TEMPO.CO, Jakarta - Kejutan muncul dalam pertandingan panjat tebing Pekan Olahraga Nasional Aceh-Sumatera Utara 2024 (PON 2024). Pada Minggu, 8 September, dua atlet Olimpiade alias Olimpian gagal membawa timnya menjadi yang terbaik, meski ada satu yang berhasil.
Panjat tebing dipertandingkan di Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh. Kejutan terjadi dalam pertandingan nomor tim speed putra (speed relay). Sumatera Utara yang diperkuat Busan Muhammad Rifki, Rian Gordon, dan Glenn Bakri menjadi yang terbaik. Mereka menorehkan waktu tercepat, yakni 15,84 detik sehingga meraih medali emas.
Mereka mengalahkan Kiromal Katibin yang mewakili Jawa Tengah bersama Alfian Muhammad Fajri dan Aditya Tri Syahrial. Jateng harus puas meraih perak dengan catatan waktu 16,64 detik.
Sedangkan olimpian peraih emas di Paris 2024, Veddriq Leonardo, yang tampil bersama Donny Kurniawan dan Ryan Ramadhani untuk mewakili Kalimantan Barat, mendapatkan medali perunggu dengan catatan waktu 16,78 detik.
"Sudah pasti senang sekali karena kami bertiga sejak 2019 sudah sama-sama punya mimpi untuk juara PON 2024," kata Busan Muhammad.
Setelah melalui proses yang panjang, ia bersyukur karena impiannya bersama dua rekannya itu bisa terwujud sebagai medali emas pertama PON yang mereka raih. "Akhirnya setelah perjalanan panjang bisa dapat medali emas. Luar biasa bahagia. Sejak 2019, kami sama bertiga ini," katanya.
Mengenai tim lawannya yang terbilang punya atlet senior, apalagi olimpian, Busan tidak terlalu memikirkan kekuatan lawan, tetapi tetap fokus percaya dengan kekuatan tim sendiri.
"Enggak ada mikir lawan sih. Ya, kita sama tahu Bang Veddriq juara Olimpiade ya, dan itu pemanjatan sendiri. Ya, 'pede' (percaya diri, red ) aja sama kemampuan diri sendiri," katanya.
Emas Speed Relay Jadi Milik Jatim
Tim panjat tebing putri Jawa Timur, Eka Dian Krismawati, Amanda Narda Mutia, dan Nindi Febriyanti sukses meraih medali emas nomor speed relay putri. Eka Dian dkk meraih waktu tercepat, yakni 21,52 detik.
Di urutan kedua, kontingen Banten, yang diperkuat olimpian Rajiah Sallsabilah, mencatatkan waktu 23,36 detik sehingga meraih medali perak, sedangkan perunggu diraih oleh Jawa Tengah dengan waktu 25,15 detik.
Kontingen Bali yang diperkuat oleh olimpian Desak Made Rita Kusuma Dewi bersama Desak Nyoman Widianingsih dan Kadek Adi Asih tersisih di peringkat keempat dengan waktu 26,63 detik.
Sehari sebelumnya, Jawa Timur juga meraih emas lewat Alma Ariella Tsany di nomor combine (boulder and lead) perorangan putri. Alma memperoleh emas setelah mengumpulkan 171,5 poin dalam penampilannya yang dominan dibandingkan tujuh atlet lain yang ambil bagian.
Medali perak menjadi milik Widya Fujiyanti dari Jawa Barat yang membukukan 137,9 poin, sedangkan Sukma Lintang Cahyani dari DIY memperoleh perunggu lewat torehan 128,2 poin.
Cabang olahraga panjat tebing pada PON XXI Aceh-Sumut mempertandingkan 16 nomor, dan empat di antaranya sudah final. Pertandingan cabang olahraga panjat tebing diikuti sebanyak 26 provinsi yang mengirimkan total 188 atlet, terdiri atas 103 atlet putra dan 85 atlet putri.
Jatim Memimpin
Pada Senin, 9 September 2024, Provinsi Jawa Timur memimpin klasemen sementara perolehan medali cabang olahraga panjat tebing pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 dengan raihan dua medali emas dan satu perak.
Provinsi Papua berada di urutan kedua dengan perolehan satu medali emas dan satu perunggu, diikuti Sumatera Utara dengan perolehan satu medali emas di peringkat ketiga. Pada peringkat keempat, Jawa Tengah memperoleh satu medali perak dan satu perunggu.
Pilihan Editor: Klasemen Akhir Paralimpiade Paris 2024 dan Daftar Peraih Medali bagi Indonesia