Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nizam Ahmad, Atlet Remaja 13 Tahun, Curi Perhatian Panggung Loncat Indah PON 2024 Meski Tanpa Medali

image-gnews
Peloncat indah Kalimantan Selatan Nizam Ahmad melakukan loncatan dalam perlombaan papan 3 meter putra PON 2024 Aceh-Sumatera Utara di Kolam Renang Selayang, Medan, Sumatera Utara, Rabu, 11 Spetember 2024. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi).
Peloncat indah Kalimantan Selatan Nizam Ahmad melakukan loncatan dalam perlombaan papan 3 meter putra PON 2024 Aceh-Sumatera Utara di Kolam Renang Selayang, Medan, Sumatera Utara, Rabu, 11 Spetember 2024. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi).
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gladies Lariesa Garina Hagakore mungkin menjadi sorotan utama Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumatera Utara atau PON 2024 dengan raihan lima medali emas. Namun, seorang peloncat indah muda juga berhasil mencuri perhatian penonton meski belum menyumbang medali. 

Dia adalah Nizam Ahmad, atlet loncat indah asal Kalimantan Selatan yang masih berusia 13 tahun. Meski tidak membawa pulang medali sepanjang penampilannya di Kolam Renang Selayang, Medan, 8-12 September, Nizam menunjukkan mentalitas luar biasa.

Sorakan dan tepuk tangan dari penonton tak henti-hentinya terdengar, terutama ketika ia melancarkan teknik-teknik loncatan yang tergolong sulit bagi usianya. Saat berlomba pada nomor papan satu meter putra, Selasa, 10 September 2024, Nizam sukses mengeksekusi berbagai teknik, termasuk reverse dive, lompat ke depan dengan rotasi ke belakang disertai setengah somersault dalam posisi pike.

Lompatan ini membuat penonton terpana, menandakan meski tanpa medali, bakat muda ini memiliki potensi besar pada masa depan. Dalam debutnya di PON 2024, Nizam berkompetisi di dua nomor, yaitu papan 1 meter dan 3 meter putra. Hasilnya, ia menduduki peringkat ketujuh dari delapan peserta di kedua nomor tersebut. 

Meski belum meraih podium, bagi Nizam Ahmad, pengalaman tampil di PON 2024 menjadi langkah awal yang sangat berarti. "Saya senang dan bangga bisa tampil di PON," ujar Nizam yang merupakan siswa SMP Negeri 2 Banjarmasin yang sejak kecil memang gemar melompat dan salto di sungai bersama teman-temannya.

Jatuh Cinta Pada Loncat Indah

Nizam Ahmad pada loncat indah dimulai ketika ia berusia 9 tahun. Kala itu, ia datang ke kolam renang di Banjarmasin dan langsung jatuh cinta dengan olahraga loncat indah. "Seru sekali bisa loncat dan salto ke air," kata Nizam.

Sejak kecil, Nizam memang sudah terbiasa bermain di sungai dekat rumahnya di Sungai Kelayan, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Bersama teman-temannya, ia selalu menjadi yang terdepan dalam urusan meloncat dan salto. Tak heran, saat melihat papan loncat indah, Nizam langsung tertarik untuk serius menekuni olahraga yang mempertimbangkan beberapa faktor penting, seperti kesempurnaan take-off, posisi tubuh di udara, serta ketepatan saat memasuki air tersebut.

Dalam waktu hanya empat tahun sejak pertama kali berlatih, Nizam berhasil menembus PON 2024, yang merupakan pesta olahraga terbesar di Tanah Air. Sebuah pencapaian luar biasa bagi atlet muda sepertinya. Meski kerap merasa gugup saat berdiri di atas papan, ia bangga bisa bersaing dengan para senior yang sudah lebih berpengalaman. "Sebenarnya saya grogi setiap menginjak papan. Lawan-lawan saya loncatannya keren-keren. Tapi saya juga bangga bisa berada di sini," ucap Nizam.

Tampil di ajang olahraga terbesar di Indonesia menjadi pengalaman berharga bagi Nizam. Ia tak hanya bersaing dengan para atlet senior, tetapi juga bisa belajar langsung dari idola-idolanya. Salah satu yang ia kagumi adalah Muhammad Ridho Akbar, peloncat indah asal Sumatera Selatan. "Senang sekali bisa melihat langsung loncatan-loncatan Kak Ridho yang keren," ujar Nizar.

