TEMPO.CO, Jakarta - Pada hari ketiga Olimpiade Catur 202 di Budapest, Hungaria, para pecatur Indonesia memberikan hasil yang menggembirakan. Pada regu putra, tim catur Indonesia tidak terlalu kewalahan untuk mengalahkan Namibia dengan poin 4:0. Kemenangan ini telah diprediksi sebelumnya bahwa tim catur putra Indonesia akan unggul di atas kertas.
Kemenangan tim catur putra Indonesia diawali dari pemain papan 1 FM Andrean Susilodinata (2393) yang memang menang kelas bertanding melawan Heskiel Ndahangwapo (2011). Andrean hanya perlu 23 langkah saja untuk mematikan lawannya.
Lalu, pemain papan 2 FM Satria Duta Cahaya (2219) selesai paling akhir karena cukup alot menghadapi lawannya, Bernhard Schwarz (1875). Meskipun pertandingan melawan Bernhard sangat sengit, tetapi Duta berhasil meraih kemenangan. Duta mampu menutup permainan secara indah dengan mengorbankan gajah pada langkah 41 dan mempromosikan bidaknya menjadi menteri. Duta hanya butuh satu langkah untuk membuat lawan menyerah.
Sementara itu, Kapten Tim Putra, Kristianus Liem mengungkapkan, pemain papan 3 Zacky Dhia Ulhaq (2203) berhasil meraih kemenangan yang indah usai mengandaskan Goodwill Khoa (1890).
“Ia (Zacky) mengorbankan dua bidak pada langkah 22 dan 27, tetapi serangan sayap rajanya dahsyat sekali. Mengorbankan benteng yang ditukar kuda di petak h7, jika dimakan raja, skakmat dalam satu langkah. Jika dimakan dengan kuda maka menteri hitam lenyap. Lawannya berpikir cukup lama dan akhirnya menyerah,” kata Kristianus Liem, seperti tertulis dalam keterangan resmi, pada 14 September 2024.
Pada pertandingan papan 4, CM Reynard Kristoper (2114) yang melawan Max Baron Nitzborn (1800) sempat membuat cemas karena posisinya berimbang. Padahal, waktu yang tersisa dalam pertandingan hanya 30 detik. Untungnya, Reynard mampu menyelesaikan dengan tiga langkahnya yang berkualitas sehingga Max menyerah di langkah ke-37.
Kemenangan tim putra Indonesia juga diikuti oleh tim catur putri yang berhasil tampil memukau dengan mengalahkan tim dari Hong Kong dengan poin 2 ½: 1 ½ . Kemenangan diawali pemain papan 2 Indonesia Angel Ruth Nugroho (1939) yang berhasil menghentikan langkah Yuxin Lou (1654). Selain itu, pemain papan 3, Evi Yuliana (1912) juga berhasil membuat WCM Hoi Ting Leung (1619) tidak berani berkutik. Sementara itu, pemain papan 4, Clementia Adeline (1550) harus puas berbagi angka dengan Tian Yi Liu (1607).
Hong Kong hanya meraih satu kemenangan melawan Indonesia dari pertandingan WFM Eunice Feng (1974) dalam Olimpiade Catur 2024. Eunice berhasil menghentikan langkah pemain papan 1 Indonesia, WCM Evi Lindiawati (1940).
Menurut Kapten Tim Putri Catur Indonesia, Lisa Lumongdong, kemenangan berhasil diraih karena tim putri selalu menunjukkan semangatnya dalam bertanding. Selain semangat, tim catur putri Indonesia juga semangat untuk meraih prestasi bagi dirinya, seperti perolehan gelar dan penambahan elo rating.
“Sejauh ini mereka selalu main dengan happy dan tanpa beban. Apalagi tim Hong Kong semuanya berusia muda. Jadi, tidak ada yang dikhawatirkan. Namun, di babak 3 ini, Evi Lindiawati terlalu lama berpikir di pembukaan sehingga hasilnya diluar ekspektasi,” ujar Lisa.
Lalu, di babak ke-4 Olimpiade Catur 2024, tim catur putra dan tim catur putri Indonesia akan menghadapi lawan-lawan yang tangguh. Tim putra akan berhadapan dengan Tim Hungaria C, sedangkan tim putri akan melawan Iran.
Pilihan Editor: Olimpiade Catur 2024 di Budapest: Tim Catur Putri Indonesia Ditahan Slovebia, Tim Catur Putra Kandas dari Slovenia