Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Leica Al Humaira Lubis Bikin Kejutan di PON 2024, Raih Emas Karate 2 Hari setelah Ulang Tahun Ke-20

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Karateka Sumut Leica Al Humaira Lubis (kiri) melayangkan tendangan kepada karateka Jabar Annisa Rizkia (kanan) saat final kumite perorangan di bawah 68 kilogram putri PON 2024 di Gedung Serbaguna Universitas Medan, Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa, 17 September 2024.  ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Karateka Sumut Leica Al Humaira Lubis (kiri) melayangkan tendangan kepada karateka Jabar Annisa Rizkia (kanan) saat final kumite perorangan di bawah 68 kilogram putri PON 2024 di Gedung Serbaguna Universitas Medan, Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa, 17 September 2024. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Karateka debutan asal Sumatera Utara Leica Al Humaira Lubis berhasil meraih medali emas setelah mampu mengatasi karateka-karateka nasional dalam Pekan Olahraga Nasional atau PON 2024 Aceh-Sumatera Utara. Keberhasilan itu menjadi hadiah ulang tahun ke-20 yang ia rayakan dua hari sebelumnya.

Leica menjadi yang terbaik dalam pertarungan final kelas -68 kilogram  di Universitas Negeri Medan, Deli Serdang, Selasa, 17 September 2024. Ia mengalahkan Annisa Rizkia dari Jawa Barat.

Sebagai atlet debutan di PON, prestasi ini menjadi pencapaian luar biasa. “Perasaannya pasti bangga dan terharu. Awalnya saya nggak yakin, apalagi lawan-lawan berat. Tapi dukungan dari orang-orang di sekitar saya membuat saya tetap percaya diri. Itu yang bikin saya bisa terus berjuang,” kata Leica. 

Kejutan dari Leica sudah tersaji seak babak delapan besar. Ia menyingkirkan karateka nasional yang menjadi unggulan, Ceyco Georgia Zefanya, dari Jakarta. Pertandingan berjalan ketat, bahkan Leica sempat tertinggal poin dari atlet nasional tersebut.

Namun, berkat dukungan tuan rumah, ia mampu keluar tekanan dan mengakhiri laga dengan poin 5-4. Pada babak semifinal Leica harus berhadapan dengan karateka Jawa Timur Monika Reswara Kartika yang juga sering berlaga di kejuaraan dunia. Leica berhasil mengalahkannya dengan poin 3-0.

Di final, Leica berhasil mengalahkan Annisa dengan poin tipis 2-1. Keduanya bermain menunggu dan tidak seaggresif pertandingan sebelumnya. Kedua atlet silih menunggu momentum untuk mendaratkan pukulan.

"Sebenarnya di sepersekian detik saya udah kayak, udah lah udah cukup, juara dua enggak apa-apa. Tapi karena sorakan dari suporter, dalam hati seperti saya tidak boleh kalah di rumah saya sendiri," kata Leica.

Saat dinobatkan menjadi pemenang, ia juga menangis bahagia karena berbagai ujian yang mengelilinginya sejak persiapan menuju PON XXI.

Awalnya, dia tidak masuk dalam atlet Pelatda karena tersisih oleh karateka Sumut lain. Namun pada 2023, ia dipanggil lagi untuk mengikuti seleksi dan bisa masuk daftar atlet yang dibawa untuk babak kualifikasi PON.

"Jadi kurang lebih persiapan saya sekitar satu tahun. Kakak-kakak yang lain udah duluan persiapan," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Disinggung mengenai lawa terberat, Leica mengaku lawan Ceyco menjadi yang paling mendebarkan. Karena bukan hanya teknik tetapi melawan mental diri sendiri.

"Kejurnas kemarin saya juga pernah ketemu sama Kak Ceyco. Saya kalah dengan skor 6-3 dan kebetulan di PON ini saya main pertama sama Kak Ceyco. Awalnya wah gak bisa ini, gak bisa, tapi untungnya orang-orang sekitar tetap percaya sama saya," kata dia.

