TEMPO.CO, Medan - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy meninjau pembangunan stadion utama Sport Centre Provinsi Sumatera Utara di Desa Sena, Kecamatan Batangkuis, Kabupaten Deliserdang. Stadion ini bakal digunakan sebagai lokasi penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut pada 20 September mendatang.
Stadion utama tersebut saat ini sudah 94 persen siap digunakan. Menurut Muhadjir, beberapa hari lagi akan tuntas di bagian dalam. Ia optimistis pengerjaannya selesai tepat waktu dan langsung bisa dipakai. "Kalau masih ada kekurangan, kita masih punya jeda waktu. Masih cukup untuk melakukan perbaikan. Untuk bagian luar, yang dibutuhkan listrik, masih proses," ucapnya, Kamis, 5 September 2024.
Sejauh ini, pembangunan stadion utama tidak ada kendala. Apalagi mendapat bantuan dari 300-an personel TNI dan Polri. Anggaran nasional melalui APBD pun tidak ada masalah berarti.
"Venue yang lain juga terus kita pantau. Insya Allah selesai, dikerjakan selama 24 jam, tinggal detail-detail, penyelesaian ruang kecil, ruang ganti, VVIP, kalau secara total sudah semua,” kata dia.
Pembangunan stadion utama Sport Centre Sumut dikebut karena akan digunakan sebagai lokasi penutupan PON Aceh-Sumut pada 20 September 2024. TEMPO/ Mei Leandha
Muhadjir mengungkapkan dirinya mendapat tugas dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mengawasi percepatan pembangunan venue PON. Sebelum meninjau stadion utama, ia memeriksa beberapa venue, salah satunya BMX yang sudah hampir rampung.
"Hari ini saya meninjau lokasi di Medan. Tadi meninjau venue BMX, kondisinya sudah 90 persen, tinggal merapikan saja. Untuk tempat pertandingannya sudah selesai, tinggal sekitarnya saja yang harus dirapikan," ucapnya.
Penjabat Gubernur Sumut Agus Fatoni membenarkan ucapan Muhadjir. Kata dia, saat ini seluruh kekuatan disatukan dan dimaksimalkan untuk mempercepat pembangunan. Secara umum, pembangunan stadion utama tinggal finishing dan merapikan kawasan.
“Ada 1.900 pekerja dibantu personel TNI dan Polri mempercepat menyelesaikan bagian-bagian akhir,” kata Fatoni.
Pembangunan stadion utama Sport Centre Sumut dikebut karena akan digunakan sebagai lokasi penutupan PON Aceh-Sumut pada 20 September 2024. TEMPO/ Mei Leandha
Pangdam 1 Bukit Barisan Mochamad Hasan menambahkan, pihaknya akan menambah 500 personel lagi untuk merapikan lingkungan sekitar stadion.“Kami siapkan personel, dorong percepatan sampai tuntas.”
Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sumut Brigjen Rony Samtana pun mendukung suksesnya PON di Sumut. Apalagi, Polda Sumut masuk ke dalam struktur kepengurusan Panitia Besar PON Wilayah Sumut. “Kita pastikan semua berjalan baik dan fungsional sebagaimana mestinya,” ujarnya.
Stadion utama sport centre Sumut dibangun untuk menyediakan sarana dan prasarana olahraga yang baik dan mendukung suksesnya penyelenggaraan PON Aceh-Sumut. Pembangunannya dilakukan sejak September 2023, menelan uang APBN sebesar Rp 587 miliar.
Pekerjaan pembangunan dilakukan KSO PT Adhi Karya (Persero) Tbk-PT PP (Persero) Tbk- PT Penta selaku kontraktor pelaksana dan PT Jaya CM dan PT Ciriajasa KSO selaku manajemen konstruksi.
Stadion dibangun di atas lahan seluas 48.420 meter persegi dengan luas bangunan 27.452 meter persegi. Terdiri dari tiga lantai dengan lantai tribun berkapasitas 25.750 orang. Untuk penonton VIP sebanyak 365 unit, media 224 unit, reguler 25.115 unit dan difabel 46 unit.
Pilihan Editor: Eko Yuli Irawan Raih Emas PON 2024, Belum Mau Pensiun karena Para Junior Belum Mampu Menandinginya