Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Alma Ariella Tsany, Atlet Remaja yang Mencuri Perhatian dengan Prestasi di Arena Panjat Tebing PON 2024

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Atlet panajt tebing Jawa Timur, Alma Ariella Tsany, meraih emas nomor combine (boulder and lead) perorangan putri  di PON 2024. (ANTARA/Zuhdiar Laeis)
Atlet panajt tebing Jawa Timur, Alma Ariella Tsany, meraih emas nomor combine (boulder and lead) perorangan putri di PON 2024. (ANTARA/Zuhdiar Laeis)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet remaja Alma Ariella Tsany menjadi salah satu bintang di arena panjat tebing Pekan Olahraga Nasional atau PON 2024 Aceh - Sumut. Dengan usia yang baru 15 tahun, ia mampu bersaing dan meraih tiga medali emas serta dua medali perak.

Tubuhnya mungil, namun tangan dan kakinya begitu cekatan merayap di dinding panjat tebing. Dengan cermat, dipilihnya "macross", "volume", maupun "chip" yang menjadi pijakan maupun tumpuan untuk memanjat di lintasan. Sebab, salah sedikit bisa meleset.

Sesekali, tangannya merogoh wadah berbentuk bundar lonjong berisi kapur yang terlilit di pinggangnya agar membuat jari-jarinya lebih kesat mencengkeram saat memanjat.

Namanya, atlet kontingen Jawa Timur, begitu memesona di setiap penampilannya pada cabang olahraga panjat tebing PON 2024. Tiga medali emas direbutnya dari nomor "combine perorangan putri", "combine (boulder and lead) mix", dan "boulder tim putri".
Sedangkan dua medali perak diamankan siswi kelas satu Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah 1 Gresik di nomor "lead perorangan putri" dan "lead tim putri".

Padahal, PON Aceh-Sumut merupakan debutnya untuk pertama kali. Karena PON pertama itulah yang membuat Alma sebenarnya tak menargetkan muluk-muluk. Dapat medali apa saja sudah bersyukur, pikirnya kala itu.

Namun, Dewi Fortuna berpihak padanya. Alma termasuk produktif dalam meraih emas di PON Aceh-Sumut dari total tujuh emas yang dikoleksi kontingen Jatim dan menjadikannya tampil sebagai juara umum panjat tebing.

"Kaget juga. Karena sebelum PON itu udah mikir kayanya enggak dapat medali, soalnya latihannya kayak berat banget gitu," kata gadis kelahiran Gresik, Jawa Timur, 25 Juli 2009 itu.

Untuk persiapan menghadapi PON Aceh-Sumut, ternyata sudah dilakukannya selama setahun melalui pelatihan daerah (pelatda) di Jatim. Beruntung, sekolahnya juga sangat mendukung.

Atlet panjat tebing Jawa Timur Alma Ariella Tsani melakukan panjatan pada final kelas lead perorangan putri PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Arena Panjat Tebing, Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Senin, 16 September 2024. ANTARA/Wahyu Putro A

Manjat Pagar

Alma sudah mengenal dunia memanjat tebing sejak kecil. Berawal dari kesukaannya memanjat-manjat pagar rumah di usia lima tahun, orang tuanya memasukkannya ke klub memanjat tebing.

"Mulai memanjat (usia, red.) lima tahun. Soalnya dulu suka manjat-manjat pager, terus diikutkan orang tua ke klub (panjat tebing, red.) di Gresik," kata putri pasangan Lukman Hadi dan Dyah Purwaningsih itu.

Di Rock Hobbies Centre, klub yang diikutinya, bakat Alma terus terasah sehingga beberapa kali ikut kejuaraan dan dilirik masuk pelatihan daerah (pelatda) Jatim.

Beberapa kejuaraan panjat tebing pun sudah diikutinya kendati usianya masih demikian belia, seperti Kejuaraan Nasional di Bangka Belitung pada 2017.

Namun, prestasi gemilang baru didapatnya saat Kejurnas 2021 yang kebetulan berlangsung juga di Aceh, yakni medali emas di nomor lead perorangan

Sepertinya, Aceh memang menjadi daerah peruntungan bagi Alma sehingga selalu menyabet medali bergengsi di ajang yang diikuti di Tanah Serambi Mekkah. Alma belum puas sehingga terus berlatih dan kembali ditarik mengikuti pelatda untuk persiapan tampil mewakili Jatim di PON Aceh-Sumut.

"Jauh sebelum PON, satu minggu sekolah, dua minggu latihan. Tapi mendekati PON fokus latihan terus. Sekolah terus memberikan 'support', ujar gadis periang itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Usai PON, Alma pun berharap bisa ditarik ke pelatihan nasional (pelatnas) demi mewujudkan mimpinya berlaga di perlombaan dan kompetisi bergengsi di luar negeri.

"Inginnya sih (tampil, red.) di internasional, kayak SEA Games, world cup. Pengennya. Yang paling tinggi, ya, Olimpiade 2028 (Los Angeles)," ujar penyuka mie Aceh tersebut.

