TEMPO.CO, Jakarta - Diananda Choirunisa mengantongi medali emas pertama bagi Jawa Timur setelah mengalahkan Syifa Kamal dari Jawa Barat dengan skor telak 6-0 pada partai final divisi recurve putri dalam Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumatera Utara dan PON 2024. Ia menang dalam duel di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Sabtu, 14 September 2024.
Perolehan emas tersebut merupakan emas kedua Diananda pada divisi yang sama setelah pada PON XX Papua 2021 lalu. Diananda juga berhasil mengalahkan atlet panahan Papua Rezza Octavia dengan skor 6-5.
Diananda mengaku tidak gugup saat partai final lantaran lawannya adalah Syifa, temannya di pemusatan latihan nasional. "Ya tadi alhamdulillah enggak gugup ya, karena lawannya teman sendiri di pelatnas, Syifa," kata dia.
Dia juga mengaku senang mendapatkan emas untuk kedua kalinya pada divisi recurve putri. "Ya bangga, senang, bersyukur juga masih bisa mempertahankan prestasi itu di nomor individu," kata Syifa.
Selain itu, Diananda percaya bahwa panahan di divisi individu pada dasarnya adalah pertandingan melawan diri sendiri, tak peduli siapa lawannya di lapangan panahan. "Jadi intinya memanah itu melawan diri sendiri, enggak peduli lawannya siapa. Kalau kita nembaknya bagus pasti menang. Jadi biarpun lawannya Korea atau atlet negara mana gitu ya, kalau bisa lawan diri sendiri ya bisa menang," kata dia.
Ahmad Baasith Sumbang Medali Emas untuk Jawa Barat
Kecepatan memanah Ahmad Baasith menyumbang emas pertama panahan bagi Jawa Barat setelah mengalahkan atlet Bali Gusti Fazli dengan skor 6-4 pada partai final divisi recurve putra. Ia mengaku dapat menampilkan yang terbaik dengan memanah secara cepat, baik jarak waktu antara penarikan tali busur. "Menurut saya tembakan cepat itu efektif buat dapatkan 'feeling' dan bisa ngelawan angin juga," kata dia.
Baasith mengaku mendapatkan perlawanan sengit dari Gusti lantaran poin yang berkejaran antara dua atlet muda tersebut. "Tadi cukup sengit ya. Tadi sesi awal saya unggul, terus sesi kedua dan ketiga dia (Gusti) unggul. Tapi akhirnya saya unggul lagi di sesi keempat dan kelima," kata Baasith.
Adapun pelatih Jawa Barat Rizky Ferdiansyah mengakui bahwa keunggulan Baasith adalah kecepatan tembaknya. "Memang bekal dia itu menembak cepat, jadi kalau dia nembak lama, pasti hasilnya bakal tidak sesuai dengan yang diinginkan. Dia harus nembak cepat biar bisa 'aiming' (membidik)," kata dia.
Atlet DI Yogyakarta Hendra Purnama meraih perunggu setelah menundukkan atlet Kalimantan Timur Alvin Vionda Setyo Nugroho pada dengan skor 6-2. Cabang olahraga panahan memperebutkan 19 medali emas dalam PON 2024 yang dilombakan lewat delapan nomor perorangan dan 11 nomor beregu pada 10-19 September 2024.
Pilihan Editor: Usai Ditahan Imbang Timnas Indonesia, FA Australia Pastikan Graham Arnold Tetap Jadi Pelatih Socceroos