Utara ibarat penebusan. Simak rahasinya.


Alasan Menpora Dito Ariotedjo Beri Nilai 8,5 dari 10 untuk Pelaksanaan PON 2024 di Tengah Catatan Buruk

19 hari lalu

Menpora Dito Ariotedjo saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Alasan Menpora Dito Ariotedjo Beri Nilai 8,5 dari 10 untuk Pelaksanaan PON 2024 di Tengah Catatan Buruk

Menpora Dito Ariotedjo memberikan nilai 8,5 dari 10 untuk pelaksanaan PON 2024 Aceh-Sumut. Apa alasannya, padahal banyak catatan buruk penyelenggaraan