Kunci keberhasilan Leica adalah kepercayaan yang ia tanamkan pada dirinya sendiri, serta dukungan kuat dari keluarga dan orang-orang terdekat. "Percaya sama rencana Tuhan, percaya sama diri sendiri, dan dukungan dari orang-orang di sekitar saya, itulah yang bikin saya terus termotivasi," kata dia.

Medali emas ini, bagi Leica, adalah hadiah yang ia persembahkan untuk dirinya sendiri. “Saya persembahkan medali ini untuk Leica di tahun 2022, yang kalah di Porprovsu. Hanya saya yang tahu betapa beratnya perjuangan ini,” kata dia, mengenang masa-masa sulit yang hampir membuatnya berhenti dari karate.

Dukungan terbesar datang dari ayahnya, Andi Lubis, yang selalu mendorongnya untuk tidak menyerah. “Ayah yang selalu support. Saya sempat ingin berhenti karena saya berada di lapis kedua, tapi ayah tetap bilang, ‘Ayo, bisa dikit lagi’. Dan alhamdulillah, akhirnya saya bisa sampai di sini," tuturnya mengisahkan dengan mata berkaca-kaca. 

Leica yang baru berulang tahun pada 15 September lalu, menyebut emas PON XXI ini sebagai kado terindah setelah dia hanya menargetkan medali di debut PON-nya ini.

“Saya sudah tahu sejak SMA bahwa PON ini terselenggara dekat dengan ulang tahun saya. Jadi medali adalah target besar saya. Saya bertekad dalam hati, Kado ulang tahunnya harus medali di PON, dan alhamdulillah, terkabul dapat emas pula,” ujarnya penuh syukur.

ANTARA | PON2024.ID

Pilihan Editor: Kenapa Joe Aditya Pilih Terima Emas Renang PON 2024 dengan Pakai Jaket Timnas Ketimbang Seragam Kontingen Jakarta?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hasil Bola Voli PON 2024: Tim Putri Jakarta Raih Medali Perunggu, Kalahkan Jateng 3-0

20 menit lalu

Suasana pertandingan perebutan tempat ketiga bola voli indoor PON Aceh Sumut 2024 antara DKI Jakarta kontra Jawa Tengah di GOR Sumut Sport Center, Deli Serdang, Kamis, 19 September 2024. (ANTARA/Aldi Sultan)
Hasil Bola Voli PON 2024: Tim Putri Jakarta Raih Medali Perunggu, Kalahkan Jateng 3-0

Tim bola voli putri Jakarta berhasil merebut medali perunggu setelah mengalahkan Jawa Tengah pada pertandingan perebutan tempat ketiga PON 2024.


Cerita dari Final Jujitsu PON 2024 yang Sempat Diulang

2 jam lalu

Final ulang jujitsan Jawa Timur Artz Brilliant Perfecto Tanujaya (kanan) melawan Muhammad Irfan Fauzi (kiri) dari Kalimantan Timur di ruang Martial Arts Arena, Kompleks Sumut Sport Center, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu , 18 September 2024. ANTARA/Harianto
Cerita dari Final Jujitsu PON 2024 yang Sempat Diulang

Kejadian menarik hadir di arena jujitsu PON 2024 Aceh - Sumut. Final kategori fighting kelas -77 kilogram antara Jatim dan Kaltim harus diulang.


PON 2024: Lapangan Tenis Stadion Harapan Bangsa Ditutup Lakban, Ini Penyebabnya

3 jam lalu

Logo Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Dok.ponxxi-acehsumut.id
PON 2024: Lapangan Tenis Stadion Harapan Bangsa Ditutup Lakban, Ini Penyebabnya

TD Tenis PON 2024, Akhyar Matra, mengungkapkan penyebab penutupan sejumlah bagian permukaan lapangan tenis di Stadion Harapan Bangsa dengan lakban.