Setelah debut di PON 2024, Nizam makin termotivasi untuk terus berkembang. Ia bercita-cita bisa meraih medali di kejuaraan nasional dan PON mendatang, serta masuk ke tim nasional Indonesia. "Mimpi saya setelah ini adalah bisa meraih medali di kejuaraan nasional dan PON mendatang. Saya juga ingin masuk tim nasional," ucap dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dominasi Jawa Timur dan DKI Jakarta

Kompetisi loncat indah dalam PON 2024 telah lama didominasi oleh DKI Jakarta dan Jawa Timur. Sejak PON 2012 di Riau, kedua provinsi ini selalu berada di puncak perolehan medali. Namun, dominasi terbesar tetap dipegang oleh Jawa Timur, terutama dalam beberapa edisi terakhir.

Pada PON 2012 di Riau, Jawa Timur menjadi peraih medali terbanyak dengan 5 emas dan 5 perak. DKI berada di bawahnya dengan 4 emas, 4 perak, 2 perunggu.

Dominasi Jawa Timur pun berlanjut empat tahun kemudian di PON 2016 Jawa Barat dengan meraih 5 emas, 3 perak, 1 perunggu. DKI di posisi kedua dengan 2 emas, 4 perak, dan 3 perunggu. Jawa Barat sebagai tuan rumah kala itu mampu berada di posisi ketiga dengan 2 emas, 2 perak, 1 perunggu.

PON 2016 juga menjadi momen penting Kalimantan Selatan karena berhasil meraih medali emas melalui Eka Purnama Indah yang turun pada nomor papan 3 meter putri. Secara keseluruhan, Kalimantan Selatan mengantongi 1 emas, 1 perak, 1 perunggu.

Sayang, pada PON 2021, Kalimantan Selatan pulang tanpa medali. Pada momen ini, DKI Jakarta mengambil posisi dengan meraih 5 emas, 5 perak, 1 perunggu. Sedangkan Jawa Timur di urutan kedua dengan 5 emas, 3 perak, dan 2 perunggu. Papua sebagai tuan rumah meraih 1 emas dan 2 perunggu.

Pada PON 2024 Aceh-Sumatera Utara, Jawa Timur kembali membuktikan kekuatannya dengan meraih enam medali emas, tiga perak, dan dua perunggu.

Lima emas di antaranya disumbangkan oleh Gladies Lariesa Garina Hagakore, bintang utama loncat indah putri. Tak hanya Gladies, Aldinsyah Putra Rafi juga menyumbangkan satu medali emas untuk Jawa Timur pada nomor papan 3 meter putra. Di posisi kedua klasemen akhir, DKI Jakarta mengamankan empat emas, tiga perak, dan dua perunggu.

Pelatih kontingen Jawa Timur, Ronaldy Herbintoro, menyatakan keberhasilan Jawa Timur tak lepas dari pembinaan yang berkelanjutan. Namun, ia juga mengakui adanya tantangan dalam regeerasi atlet, terutama karena olahraga loncat indah masih kurang populer di kalangan masyarakat. Dengan adanya ajang seperti PON, Ronaldy berharap loncat indah akan makin dikenal dan mampu menarik minat generasi muda.

Pilihan Editor: Jordi Amat Bicara Laga Timnas Indonesia Lawan Bahrain dan Cina, Tak Ingin Skuad Garuda Lengah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Presiden Jokowi Akan Tutup PON Aceh-Sumut di Stadion Utama Sport Center Sumut Jumat 20 September

2 menit lalu

Penjabat Gubernur Sumut Agus Fatoni saat konferensi pers di media center PON Sumut, Kamis, 19 September 2024. TEMPO/ Mei Leandha
Presiden Jokowi Akan Tutup PON Aceh-Sumut di Stadion Utama Sport Center Sumut Jumat 20 September

Panitia PON Aceh-Sumut memastikan upacara penutupan digelar di Stadion Utama Sport Center Sumut pada Jumat malam, 20 September 2024.


Tim Putri Jatim Juara Bola Voli PON 2024, Alim Suseno: Peran Megawati Hangestri Sangat Krusial

20 menit lalu

Megawati Hangerstri (nomor 8) saat memperkuat tim bola voli Jatim di final PON 2024. (PON2024.ID)
Tim Putri Jatim Juara Bola Voli PON 2024, Alim Suseno: Peran Megawati Hangestri Sangat Krusial

Megawati Hangestri Pertiwi tampil luar biasa di final PON 2024 Aceh-Sumut. Dia mengantarkan Jawa Timur menang 3-1 atas Jabar.


