TEMPO.CO, Jakarta - Atlet cabang olahraga atletik DKI Jakarta, Diva Renatta Jayadi, mempertahankan tradisi keluarga yaitu memecahkan rekor nomor pertandingan atletik usai meraih medali emas sekaligus membuat rekor baru lompat galah putri pada PON 2024 Aceh-Sumut.
Diva membeberkan, kedua orang tuanya yang juga atlet terus memberikan motivasi kepadanya untuk meraih prestasi lebih baik di setiap kejuaraan yang dilakoni.
"Mama saya seorang atlet lari gawang. Kalau bapak atlet lompat galah, jadi sama kayak saya dan mereka memiliki rekor juga," kata Diva usai menerima medali di Stadion Madya Atletik Sumut Sport Center, Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara.
Lebih lanjut dia membeberkan, ayahnya selalu berpesan agar ia menjalani pertandingan dengan fokus dan melompat setinggi-tingginya. Sementara sang ibu, selalu mengingatkan Diva untuk rileks dan tidak boleh merasa terbebani.
"Saya senang sekali bisa meraih emas. Apalagi saya memecahkan rekor PON dan nasional, yang justru itu rekor saya sendiri," ujar atlet berumur 22 tahun tersebut.
Diva Renatta berhasil melompat setinggi 4,2 meter pada edisi PON kali ini. Tidak hanya meraih emas, dia juga tampil perkasa dengan memecahkan rekor PON dan rekor nasional atas namanya sendiri.
Pada PON Papua 2021, atlet muda itu berhasil melompat setinggi 4 meter yang kemudian menjadi rekor PON. Sementara rekor nasional 4,17 meter yang diciptakan pada 2 Juli, juga berhasil dipatahkan.
Sang ayah yakni Nunung Jayadi merupakan pelompat galah Indonesia yang pernah memegang rekor selama 21 tahun.
Sedangkan ibu dari Diva, yaitu Dedeh Erawati dikenal sebagai Ratu Gawang Indonesia. Ia adalah pelari yang meraih juara nasional selama 20 tahun berturut-turut.
Diva mengungkapkan, persiapan untuk meraih medali itu sudah dilakukan sejak setahun terakhir. Bahkan, sepekan sebelum berangkat ke Sumut, Diva berlatih intens di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.
Dia mengatakan, mempertahankan emas dan membuat rekor baru menjadi targetnya di masa depan.
Tim atletik DKI Jakarta meraih emas, sekaligus menjadi penguasa tunggal podium lompat galah putri melalui Diva Renatta Jayadi dalam PON Aceh-Sumatera Utara 2024 karena jumlah peserta nomor pertandingan tersebut kurang dari lima provinsi.
Pertandingan pada Rabu (18 September) itu diikuti empat peserta dari tiga provinsi, yakni DKI Jakarta (dua atlet), Jawa Barat, dan Jawa Timur. Dengan begitu, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Nomor 117, maka hanya peraih emas yang mendapatkan medali.
Pilihan Editor: Klasemen Perolehan Medali PON 2024 Jumat Pagi 20 September: Hari Ini Upacara Penutupan, Jabar Hampir Pasti Jadi Juara Umum