Atlet panjat tebing Jawa Barat Widia Fujiyanti (tengah) bersama atlet Jawa Timur Alma Ariella Tsani (kiri) dan atlet DI Yogyakarta Sukma Lintang Cahyani memperlihatkan medali saat upacara penganugerahan pemenang kelas lead perorangan putri PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Arena Panjat Tebing, Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Senin, 16 September 2024. Widia Fujiyanti meraih medali emas, medali perak diraih atlet Jawa Timur Alma Ariella Tsani dan medali perunggu diraih atlet DI Yogyakarta Sukma Lintang Cahyani. ANTARA/Wahyu Putro A

Tantangan Terberat

Sebagai atlet yang sudah lama berlatih panjat tebing sejak kecil, tentu pernah menghadapi tantangan terberat, termasuk Alma yang mengakui tantangannya yang paling berat justru diri sendiri.

Apa itu? Rasa malas. Terkadang, bungsu dari dua bersaudara itu merasa malas berlatih karena jenuh dan bosan. Namun, biasanya tak berlangsung lama.

Semuanya karena orang tua yang menjadi penyemangat di kala penat. Meski jauh ketika sedang bertanding atau karantina jelang kejuaraan, Alma selalu berkomunikasi dengan mereka.

"Ya, tiap hari pasti WA (WhatsApp), 'video call' sama orang tua. Mereka yang jadi penyemangat saya," kata sang pemilik zodiak Leo tersebut.

Prestasi yang dicapai Alma ternyata diapresiasi Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid, dengan bermunculannya atlet-atlet muda bertalenta.

Diakui putri Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid itu, saat ini olahraga panjat tebing sedang banyak digemari ditandai dengan banyak berdirinya klub panjat tebing di daerah-daerah.

Alma adalah salah satu jebolan dari klub panjat tebing yang berhasil membelalak mata di PON Aceh-Sumut bahwa reputasi, pengalaman, dan usia bukan jaminan menjadi juara.

"Belum tentu juga atlet yang nasional kemudian jadi juara. Seperti di nomor "'lead and boulder'. Ada atlet muda yang usianya baru 15 tahun. KTP saja belum punya, tapi sudah jadi juara," kata Yenny Wahid.

Bagi FPTI, Yenny melihatnya sebagai kebanggaan tersendiri. Sebab, mencari atlet di nomor "lead and boulder" memang tak mudah. Alma merupakan salah satu atlet muda bermental juara.

Tentu, perjalanan Alma masih panjang, asa untuk tampil sebagai jawara harus tetap terjaga. Semoga Alma kelak bisa membanggakan Indonesia di berbagai kancah lomba tingkat dunia.

Pilihan Editor: Daftar Lengkap Peraih Medali Cabang Atletik PON 2024 dan Para Pemecah Rekor

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya Sumbang 123 Medali untuk Jatim di PON 2024 Aceh - Sumut

2 jam lalu

Rektor UNESA Nurhasan (tengah) bersama mahasiswanya peraih medali emas dan perak dalam ajang PON XXI Aceh-Sumut. ANTARA/HO-Unesa
Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya Sumbang 123 Medali untuk Jatim di PON 2024 Aceh - Sumut

Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menyumbangkan 123 medali untuk kontingen Jawa Timur di PON 2024 Aceh - Sumut.


Rahasia Keberhasilan Jateng Membuat Penebusan dan Menjadi Juara Umum Cabang Bulu Tangkis PON 2024

6 jam lalu

Pemain bulu tangkis tunggal putra Jawa Tengah, Richie Duta Ricardo, meraih emas tunggal putra PON 2024. (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar)
Rahasia Keberhasilan Jateng Membuat Penebusan dan Menjadi Juara Umum Cabang Bulu Tangkis PON 2024

Bagi Jawa Tengah keberhasilan menjadi juara umum cabang bulu tangkis di PON 2024 Aceh - Sumatera Utara ibarat penebusan. Simak rahasinya.


Alasan Menpora Dito Ariotedjo Beri Nilai 8,5 dari 10 untuk Pelaksanaan PON 2024 di Tengah Catatan Buruk

21 jam lalu

Menpora Dito Ariotedjo saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Alasan Menpora Dito Ariotedjo Beri Nilai 8,5 dari 10 untuk Pelaksanaan PON 2024 di Tengah Catatan Buruk

Menpora Dito Ariotedjo memberikan nilai 8,5 dari 10 untuk pelaksanaan PON 2024 Aceh-Sumut. Apa alasannya, padahal banyak catatan buruk penyelenggaraan


Dugaan Korupsi PON 2024, Jubir: KPK Tidak Ikut Campur Dalam Investigasi yang Dilaksanakan Polri