Jadwal Live Final Bola Voli Putri PON 2024: Hadapi Jabar, Tim Putri Jatim Andalkan Megawati Hangestri

5 jam lalu

Bola voli PON 2024. ANTARA/Fauzan
Jadwal Live Final Bola Voli Putri PON 2024: Hadapi Jabar, Tim Putri Jatim Andalkan Megawati Hangestri

Megawati Hangestri akan menjadi pusat perhatian penonton saat final bola voli putri PON 2024 antara Jatim dan Jabar.


KPK Kumpulkan Informasi soal Dugaan Korupsi PON 2024 Aceh-Sumut

5 jam lalu

Sisa puing jendela yang copot akibat diterjang angin kencang di GOR Harapan Bangsa, Banda Aceh, Rabu (18/09/2024). (ANTARA/FAJAR SATRIYO).
KPK Kumpulkan Informasi soal Dugaan Korupsi PON 2024 Aceh-Sumut

KPK tengah menggali informasi tentang dugaan korupsi penyelanggaraan PON 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.


Jadwal Tenis PON 2024 Kamis 19 September: Muhammad Rifqi Fitriadi di Final, Aldila Sitjiadi dan Christopher Rungkat di Semifinal

6 jam lalu

Petenis Jawa Timur Muhammad Rifqi Fitriadi di PON 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jadwal Tenis PON 2024 Kamis 19 September: Muhammad Rifqi Fitriadi di Final, Aldila Sitjiadi dan Christopher Rungkat di Semifinal

Cabang olahraga tenis PON 2024 pada Kamis, 19 September, akan menampilkan pertanding final nomor tunggal putra dan putri serta semifinal nomor ganda.


Serba-serbi Wasit Kena Bogem Pemain di PON 2024 Saat Petandingan Aceh Vs Sulteng

7 jam lalu

Wasit Eko Agus Sugiharto (kedua kanan) memberikan kartu kuning kepada pesepak bola Sulawesi Tengah Ichansyah (ketiga kiri) saat melawan tim Aceh pada pertandingan babak 8 besar PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh, Aceh, Sabtu, 14 September 2024. Pertandingan ini diwarnai kericuhan hingga wasit dipukul pemain. ANTARA/Adeng Bustomi
Serba-serbi Wasit Kena Bogem Pemain di PON 2024 Saat Petandingan Aceh Vs Sulteng

Laga perempat final sepak bola putra PON 2024 antara Aceh vs Sulawesi Tengah berakhir ricuh. Wasit dianggap curang kena bogem pemain.


Siswa Negeri 98 Jakarta Timur, Rava Ibrohim Alhaj, Menangis Haru Usai Raih Emas Menembak PON 2024

7 jam lalu

Atlet menembak Jakarta, Rava Ibrohim Alhaj. (Antara)
Siswa Negeri 98 Jakarta Timur, Rava Ibrohim Alhaj, Menangis Haru Usai Raih Emas Menembak PON 2024

Atlet menembak asal Jakarta yang masih berstatus pelajar, Rava Ibrohim Alhaj, berhasil menyabet medali emas olahraga menembak PON 2024.


Jadwal Tinju PON 2024 Kamis 19 September: Perebutan 20 Medali Emas

7 jam lalu

Logo Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Dok.ponxxi-acehsumut.id
Jadwal Tinju PON 2024 Kamis 19 September: Perebutan 20 Medali Emas

Cabang olahraga tinju pada PON 2024 Aceh Sumatera Utara memasuki babak final yang akan digelar maraton hari ini. Perebutan 20 medali emas.


Usia Baru 13 Tahun, Adelia Chantika Aulia Tebar Pesona di Cabang Renang PON 2024, Raih 3 Emas dan Pecahkan 2 Rekor

8 jam lalu

Perenang DKI Jakarta Adelia Chantika Aulia mencium medali emasP ON 2024. ANTARA/Nova Wahyudi
Usia Baru 13 Tahun, Adelia Chantika Aulia Tebar Pesona di Cabang Renang PON 2024, Raih 3 Emas dan Pecahkan 2 Rekor

Perenang Adelia Chantika Aulia yang baru 13 tahun menjadi salah satu bintang di kolam renang PON 2024, meraih tiga emas dan memecahkan dua rekor.