Hasil Bulu Tangkis PON 2024: Richie Duta Ricardo Raih Emas Tunggal Putra, Menangi Duel 'All Jateng Final' vs Zaki Ubaidillah

1 jam lalu

Pemain bulu tangkis tunggal putra Jawa Tengah, Richie Duta Ricardo, meraih emas tunggal putra PON 2024. (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar)
Hasil Bulu Tangkis PON 2024: Richie Duta Ricardo Raih Emas Tunggal Putra, Menangi Duel 'All Jateng Final' vs Zaki Ubaidillah

Richie Duta Ricardo meraih medali emas PON 2024 setelah memenangi duel melawan rekannya Zaki Ubaidillah dalam "All Jateng Final".


Hasil Final Bola Voli PON 2024: Tim Putri Jatim yang Diperkuat Megawati Hangestri Raih Emas dengan Kalahkan Jabar 3-1

1 jam lalu

Suasana pertandingan final bola voli PON 2024 antara Jawa Timur dan Jawa Barat di GOR Sumut Sport Center, Deli Serdang, Kamis, 19 September 2024. (ANTARA/Aldi Sultan)
Hasil Final Bola Voli PON 2024: Tim Putri Jatim yang Diperkuat Megawati Hangestri Raih Emas dengan Kalahkan Jabar 3-1

Tim bola voli putri Jawa Timur mematahkan dominasi Jawa Barat dengan menjuarai PON 2024. Megawati Hangestri berperan penting.


Profil Aisha Hakim, Putri Irfan Hakim Raih Medali Emas di PON 2024 Aceh-Sumut

3 jam lalu

Aisha Hakim. Instagram/irfanhakim75
Profil Aisha Hakim, Putri Irfan Hakim Raih Medali Emas di PON 2024 Aceh-Sumut

Putri Irfan Hakim, Aisha Hakim berhasil meraih medali emas cabang olahraga berkuda di PON 2024 Aceh-Sumut.


Hasil Bola Voli PON 2024: Tim Putri Jakarta Raih Medali Perunggu, Kalahkan Jateng 3-0

5 jam lalu

Suasana pertandingan perebutan tempat ketiga bola voli indoor PON Aceh Sumut 2024 antara DKI Jakarta kontra Jawa Tengah di GOR Sumut Sport Center, Deli Serdang, Kamis, 19 September 2024. (ANTARA/Aldi Sultan)
Hasil Bola Voli PON 2024: Tim Putri Jakarta Raih Medali Perunggu, Kalahkan Jateng 3-0

Tim bola voli putri Jakarta berhasil merebut medali perunggu setelah mengalahkan Jawa Tengah pada pertandingan perebutan tempat ketiga PON 2024.


Cerita dari Final Jujitsu PON 2024 yang Sempat Diulang

8 jam lalu

Final ulang jujitsan Jawa Timur Artz Brilliant Perfecto Tanujaya (kanan) melawan Muhammad Irfan Fauzi (kiri) dari Kalimantan Timur di ruang Martial Arts Arena, Kompleks Sumut Sport Center, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu , 18 September 2024. ANTARA/Harianto
Cerita dari Final Jujitsu PON 2024 yang Sempat Diulang

Kejadian menarik hadir di arena jujitsu PON 2024 Aceh - Sumut. Final kategori fighting kelas -77 kilogram antara Jatim dan Kaltim harus diulang.


PON 2024: Lapangan Tenis Stadion Harapan Bangsa Ditutup Lakban, Ini Penyebabnya

8 jam lalu

Logo Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Dok.ponxxi-acehsumut.id
PON 2024: Lapangan Tenis Stadion Harapan Bangsa Ditutup Lakban, Ini Penyebabnya

TD Tenis PON 2024, Akhyar Matra, mengungkapkan penyebab penutupan sejumlah bagian permukaan lapangan tenis di Stadion Harapan Bangsa dengan lakban.


Jadwal Live Final Bola Voli Putri PON 2024: Hadapi Jabar, Tim Putri Jatim Andalkan Megawati Hangestri

11 jam lalu

Bola voli PON 2024. ANTARA/Fauzan
Jadwal Live Final Bola Voli Putri PON 2024: Hadapi Jabar, Tim Putri Jatim Andalkan Megawati Hangestri

Megawati Hangestri akan menjadi pusat perhatian penonton saat final bola voli putri PON 2024 antara Jatim dan Jabar.


KPK Kumpulkan Informasi soal Dugaan Korupsi PON 2024 Aceh-Sumut

11 jam lalu

Sisa puing jendela yang copot akibat diterjang angin kencang di GOR Harapan Bangsa, Banda Aceh, Rabu (18/09/2024). (ANTARA/FAJAR SATRIYO).
KPK Kumpulkan Informasi soal Dugaan Korupsi PON 2024 Aceh-Sumut

KPK tengah menggali informasi tentang dugaan korupsi penyelanggaraan PON 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.