21 jam lalu

Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, memberikan keterangan kepada awak media, di gedung Komisi Pemberantasan korupsi, Jakarta, Rabu, 4 September 2024. KPK menyatakan tengah melakukan penelaahan laporan pengaduan masyarakat di proses oleh Direktorat Penerimaan Layanan Pengaduan Masyarakat KPK terkait dugaan penerimaan gratifikasi oleh putra Presiden RI, Jokowi, Kaesang Pangarep, berupa fasilitas mewah pesawat jet pribadi jenis Gulfstream G650, sedangkan di Direktorat Gratifikasi KPK tengah mengumpulkan bahan terkait penggunaan pesawat jet pribadi oleh Walikota Medan Bobby Nasution dan istri Kahiyang Ayu. TEMPO/Imam Sukamto
Dugaan Korupsi PON 2024, Jubir: KPK Tidak Ikut Campur Dalam Investigasi yang Dilaksanakan Polri

KPK mengklaim belum menerima laporan dugaan korupsi dalam pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 untuk kemudian dilakukan penyidikan.


Daftar Lengkap Peraih Medali Cabang Atletik PON 2024 dan Para Pemecah Rekor

22 jam lalu

Nella Agustin, atlet lari Sumatera Utara, di PON 2024. (PON2024.ID)
Daftar Lengkap Peraih Medali Cabang Atletik PON 2024 dan Para Pemecah Rekor

DKI Jakarta berhasil menjadi juara umum di cabang olahraga atletik dalam Pekan Olahraga Nasional atai PON 2024.


Sengkarut Penyelenggaraan PON 2024 Aceh-Sumut

23 jam lalu

Wasit Eko Agus Sugiharto (kedua kanan) memberikan kartu kuning kepada pesepak bola Sulawesi Tengah Ichansyah (ketiga kiri) saat melawan tim Aceh pada pertandingan babak 8 besar PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh, Aceh, Sabtu, 14 September 2024. Pertandingan ini diwarnai kericuhan hingga wasit dipukul pemain. ANTARA/Adeng Bustomi
Sengkarut Penyelenggaraan PON 2024 Aceh-Sumut

PON 2024 Aceh-Sumatra Utara dibelit banyak masalah yang harus dievaluasi, dari konsumsi terlambat, wasit hingga, dugaan penyalahgunaan anggaran.


Catat Hattrick, Jawa Barat Juara Umum PON 2024 Aceh-Sumut

1 hari lalu

Logo Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Dok.ponxxi-acehsumut.id
Catat Hattrick, Jawa Barat Juara Umum PON 2024 Aceh-Sumut

Kontingen Jawa Barat mempertahankan juara umum pada PON 2024, setelah pertama kali diraih pada PON 2016 Jawa Barat dan PON 2021 Papua.


Sudah Investigasi, PSSI Putuskan Kasus Pemukulan Wasit di PON 2024 pada Senin 23 September

1 hari lalu

Wasit Eko Agus Sugiharto (kedua kanan) memberikan kartu kuning kepada pesepak bola Sulawesi Tengah Ichansyah (ketiga kiri) saat melawan tim Aceh pada pertandingan babak 8 besar PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh, Aceh, Sabtu, 14 September 2024. Pertandingan ini diwarnai kericuhan hingga wasit dipukul pemain. ANTARA/Adeng Bustomi
Sudah Investigasi, PSSI Putuskan Kasus Pemukulan Wasit di PON 2024 pada Senin 23 September

PSSI menyatakan Pkeputusan soal kasus pemukulan wasit pada laga Aceh versus Sulawesi Tengah di PON 2024 akan diambil pada Senin, 23 September 2024.


Catatan Buruk PON 2024, Konsumsi Atlet yang Tidak Layak hingga Wasit Dianggap Tidak Adil

1 hari lalu

Mobil ambulance mengevakuasi wasit Eko Agus Sugiharto yang dipukul saat pertandingan babak 8 besar sepak bola putra antara Aceh melawan Sulteng pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh, Aceh, Sabtu, 14 2024. Buntut dari kericuhan tim Sulteng mengundurkan diri karena tidak puas dengan kepemimpinan wasit Eko. ANTARA/Adeng Bustomi
Catatan Buruk PON 2024, Konsumsi Atlet yang Tidak Layak hingga Wasit Dianggap Tidak Adil

Dalam penyelenggaraannya, PON 2024 dihantui berbagai masalah, konsumsi tidak layak, wasit tidak adil, hingga venue pertandingan tak memadai.


PON 2024 Dinilai Berantakan, Koordinasi Pemerintah Pusat dan Daerah Jadi Sorotan

1 hari lalu

Sejumlah penari tampil pada upacara penutupan PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Stadion Utama Sumatera Utara, Sumut Sport Centre, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, 20 September 2024. Pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024 resmi berakhir dan selanjutnya PON XXII akan diselenggarakan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) pada tahun 2028. ANTARA/Nova Wahyudi
PON 2024 Dinilai Berantakan, Koordinasi Pemerintah Pusat dan Daerah Jadi Sorotan

Pengamat olahraga nasional Djoko Pekik Irianto menilai salah satu penyebab banyaknya masalah dalam gelaran PON 2024 karena koordinasi buruk pemerintah pusat dan daerah.